Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaten Jadi Trending di Twitter, Berikut Sejarah Kota yang Dipimpin Bupati Sri Mulyani

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya, Twitter/@LaodeMSyarief
Bupati Klaten, Sri Mulyani (kiri), stiker di hand sanitizer yang viral di media sosial (kanan).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Media sosial Twitter diramaikan oleh pembahasan mengenai Klaten, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang sempat menjadi trending topic pada Rabu (29/4/2020) pagi.

Bahkan banyak yang memparodikan gambar-gambar lucu dengan menampilkan wajah Bupati Klaten Sri Mulyani lengkap dengan seragam dinasnya.

Trending-nya Klaten tersebut tak dipungkiri berawal dari salah satu unggahan yang menampilkan sebuah hand sanitizer pemberian dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang bertempelkan stiker Bupati Klaten Sri Mulyani.

Salah satu akun Twitter yang mengunggah gambar hand sanitizer bertempelkan stiker Bupati Klaten adalah @LaodeMSyarif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik akun Twitter tersebut menarasikan bahwa hal itu sebagai contoh mengambil kesempatan kampanye di tengah wabah Covid-19.

Baca juga: Mengintip Jejak Bupati Klaten Sri Mulyani, dari Bagi-bagi Nmax hingga Heboh Hand Sanitizer

"Jika gambar ini betul:

Ini CONTOH yg mengambil KESEMPATAN KAMPANYE di tengah WABAH COVID-19.

Contoh CONFLICT OF INTEREST akut & bupati TANPA RASA MALU.

BANTUAN
@KemensosRI
DITEMPELI PHOTO DIRI SENDIRI."

Unggahan tersebut pun viral dan menyebar begitu luas. Hingga Rabu (29/4/2020) pagi, telah di-retweet lebih dari 1.800 kali dan disukai lebih dari 2.700 kali.

Baca juga: Viral Pemotor di Klaten Hadang Mobil yang Hendak Ambil Jalurnya

Berikut sekilas sejarah berdirinya Kabupaten Klaten:

Jalan panjang penetapan hari jadi Klaten

 

Pemberitaan Harian Kompas, 27 Juli 2007 menyebutkan, penetapan kapan hari jadi Kabupaten Klaten dilakukan melalui penelusuran yang cukup panjang.

Hingga akhirnya ditetapkan pada 28 Juli 1804 dimaknai sebagai hari di mana berdirinya Kabupaten yang memiliki slogan "Klaten Bersinar" tersebut.

Adapun untuk mendapatkan kepastian tanggal lahir Kabupaten Klaten tersebut, sejak tahun 2003 tim peneliti melakukan penelusuran sejarah.

Penelusuran tersebut dilakukan berdasarkan tiga alternatif peristiwa sejarah, yakni peristiwa berdirinya Benteng (Loji) Klaten 28 Juli 1804, peristiwa berdirinya Pos Tundan (hasil perjanjian Sunan Paku Buwana VII dengan Pemerintah Kolonial Belanda) pada 12 Oktober 1840, dan peristiwa munculnya Kabupaten Gunung Polisi pada 5 Juni 1847.

Dari tiga peristiwa itu, DPRD Kabupaten Klaten merekomendasikan peristiwa pendirian Benteng Klaten sebagai tanggal lahir Kabupaten Klaten karena merupakan tanggal tertua yang ditemukan peneliti.

Dengan dasar itu, pada 18 Juni DPRD Kabupaten Klaten menetapkan 28 Juli 1804 sebagai hari jadi Kabupaten Klaten.

Catatan sejarah tersebut oleh pemerintah Kabupaten Klaten melalui Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2007 sebagai Hari Jadi Kabupaten Klaten yang diperingati setiap tahun.

Baca juga: [POPULER TREN] Mengintip Jejak Bupati Klaten Sri Mulyani | 6 Gejala Baru Virus Corona

Potensi wisata

Mengutip laman resmi Kabupaten Klaten, letak geografis Klaten terbagi menjadi tiga dataran.

Adapun sebelah Utara adalah dataran lereng Gunung Merapi, sebelah Timur yakni membujur dataran rendah, dan sebelah Selatan adalah dataran Gunung Kapur.

Jumlah kecamatan yang ada di Klaten ada 26.

Dari 26 kecamatan tersebut, beberapa di antaranya memiliki potensi wisata yang terbilang cukup menjanjikan.

Salah satunya yakni Umbul Ponggok, sebuah potensi wisata sumber air alami yang disulap bak kolam renang yang mewah.

Umbul Ponggok terletak di Kecamatan Polanharjo.

Umbul Ponggok merupakan sebuah kolam alami yang dikembangkan menjadi wisata snorkling yang cukup terkenal di Klaten.

Baca juga: Wisata di Klaten, dari Air hingga Candi

Kolam alami ini sudah ada sejak zaman Belanda, dengan ukuran 50x25 meter dan kedalaman rata-rata 1,5–2,6 meter.

Selain Umbul Ponggok, wisata air di Klaten lain cukup dikenal yakni Obyek Mata Air Cokro (OMAC). Tempat wisata ini juga terletak di Kecamatan Polanharjo.

Tak hanya wisata air alami, Klaten juga dikenal sebagai kota dengan seribu candi.

Misalnya Candi Plaosan, candi ini juga dikenal dengan sebutan Candi Kembar. Candi ini merupakan salah satu candi Budha yang ada di Indonesia, terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan.

Meskipun Candi Plaosan ini adsalah Candi Budha, tetapi Candi ini bergaya arsitektur perpaduan antara agama Hindu dan Budha.

Candi ini di perkirakan dibangun pada abad ke 9 Masehi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu.

Selain itu, ada pula Candi Prambanan yang cukup dikenal hingga dunia internasional karena banyak turis asing datang untuk mengunjungi candi yang berlokasi di Kecamatan Prambanan ini.

Keistimewaan Candi Prambanan lainnya yang wajib disaksikan oleh wisatawan adalah keindahan relief-reliefnya yang menempel di dinding candi.

Kisah Ramayana menjadi relief utama candi ini. Namun, relief lain yang tak kalah menarik adalah pohon kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian, dan keserasian lingkungan.

Baca juga: Mengintip Jejak Bupati Klaten Sri Mulyani, dari Bagi-bagi Nmax hingga Heboh Hand Sanitizer

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi