Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Mungkin Terjadi pada Tubuh akibat Tidak Makan Sahur, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Zurijeta
Ilustrasi: suasana sahur/berbuka puasa
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Puasa adalah salah satu kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk menjalankannya.

Dalam ibadah puasa, terdapat berbagai larangan di antaranya yakni tidak boleh makan, minum serta diwajibkan untuk menahan hawa nafsu.

Tak lengkap rasanya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, namun tidak melaksanakan makan sahur.

Namun, bagi sebagian orang terkadang lupa untuk makan sahur karena terlelap dalam tidurnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Apakah Aman?

Salah satunya yakni pengguna Twitter @desemberpetjah.

"Sangat2 disarankan untuk tidak terlalu bergantung sama orang lain. Contohnya gue yang kaga sahur lagi WOYLA. Klo udh bangun, mending bangunin yg laen dh, bobokny di meja makan aja !!!."

Lantas, apa saja dampak buruk bagi tubuh akibat tidak makan sahur?

Dokter gizi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan, dr. Samuel Oetoro mengatakan, ada beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh bila tidak makan sahur.

"Jadi kalau tidak sahur, sebenarnya anda sedang melakukan puasa yang tidak sehat," kata dr. Samuel sata dihubungi Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

1. Gula darah menurun

Samuel menyatakan, apabila tidak makan sahur, maka kandungan gula di darah akan rendah.

"Orang puasa itu, sehabis makan sahur kan 14 jam tidak masuk makanan, pada waktu dia tidak kemasukan makanan, kadar gula di darah itu akan menurun. Apalagi yang tidak makan sahur, akan semakin rendah," kata Samuel.

Yang terjadi bila kadar gula mulai menurun, gula yang sebelumnya telah tersimpan di dalam otot dan hati akan dibongkar.

Namun, lanjut Samuel, pembongkaran tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar.

"Akibatnya badan belum sampai sore sudah loyo dan lemas," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan saat sahur yang mengandung karbohidrat agar menaikkan gula darah.

Adapun karbohidrat tersebut juga harus mengandung serat.

"Misalnya makan nasi merah, roti yang ada seratnya seperti roti gandum, kalau makan kentang ya dengan kulitnya karena serat adanya di kulit, lalu buah dan sayuran jangan lupa juga karena seratnya juga tinggi," papar dia lagi.

Baca juga: Suntik Insulin Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?

2. Metabolisme melambat

Samuel menerangkan, orang yang tidak makan sahur akan mengalami pelambatan metabolisme.

Hal itu dikarenakan orang yang tidak makan sahur tersebut, tak terhidrasi secara baik.

"Karena dia minumnya sedikit atau kurang. Maka kalau makan sahur jangan lupa untuk perbanyak minum air putih," kata Samuel.

Lebih lanjut apabila metabolisme melambat, penyediaan energi juga akan melambat, orang yang berpuasa tanpa makan sahur tersebut akan terasa lemas.

Baca juga: Bolehkah Sahur Saat Azan Subuh Dikumandangkan?

3. Kekurangan energi

Lalu, yang selanjutnya terjadi yakni akan mengalami kekurangan energi.

Nantinya, akan berdampak pada tubuh yang terasa lemas.

"Oleh karenanya, saat makan sahur harus mengandung protein. Karena sel-sel tubuh itu kan mengalami regenerasi atau perbaikan, maka dibutuhkan protein," jelas dia.

Selain itu, protein juga berperan dalam pembentukan sistem kekebalan di dalam tubuh atau imunitas tubuh.

Sumber lemak juga diperlukan saat makan sahur, namun lemak yang dimaksud yakni lemak sehat.

"Lemak sehat itu apa saja, omega 3 bisa dari ikan, omega 9 dari olive oil, dan lain sebagainya. Bukan banyak makan gorengan saat sahur," tegas Samuel.

Apabila semua sumber yang sudah disebutkan seperti di atas tadi telah terpenuhi, Samuel menegaskan orang yang berpuasa akan kuat dan tetap fit hingga waktu berbuka puasa tiba.

 Baca juga: Mengumpat Online di Media Sosial, Membatalkan Puasa atau Tidak?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi