Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Covid-19 pada Anak Mirip Penyakit Kawasaki Muncul di AS

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Penyakit Kawasaki
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Dokter di Amerika Serikat menegaskan adanya kemungkinan komplikasi infeksi virus corona pada anak kecil dengan gejala seperti penyakit Kawasaki. 

Penyakit Kawasaki merupakan sindrom peradangan langka yang lazim menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Diberitakan CNN Health, Rabu (29/4/2020), National Health Service (NHS) atau layanan kesehatan nasional Inggris mengirimkan peringatan kepada para dokter.

Baca juga: CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka memperingatkan tentang peningkatan kecil dalam kasus kritis pada anak-anak yang positif Covid-19.

Tak hanya itu, tapi juga disertai "fitur tumpang tindih yang umum dari sindrom syok toxic dan penyakit Kawasaki atipikal dengan parameter darah".

Selain itu, beberapa laporan juga ditemui di Italia dan Spanyol.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

 

Diagnosis penyakit kawasaki

Salah satunya seperti di Rumah Sakit Anak Stanford, terdapat satu kasus anak berusia 6 bulan dirawat karena penyakit Kawasaki dan juga didiagnosis dengan Covid-19.

Tim RSA Stanford mengatakan, anak tersebut awalnya rewel, demam, dan tidak mau makan. Dia tidak batuk atau mampat hidungnya.

Saat dites flu, hasilnya negatif. Lalu dokter mendiagnosisnya dengan infeksi virus. Dia kemudian dinyatakan positif Covid-19.

Pada hari kedua dia mengalami demam dan ruam bernoda. X-ray dada menunjukkan bercak putih kecil di paru-parunya sehingga dokter mengirimnya ke ruang gawat darurat.

Gejala bayi itu tampaknya adalah penyakit Kawasaki, jadi dokter memberinya imunoglobulin intravena dan aspirin dosis tinggi.

Dua minggu setelah bayi itu keluar, dia tidak memiliki gejala pernapasan dan baik-baik saja.

Para ilmuwan mengatakan akan meneliti lebih lanjut hubungan potensial penyakit Kawasaki dengan infeksi ini.

Dr. Brad Segal, yang menangani kasus ini, mengatakan bahwa tim terkejut ketika tes kembali positif untuk Covid-19.

Baca juga: Viral Pesan dan Foto Kondisi Paru-paru Anak 7 Tahun Penuh Cairan Diduga Covid-19

 

Penyakit Kawasaki

Dokter di Neurologi RSA Stanford Dr. Brad Segal menjelaskan penyakit Kawasaki sering didahului oleh penyakit pernapasan atau gastrointestinal.

Penyakit Kawasaki menyebabkan peradangan di dinding arteri dan dapat membatasi aliran darah ke jantung.

Biasanya ini dapat diobati. Sebagian besar anak sembuh tanpa masalah serius. Tapi bisa juga mematikan.

Tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan penyakit Kawasaki, tetapi beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara virus atau infeksi bakteri.

Segal tidak percaya timnya telah melihat kasus lain dari Kawasaki yang terkait dengan coronavirus di rumah sakitnya.

Dia berpikir bahwa jika ini adalah komplikasi terkait dengan coronavirus yang kemungkinan besar tidak umum.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, sebagian besar kasus pada anak-anak sejauh ini hanya melaporkan gejala ringan dan kurang dari 2 persen kasus di AS pada anak-anak pada 2 April.

Baca juga: Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Penggunaan Masker Kain

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi