KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 3.719.899 (3,7 juta) kasus hingga Rabu (6/5/2020) pagi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.235.817 (1,2 juta) pasien telah berhasil sembuh, dan 257.747 orang meninggal dunia.
Baca juga: CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 2.226.335 dengan rincian 2.177.007 pasien dengan kondisi ringan dan 49.328 dalam kondisi serius.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:
- Amerika Serikat: 1.234.592 kasus, 72.054 orang meninggal, total sembuh 199.151.
- Spanyol: 250.561 kasus, 25.613 orang meninggal, total sembuh 154.718.
- Italia: 213.013 kasus, 29,315 orang meninggal, total sembuh 85,231.
- Inggris: 194.990 kasus dan 29.427 orang meninggal.
- Perancis: 170.551 kasus dan 25.531 orang meninggal, total sembuh 52.736.
- Jerman: 166.706 kasus dan 6.993 orang meninggal, 135.100 total sembuh.
- Rusia: 155.370 kasus, 3.520 orang meninggal, total sembuh 73.285.
- Turki: 124.054 kasus, 1.222 orang meninggal, total sembuh 15.013.
- Brazil: 113.844 kasus, 7.848 orang meninggal, total sembuh 45.815.
- Iran: 99.970 kasus, 6.340 orang meninggal, total sembuh 80.475.
Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak
Indonesia
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Selasa (5/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 484. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 12.071 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 243 orang.
Hal itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 2.197 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 8 orang.
Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 871 orang.
Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona
Peru
Jumlah kasus postif virus corona di Peru terkonfirmasi telah menyentuh angka 50.000 kasus.
Dilansir Al Jazeera, Selasa (5/5/2020), Presiden Peru Martin Vizcarra mengatakan, jumlah kasus positif di negaranya kini sebanyak 51.189 kasus.
Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers di ibu kota Lima, Selasa (5/5/2020).
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia karena terinfeksi virus tersebut terkonfirmasi sebanyak 1.444 kematian.
Seperti diketahui, Peru menjadi negara kedua terparah terkena virus corona di Amerika Latin setelah Brasil.
Baca juga: Mengapa Virus Corona di Afrika Muncul Lebih Lambat dari Perkiraan?
Perancis
Perancis melaporkan lebih dari 25.500 kematian akibat virus corona (Covid-19).
Jumlah orang yang telah meninggal akibat infeksi Covid-19 di Perancis bertambah sebanyak 330 kasus dan kini menjadi 25.531 dalam 24 jam.
Masih dari sumber yang sama, hal itu sekaligus menjadikan kenaikan jumlah kematian tertinggi dalam enam hari sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah orang di unit perawatan intensif turun menjadi 3.430 dari 3.696 pada hari Senin (4/5/2020), atau selalu turun selama 27 hari berturut-turut.
Sementara itu, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dengan virus corona juga turun lagi menjadi 25.775 dari 25.548 orang.
Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir
Amerika Serikat
Total kematian akibat virus corona di Amerika Serikat terkonfirmasi melebihi 70.000 kasus.
Adapun angka jumlah kasus meninggal dunia karena Covid-19 di "Negeri Paman Sam" kini berjumlah 70.115 kematian.
Sementara itu, untuk jumlah kasus positif virus corona di negara tersebut, kini berjumlah 1.192.119 kasus.
Beberapa data tersebut sekaligus menjadikan AS sebagai negara pertama di dunia dengan jumlah kasus positif dan meninggal tertinggi.
New York adalah negara bagian yang terparah dengan 25.073 kematian dan lebih dari 321.000 kasus, diikuti oleh New Jersey dengan 8.244 kematian dan lebih dari 130.600 kasus.
Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...