Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Bingung soal Insentif Prakerja? Ini Jumlahnya hingga Kapan Didapatnya

Baca di App
Komentar Lihat Foto
ANTARA FOTO/Moch Asim
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Saat ini proses pendaftaran kartu Prakerja sudah memasuki gelombang ketiga.

Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan pendaftaran sudah dibuka sejak Senin (26/4/2020) dan peserta yang lolos akan diumumkan pada Kamis (30/4/2020).

Bagi peserta gelombang 1 dan 2 sudah bisa mulai ikut pelatihan saat saldo sudah masuk ke rekening.

Baca juga: Tak Punya Rekening BNI? Ini Cara Lain Cairkan Insentif Prakerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta bisa mengeceknya di dashboard atau laman utama saat membuka akun Prakerja di laman prakerja.go.id

Panji menyampaikan fasilitas-fasilitas yang akan didapatkan oleh peserta yang lolos antara lain:

  1. uang pelatihan (Rp 1 juta)
  2. insentif pasca-pelatihan (Rp 2,4 juta)
  3. insentif survei kebekerjaan (Rp 150.000)

Dengan uang Rp 1 juta itu, peserta bebas memilih pelatihan yang sesuai dengan minatnya.

Bisa digunakan untuk mendaftar beberapa pelatihan jika saldo masih mencukupi, karena harga pelatihan berkisar dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang Dua Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar hingga Kisi-kisi Tesnya

 

Kapan insentif pasca-pelatihan diterima?

Adapun untuk insentif pasca-pelatihan jumlahnya Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan. Totalnya Rp 2,4 juta.

Panji menjelaskan, uangnya ditransfer setelah penuntasan pelatihan oleh peserta dan peserta telah memberikan ulasan serta nilai kepada lembaga pelatihan.

"Iya, baru ditransfer setelah peserta tuntaskan pelatihan pertama yang diikuti," ujarnya pada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Lebih lanjut Panji menjelaskan, pelatihan pertama harus dimulai dalam 30 hari sejak peserta menerima saldo Kartu Prakerja.

Jika tidak dimanfaatkan dalam 30 hari, maka saldo hangus dan kembali ke kas negara. Lalu nantinya uang tersebut akan dialokasikan ke pendaftar lain.

Sementara itu jika peserta ingin mengikuti pelatihan kedua, ketiga, dan seterusnya (selama saldo masih mencukupi), masih bisa sampai dengan akhir tahun anggaran berjalan, yaitu 31 Desember 2020.

Baca juga: Ramai soal Kartu Prakerja, Berikut Bentuk Program Pelatihan yang Disiapkan

 

Insentif survei kebekerjaan

Mengenai insentif survei kebekerjaan, peserta yang lolos akan mendapatkan uang Rp 50.000 per survei.

Panji menjelaskan, setelah beberapa bulan peserta mendapat Kartu Prakerja, mereka harus mengisi survei kebekerjaan. Akan ada 3 kali survei.

"Survei itu terhadap status kebekerjaan peserta dan evaluasi terhadap program. Dilakukan oleh Manajemen Pelaksana di situs Prakerja," kata Panji.

Jika peserta telah mengisi semua survei, maka akan mendapat total Rp 150.000.

Peruntukan dana insentif prakerja

Panji mengatakan dana insentif dapat digunakan penerima manfaat secara bebas. Baik itu memenuhi kebutuhan hidup, modal usaha, dan lainnya.

Seluruh dana insentif nantinya akan ditransfer ke rekening BNI atau rekening e-money yang telah didaftarkan peserta saat mereka sudah mendapat saldo.

Adapun e-money atau e-wallet yang tersedia adalah GoPay, OVO, dan LinkAja.

Selain dalam bentuk e-money, peserta juga tetap dapat mencairkan uang tersebut dengan mengirimkannya ke rekening pribadi.

Baca juga: Tak Punya Rekening BNI? Ini Cara Lain Cairkan Insentif Prakerja

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara mendapatkan Kartu Prakerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi