Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Budikdamber, Pelihara Ikan dan Tanam Sayur di Ember, Ini Cerita Penemunya

Baca di App
Lihat Foto
Instagram Julinursandi
Teknik Budidaya Ikan dan sayur dalam ember atau Budikdamber booming
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Sebuah video tentang menanam kangkung dan budidaya lele dalam ember plastik viral di media sosial Twitter.

Postingan tersebut diunggah oleh akun @bisma0000.

“Projek ketahanan pangan keluarga, inspiratif sekali budidaya ikan dan sayur dalam ember,” tulisnya.

Postingan tersebut hingga Minggu (3/5/2020) malam disukai oleh 7 ribu pengguna dan dibagikan ulang lebih dari 3 ribu kali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral Video Aksi Jambret hingga Seret Korbannya di Jambi

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Teknik budidaya ikan dalam ember sekaligus dengan menanam sayur di atasnya merupakan teknik yang cukup populer belakangan ini.

Teknik ini sendiri diberi nama Budikdamber yang merupakan akronim dari Budidaya Ikan Dalam Ember.

Teknik Budikdamber

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Teknik Budikdamber ini pertama kali diklaim diperkenalkan oleh Juli Nursandi, Dosen Budidaya Perikanan di Politeknik Negeri Lampung.

“Percobaan saya mulai 2015, penelitian 2016. Budikdamber, saya yang memunculkan istilah itu,” cerita Juli saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Saat ditanya terkait sosok berbaju merah dalam video tersebut adalah dirinya, Juli pun membenarkan.

Ia menceritakan inovasi yang ia lakukan berawal dari adanya kelebihan Tabulampot atau tanaman buah dalam pot.

Dari situ kemudian ia memikirkan tentang cara budidaya ikan dan sayuran yang menyerupai Tabulampot yang bisa dipindah-pindah dan tidak butuh lahan luas.

"Saya pikir harusnya ada sistem budidaya ikan dan sayuran yang menyerupai tabulampot," jelasnya.

Baca juga: Soal Kabut Asap, 5 Tanaman Hias Ini Bantu Bersihkan udara

Beberapa kelebihan

Teknik Budikdamber yang ia ciptakan tersebut diklaim memiliki beberapa kelebihan.

Di antaranya adalah lebih murah jika dibandingkan dengan teknik aquaponik lainnya.

“Mudah dibuat oleh siapa saja, aplikatif untuk masyarakat, dan tangguh diletakkan di mana saja,” kata Juli.

Selain itu, Budikdamber menurutnya juga bisa dijadikan pola bantuan ketika ada bencana seperti saat di pengungsian, banjir, kebakaran, juga saat ada pandemi Covid-19.

“Semua bisa memelihara, dari SD sampai manula bahkan teman disabilitas,” jelas dia.

Baca juga: Ramai soal Pembatalan Diskon UKT bagi Mahasiswa PTKIN, Ini Penjelasan Kemenag

Macam tanaman dan ikan Budikdamber

Terdapat beberapa jenis ikan dan tanaman yang bisa dibudidayakan dengan cara Budikdamber.

Untuk jenis ikan di antaranya adalah ikan lele, patin, sepat, betok, gabus, dan gurame.

“Ikan yang tahan oksigen rendah. Perlu kajian lebih lanjut untuk ikan-ikan lain,” terangnya.

Adapun tanaman yang bisa ditanam tergantung dari jenis media yang digunakan.

Apabila menggunakan media arang maka beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam di antaranya adalah kangkung, genjer, dan bayam Brazil.

“Pakai media rancangan kami arang, kain, tanah (AKT) bisa tanam semua tanaman,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan untuk media arang tidak memerlukan penambahan pupuk.

Akan tetapi untuk media AKT bisa ditambahkan pupuk apabila menghendaki buah yang ditanam misal cabe dan tomat berbuah lebih banyak.

Hal ini, karena media AKT memungkinkan untuk ditambahkan pupuk di dalamnya.

Baca juga: Lebih Jauh soal Porang, Tanaman yang Bikin Paidi Jadi Miliarder

Berbagi dengan gratis

Juli menceritakan dirinya membagikan teknik budidaya ikan lele dan sayuran dalam ember tersebut secara gratis.

Saat ditanya apa motivasinya untuk melakukan hal tersebut, Juli mengaku tidak memiliki motivasi.

“Memang hobi berbagi, wara-wiri dengan ngasih pelatihan ke sekolah, desa, PKK, dan lain-lain,” ungkapnya.

Ia mengaku sejak 2016, telah kerap berbagi panduan tentang Budikdamber.

Saat Ramadhan dan muncul virus corona, ia mengatakan makin banyak orang yang menghubunginya untuk meminta membagi panduan dan bertanya banyak hal.

“Kalau lagi banyak kerjaan, repot balas chat ratusan orang se-Indonesia dengan berbagai pendidikan dan karakter,” kenangnya.

Teknik Budikdamber semakin banyak dikenal setelah diunggah di Facebook, Instagram dan Youtube.

Melalui akun youtube "Juli Nursandi and friends”, Juli beserta 2 orang mahasiswanya banyak membagikan tutorial mengenai Budikdamber yang kemudian banyak diikuti orang yang ingin melakukan budidaya serupa.

Selain telah sering diliput oleh media, Juli mengatakan Budikdamber pernah pula mendapatkan penghargaan inovasi Balitbangda Lampung 2019 dan mendapatkan prestasi harapan satu.

Informasi lengkap mengenai Budikdamber bisa didownload melalui aplikasi "Budikdamber" di Playstore.

Selain itu bisa pula disimak di akun Facebook "Budikdamberis Indonesia" dan akun Instagram "Juli nursandi and Friends"

 Baca juga: Anggur Jan Ethes hingga Padi Fatmawati, Nama Tanaman dari Keluarga Presiden

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi