Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Campuran Air Teh dan Lemon Efektif Bunuh Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Misinformasi dan disinformasi seputar virus corona masih terus menyebar seiring belum berakhirnya pandemi Covid-19.

Salah satunya, informasi yang menyebutkan bahwa campuran teh dan lemon bisa membunuh virus corona.

Informasi ini beredar di grup percakapan WhatsApp dan media sosial Twitter.

Dokter menyebutkan bahwa informasi ini hoaks.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Pesan yang menyebar melalui Whatsapp ini, pada intinya menyebutkan, campuran teh dan lemon baik diminum ketika malam hari karena alasan fisiologis tertentu.

Khasiat dari air teh dan lemon ini sudah banyak dirasakan oleh masyarakat di negara-negara Arab dan Palestina.

Mereka disebut meminumnya untuk menjaga diri dari serangan virus corona.

Berikut ini narasi lengkap yang beredar di WhatsApp:

Sementara, di media sosial Twitter, sejumlah akun membagikan informasi yang sama.

Salah satunya dibagikan akun @tersenggol berikut ini:

Klarifikasi Kompas.com

Untuk mengonfirmasi informasi ini, Kompas.com mengklarifikasinya kepada Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. dr. Inggrid Tania MSi.

Inggrid membantah informasi yang disampaikan dalam pesan WhatsApp tersebut dan menyebutnya sebagai hoaks.

"Ini hoaks. Bahan alam yang bersifat antioksidan, biasanya bersifat meregulasi sistem imun dengan menangkal radikal bebas pada proses peradangan," kata Inggrid, Senin (20/4/2020), seperti diberitakan Kompas.com.

Teh dan lemon sama-sama memiliki sifat antioksidan jika keduanya dicampur maka sifat antioksidan akan menjadi lebih tinggi.

Keduanya memang memiliki zat aktif antivirus dan bisa mengurangi gejala batuk ringan, namun belum terbukti bisa mengatasi virus corona.

"Tapi belum terbukti untuk mencegah maupun mengobati Covid-19," ujar dia

Sementara itu, Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Bahan Alam Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Dr. Abdul Mun'im, M.Si, Apt menjelaskan secara lebih rinci.

Buah lemon memiliki kandungan mineral, viamin C, kandungan senyawa fenol dan flavonoid yang sudah diketahui manfaatnya bagi kesehatan, misalnya sebagai antiinflamasi, antioksidan, antibakteri, antivirus, antikanker, dan neuroproteksi.

Dan kandungan flavonoid pada buah ini lebih banyak ditemukan pada bagian kulitnya. Jumlahnya bisa mencapai 4-6 kali lipat dari yang ada di bagian daging buahnnya.

"Komposisi flavonoid tergantung dari tingkat kematangan buah dan varietas lemon tersebut," kata dia, Selasa (21/4/2020).

Lemon yang banyak dijual di Indonesia adalah lemon lisbon yang banyak mengandung hesperidin, disomin, dan eriocitrin daripada jenis lainnya.

Pada tahun 2017, Zakaryan, dkk merangkum aktivitas antivirus dari berbagai jenis flavonoid.

Beberapa flavonoid memperlihatkan aktivitas antivirus yang kuat baik secara in vitro maupun in vivo sehingga prospektif dikembangkan sebagai obat.

Hesperidin, salah satu flavonoid dari lemon banyak dilaporkan memiliki aktivitas antivirus penyebab penyakit pada manusia.

Sementara pada daun teh, terdapat flavonoid golongan katekin dan turunannya yang bisa menimbulkan antivirus untuk influenza.

"Jadi sangat wajar kontroversi teh dan lemon sebagai pembunuh virus yang ramai diperbincangkan," ujar Abdul.

Namun, Abdul menyebut masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk penggunaan flavonoid sebagai antivirus.

"Apalagi untuk obat Covid-19 karena virus baru, bukti masih terbatas," tegas Abdul.

(Sumber: Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi