Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Minta Sumbangan melalui Kitabisa untuk Virus Corona, Ini Penjelasan MPR

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Twitter
Penggalangan Dana MPR dan BPIP
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com – Sejumlah warganet melalui akun media sosial Twitter mempertanyakan mengenai kebenaran aksi penggalangan dana MPR RI dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dilakukan melalui SMS dan Kitabisa.

Penggalangan yang dilakukan via Kitabisa sendiri bisa diakses melalui link https://kitabisa.com/campaign/mprripeduli 

Adapun sejumlah tangkapan layar terkait SMS penggalangan dana tersebut terlihat dibagikan warganet melalui media sosial.

Dalam tangkapan yang tersebar di media sosial tersebut terlihat sebuah pesan dari MPR Peduli berbunyi:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Mari gotong-royong melalui MPR RI PEDULI melawan Covid-19 dengan donasi nyata di *811#,”

Baca juga: Update Corona di Riau: 53 Kasus Positif, 26 Pasien Sembuh

Berbagai tanggapan terkait penggalangan dana itu muncul. Selain mempertanyakan kebenaran aksi penggalangan dana tersebut, warganet juga menganggap aksi tersebut kurang pantas dilakukan, karena MPR seolah seperti meminta sumbangan dari rakyat.

“Izin bertanya @MPRRI @fpks_mprri @DPR_RI
Apkh benar MPR RI dn BPIP menggalang dana peduli covid 19 via SMS dn Kitabisa?

Lembaga negara jadi lembaga sosial? Kerja pejabat bikin kebijakan dari APBN utk rakyat. Bukan minta dana dari rakyat. @ronavioleta,”  tulis akun @WulanSaroso

Baca juga: Benarkah Lesi Ungu di Kaki adalah Gejala Baru Corona? Ahli Selidiki

“Ini cara MPR&BPIP minta sumbangan.
Ceritanya orang awam.dikirain aq lngsng dapat sumbangan dr MPRRI&BPIP. gk taunya mereka minta sumbangan,” tulis akun lain @PETUALANGBORNE1

"Donasi bahasanya di perhalus, coba di tulis "telkomsel dan MPR minta SUMBANGAN MASYARAKAT" kira2 malu ga," tulis akun @tiaklose7.

"MPR guys juga minta sumbangan
Padahal rakyat yang seharusnya di sumbang
Miris sih gaji fantastis mereka pada kemana??

Giliran ke rakyat minta donasi, padahal ekonomi rakyat masih banyak di bawah jauh pas-pasan di tambah wabah dan banyaknya PHK" ujar @Sawihijauputih

Baca juga: Update: 5 Kabar Baik soal Penanganan Wabah Corona di Indonesia

Konfirmasi Kompas.com

Terkait dengan hal tersebut Kompas.com mengonfirmasi kebenaran adanya penggalangan dana yang diadakan oleh MPR dan BPIP melalui SMS dan Kitasbisa

Saat dihubungi Kompas.com Minggu (3/5/2020) Wakil Ketua MPR dari fraksi PPP, Arsul Sani  membenarkan hal tersebut.

“Betul, ini sudah berlangsung lebih dari 2 minggu, semua donasi yang masuk juga bisa diketahui di situ,” ujar Arsul saat dihubungi Kompas.com Minggu (3/5/2020).

Saat dimintai tanggapannya terkait pandangan miring beberapa warganet, Arsul mengatakan, semua pimpinan MPR telah ikut berdonasi.

Baca juga: Berkaca dari Vaksin HIV, Bagaimana Jika Vaksin Corona Tidak Berhasil Ditemukan?

“Kalau Anda cek, di web donasi tersebut, semua pimpinan MPR telah berdonasi. Jadi bukan pimpinan MPR meminta donasi, tetapi mengajak masyarakat berdonasi sebagai bagian dari empati kepada kelompok masyarakat yang terdampak berat dengan Covid-19 ini,” terang Arsul.

Terkait dengan kekhawatiran warganet, dana tersebut nantinya akan diberikan ke masyarakat atas nama MPR, Arsul membantah hal tersebut.

“Hasil donasinya tidak dikelola oleh MPR tapi langsung oleh Telkomsel dan mitra yang bekerja sama, langsung disalurkan,” ujar dia.

Arsul menegaskan donasi tersebut bukanlah sebuah paksaan.

Baca juga: Cerita Pasien Sembuh Virus Corona: Saya Tidak Ingin Membuat Anak Saya Khawatir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi