Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Parodi "Jangan Mudik Dulu" Buatan Warga Klaten, Ini Cerita Pembuatannya...

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Instagram @ucup_jbsklaten
Video parodi jangan mudik
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Sebuah video yang berisi pesan untuk tidak mudik selama pandemi corona Covid-19, disampaikan melalui parodi yang lucu, ramai dibagikan oleh netizen.

Postingan video yang dibuat oleh akun Instagram @ucup_jbsklaten tersebut mengisahkan tentang seorang anak yang rindu ibunya dan ingin pulang kampung.

Si anak kemudian menelpon ibu aka ‘simbok’ nya dan menceritakan niatnya tersebut.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, simbok yang diceritakan terlihat tengah memasak, saat mengangkat telepon si anak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat mendengar keinginan si anak yang ingin pulang, dia kemudian melarangnya.

“Orasah mudik le. Eneng kono sik. Lagi usum virus,” ujarnya dalam bahasa Jawa yang berarti “Jangan mudik, nak. Di sana saja. Baru musim virus,”

Dalam video tersebut simbok mengatakan jika si anak pulang, bisa berisiko membawa virus meskipun ia dalam kondisi yang terlihat sehat.

Video ini dilengkapi adegan-adegan lucu seperti saat simbok mengirimi foto selfi nya kepada si anak, atau ketika berujar “Rasah mulih le, penting duite mulih,” yang artinya “Nggak usah pulang nak, yang penting uangnya pulang,”.

Baca juga: [VIDEO] Mudik Jadi Perbuatan Terlarang, Siap Kena Denda Rp 100 juta

Video tersebut ramai dan banyak disebarkan masyarakat dalam berbagai platform media sosial.

Dalam caption video Instagramnya, @ucup_jbsklaten menuliskan bahwa video tersebut tengah diikutkan dalam ajang lomba yang diadakan Polres Klaten tentang imbauan pencegahan Covid-19.

Sampai dengan hari ini Rabu (28/4/2020) video parodi jangan mudik tersebut telah dilihat lebih dari 84.735 pengguna.

Kisah dibalik video

Muhammad Sofyan, atau yang akrab dipanggil Ucup Klaten merupakan pemuda asal Klaten yang menjadi sosok di balik pembuatan video tersebut.

Dia menceritakan pembuatan video parodi jangan mudik itu hanya dilakukan berdua yakni dirinya dan juga Mbah Minto yang berperan sebagai simbok.

“Dua orang (yang terlibat membuat video). Saya dan simbah. Editor dan ambil gambar saya sendiri,” ujarnya kepada Kompas.com Selasa (28/4/2020) malam.

Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Sejumlah Negara Mulai Melonggarkan Pembatasan

Ucup menceritakan, motivasinya membuat video berangkat dari fenomena pemudik yang dilihatnya mulai pulang kampung sejak sebelum Ramadhan.

“Kemarin mendekati Bulan Ramadhan sudah ada sebagian warga di kampung saya yang mudik. Padahal di kampung saya itu setiap tahun pasti langsung full warga perantauan pada pulang semua. Bisa ratusan (pemudik) di kampung saya,” ujar dia.

Fenomena tersebut memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi warga kampung seperti dirinya akan adanya penyebaran Covid-19 yang tak terkendali, jika nanti pemudik tetap banyak yang datang.

Karena itulah ia kemudian membuat video berisi pesan imbauan yang dikemas dengan cara lucu.

“Saya bikin dengan versi saya yang ada cerita gokilnya. Karena agar bisa lebih diterima oleh warga netizen dengan legowo. Tidak merasa dipojokkan, tidak dengan emosi, dan bisa tertawa di ending nya. Secara tidak sadar mereka mengiyakan imbauan saya yang ada di video tersebut,” ujarnya.

Ucup mengaku dirinya sudah sering membuat konten video lucu untuk story Whatsapp dan akun Instagram.

Video-video yang dia buat selama ini juga sudah beberapa kali viral di media sosial.

Saat membuat video tentang pesan tidak mudik ini dia juga berharap video tersebut dapat kembali viral agar pesan lebih tersampaikan secara luas.

“Dan ternyata benar saja. Viral sampai di-repost Pak Gubernur Jateng,” tuturnya.

Baca juga: Facebook Luncurkan Messenger Rooms Saingi Zoom, Bagaimana Cara Penggunaannya?

Sosok Simbok

Ucup mengisahkan, sosok Mbah Minto yang berperan sebagai simbok, sebenarnya adalah tetangganya.

Mbah Minto adalah perempuan 80 tahun yang saat ini hidup sebatang kara.

“Saya suka bikin video bersama beliau. Sekalian untuk menghibur beliau,” cerita Ucup.

Ucup mengisahkan, saat mengambil video bersama simbah dirinya tidak menggunakan teks tertulis untuk dipelajari Mbah Minto.

“(Simbah) nggak bisa baca teks. Jadi saya mendikte dan simbah menirukan saja. Dan beliau seneng,” ceritanya.

Saat adegan Mbah Minto Selfi pun Ucup menceritakan itu dilakukan dengan arahan, baru kemudian diedit.

Ia mengisahkan, tak hanya membuat video Instagram saja, dirinya juga sering membuat video untuk konten Youtube.

“Saya buat konten Youtube juga sama simbah. Saya bisa kasih sedikit uang untuk jajan simbah dari Youtube saya. Meskipun adsense juga sedikit,” ceritanya.

Baca juga: Melihat Mudik dan Pulang Kampung dari Kajian Bahasa

Postingan Instagram Ucup menuai ragam komentar positif.  

"Bagus ini mas Ucup, Ijin share ya," tulis akun @nggonembahmu.

"Wkwkwk jos Kang Ucup, sukses pokoknyaaa... bisa bikin ngakak manusia," tulis akun @yantomitsubishi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi