KOMPAS.com – Data Worldometers menunjukkan, hingga Jumat (1/5/2020) pagi, jumlah kasus Covid-19 tercatat 3.302.909 kasus.
Artinya, lebih dari 3,3 juta orang terinfeksi virus corona jenis baru.
Sementara, sebanyak 233.765 orang meninggal dunia, dan angka pasien sembuh berjumlah lebih dari 1 juta orang, tepatnya 1.038.390.
Berdasarkan data Worldometers, berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:
- Amerika Serikat: 1.094.277 kasus, 63.815 orang meninggal dunia, dan 151.784 orang sembuh
- Spanyol: 239.639 kasus, 24.543 orang meninggal dunia, dan 137.984 orang sembuh
- Italia: 205.463 kasus, 27.967 orang meninggal dunia, dan 75.945 orang sembuh
- Inggris: 171.253 kasus, 26.771 orang meninggal dunia
- Perancis: 167.178 kasus, 24.376 orang meninggal dunia, dan 49.476 orang sembuh
- Jerman: 163.009 kasus, 6.623 orang meninggal dunia, dan 123.500 orang sembuh.
- Turki: 120.204 kasus, 3.174 orang meninggal dunia, dan 48.886 orang sembuh
- Rusia: 106.498 kasus, 1.073 orang meninggal dunia, dan 11.619 orang sembuh
- Iran: 94.640 kasus, 6.028 orang meninggal dunia, dan 75.103 orang sembuh
- Brazil: 85.380 kasus, 5.901 orang meninggal dunia, dan 35.935 orang sembuh.
Baca juga: Remdesivir, Obat untuk Corona yang Disetujui BPOM AS dan Jepang
Perkembangan virus corona di sejumlah negara
Berikut perkembangan virus corona di sejumlah negara, dikutip dari Aljazeera:
Amerika Serikat
Akan tetapi, ia tak mau mengungkapnya. Sementara, pada hari yang sama, Badan Intelijen AS menyebutkan bahwa virus corona bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.
Meski demikian, mereka masih memeriksa apakah asal-usul virus corona berkaitan dengan hewan atau berkaitan dengan laboratorium Wuhan.
Dengan wabah virus corona yang menyebar di AS, negara itu kini juga tengah menghadapi kemungkinan risiko krisis ekonomi terburuk.
Jutan warga AS kehilangan pekerjaan dan angka belanja terus menurun.
Baca juga: Dari Eropa hingga Amerika, Banyak Liga Berhenti karena Pandemi
Inggris
"Untuk pertama kalinya, kami melewati puncak penyakit ini dan kami berada di lereng menurun," ujar Boris.
"Dan sekarang, kita bisa melihat sinar matahari dan padang rumput di depan kita. Jadi, penting bahwa kita sekarang tidak kehilangan kendali dan berlari menampar ke gunung kedua yang bahkan lebih besar,” lanjut dia.
Baca juga: Kisah Saudara Kembar Asal Inggris yang Meninggal Akibat Covid-19
Benua Eropa
WHO menyebutkan, sebagian besar negara di Eropa telah melonggarkan pembatasan yang sebelumnya diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menurut WHO, ada 44 negara bagian di kawasan Benua Eropa yang memberlakukan berbagai pembatasan.
Kini, 21 negara telah melonggarkan lockdown dan 11 negara berencana melakukannya dalam waktu dekat.
Baca juga: Saat Eropa Tengah Berjuang Hadapi Badai Pandemi Corona...