Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update: 5 Kabar Baik soal Penanganan Wabah Corona di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pasien virus corona, virus corona
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Penanganan pandemi virus corona di Indonesia masih terus dilakukan. Perkembangan dilaporkan setiap harinya dan penambahan kasus-kasus baru masih terjadi.

Pada hari Sabtu (2/5/2020), diumumkan adanya 292 kasus baru Covid-19. Penambahan ini menjadikan total kasus virus corona di Indonesia sebanyak 10.842 kasus.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 321 kabupaten/kota di Indonesia. 

Adapun jumlah ODP saat ini adalah sebanyak 235.035 orang dan PDP sebanyak 22.545 orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait dengan kondisi dan penanganan wabah virus corona, berikut adalah kabar baik terkini yang penting untuk disimak:

Baca juga: Di Tengah Virus Corona, Arus Peti Kemas di Pelabuhan Pelindo III Naik

1. Jumlah pasien sembuh semakin banyak

Secara nasional, jumlah pasien sembuh terus mengalami peningkatan yang lebih tinggi daripada pasien meninggal.

Hingga Sabtu (2/5/2020), jumlah pasien sembuh telah mencapai 1.665 orang. Pasien-pasien ini tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Berdasarkan data kumulatif, seluruh provinsi yang telah melaporkan kasus kesembuhan pasien Covid-19 memiliki jumlah yang lebih banyak dari kasus kematian di wilayah tersebut. 

Pada pengumuman hari kemarin, 2 Mei 2020, dilaporkan adanya 74 pasien sembuh baru yang tersebar di 13 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Di Tengah Corona, Sweet Escape Cari Peluang Bisnis Fotografi Dadakan

2. 14 provinsi tak laporkan kasus baru

Menurut data Kementerian Kesehatan, pada hari Sabtu (2/5/2020), sebanyak 14 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru.

Adapun provinsi-provinsi tersebut terdiri atas:

Baca juga: Gara-gara Pemudik OTG Positif Corona Naik Pesawat, 68 Penumpang Wings Air Diisolasi

3. 1,4 juta APD telah didistribusikan

Melansir Kompas.com, Kamis (30/4/2020), Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsama TNI Jorry S Koloay menyebutkan bahwa 1.492.150 (1,4 juta) alat pelindung diri (APD) telah didistribusikan hingga Kamis (30/4/2020).

Adapun sisa dari logistik APD yang ada di gudang berjumlah sebanyak 334.600.

Baca juga: 3 PDP Corona Kabur dari RS, Jubir: Jangan Sampai Orang Mengira Ketiganya Kabur karena Positif Covid-19

Jorry menyebut bahwa pihaknya juga memiliki kacamata Google 3.000 buah, masker bedah 846.334 buah, masker N95 38.000, rapid test 285.000, dan sarung tangan medis 402.000.

Kacamata Google sudah didistribusikan seluruhnya, masker bedah tersisa 71.500 dengan jumlah yang terdistribusi sebanyak 774.000.

"Sedangkan rapid test semuanya sudah didistribusikan dan sarung tangan medis sejumlah 304.000 yang didistribusikan," kata dia. 

Baca juga: Yurianto: Masyarakat Jangan Hanya Dijejali Janji Kapan Virus Corona Berakhir

4. Pemerintah tambah 41 laboratorium Covid-19

Untuk mempercepat deteksi infeksi Covid-19 secara masif, pemerintah menambah jumlah laboratorium Covid-19 sebanyak 41 laboratorium.

Jadi, ada 89 laboratorium yang saat ini telah aktif melaksanakan pemeriksaan. Sebelumnya, hanya ada 48 laboratorium yang digunakan. 

Mengutip Kompas.com, Rabu (29/4/2020), 89 laboratorium tersebut terdiri dari 48 laboratorium di rumah sakit di seluruh Indonesia.

Baca juga: Menyoal Klaster Pasar Raya Padang , 36 Pedagang Positif Corona dan 3 di Antaranya Meninggal

 

Kemudian, 15 laboratorium yang tersebar di perguruan tinggi, dan 18 laboratorium di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan.

Selain itu, ada 5 laboratorium yang berada di jaring laboratorium kesehatan daerah dan 3 laboratorium di Balai Veteriner Direktorat Peternakan.

"Kita berharap bahwa secepatnya akan bisa kita dapatkan hasil laboratoriumnya sehingga kita bisa konfirmasikan apakah di kasus positif atau kasus yang negatif Covid" kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto sebagaimana dikutip Kompas.com, 29 April 2020.

Baca juga: Sederet Aturan PNS Selama Corona, Masih Minat Daftar CPNS?

5. Kasus Covid-19 di Jakarta alami perlambatan

Melansir Kompas.com, Senin (27/4/2020), Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Munardo menyebut bahwa penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.

Doni mengatakan bahwa perlambatan ini terjadi karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik. 

Namun, hingga kini, jumlah kasus Covid-19 terbanyak secara kumulatif masih dicatatkan di DKI Jakarta. 

Pada hari Sabtu (2/5/2020), jumlah kasus baru yang dilaporkan di DKI Jakarta adalah sebanyak 80 kasus.

Baca juga: Pariwisata Dibuka untuk Wisatawan Nusantara saat Kasus Corona Menurun

(Sumber: Kompas.com/ Deti Mega Purnamasari, Sania Mashabi, Ihsanuddin |Editor: Icha Rastika, Bayu Galih)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi