Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Hadapi New Normal Life Saat Karantina Covid-19 Berakhir, Seperti Apa?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi work from home atau bekerja dari rumah.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah ahli memprediksi pandemi virus corona Covid-19 bisa berlangsung lama. Seiring dengan belum ditemukannya vaksin atau obat untuk virus corona.

Meskipun demikian, tentu tidak bisa selamanya masyarakat hidup dalam masa karantina atau kuncian.

Ada ketentuan dimana sebuah negara dapat membuka kuncian physical distancing atau karantina tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan 6 panduan sebuah negara bisa membuka masa kuncian atau lockdown.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui Twitter-nya menyebutkan, setiap pemerintah yang ingin mulai mencabut batasan, harus terlebih dahulu memenuhi enam syarat:

1. Penularan penyakit terkendali
2. Sistem kesehatan dapat "mendeteksi, menguji, mengisolasi dan menangani setiap kasus dan melacak setiap kontak"
3. Risiko hot spot diminimalkan di tempat-tempat rentan, seperti panti jompo
4. Sekolah, tempat kerja dan tempat-tempat penting lainnya telah menetapkan langkah-langkah pencegahan
5. Risiko mengimpor kasus baru "dapat dikelola"
6. Masyarakat sepenuhnya dididik, dilibatkan dan diberdayakan untuk hidup di bawah normal baru

Baca juga: WHO Sebut 6 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan jika Suatu Negara Cabut Lockdown

Meskipun nantinya waktu karantina bisa diakhiri, namun sampai vaksin atau obat virus corona Covid-19 bisa ditemukan, maka pola pencegahan seperti yang dilakukan saat ini harus terus dilakukan.

New normal life

Sejumlah ahli menyebut, kondisi itu dengan new normal life.

"Pandemi akan berlangsung lama, harus mulai membiasakan dengan new normal life, pola hidup normal yang baru," kata Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman.

Pola hidup baru itu adalah membiasakan pakai masker, personal hygiene dengan mencuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak terutama di tempat dan transportasi umum.

Hal itu tidak hanya untuk melindungi diri sendiri namun juga keluarga dan orang lain.

"Tidak bisa kita terus berada di rumah, akan ada fase semua harus kembali berjalan sedikit normal, namun upaya pencegahan, pembatasan fisik harus dilakukan," kata Dicky.

Beberapa hal yang bisa dilakukan saat new normal life di antaranya restoran dan rumah makan menghindari makan di tempat yaitu bisa dengan take away.

Kondisi itu menurut Dicky, bisa membuat roda ekonomi berjalan tanpa menutup usaha.

Sementara apabila restoran dengan tempat besar bisa diatur posisi duduknya dengan jarak antara satu hingga dua meter.

"Pola pencegahan harus mulai dibiasakan dan dipahami masyarakat. Tanpa itu penyakit ini akan terus menyebar untuk jangka waktu yang lama, sampai ditemukan obat atau vaksin," jelas Dicky.

Sedangkan untuk pihak pemerintah, Dicky mengatakan, tetap wajib mengutamakan strategi utama pandemi yaitu testing, tracing dan isolasi.

Serta penguatan kapasitas layanan kesehatan seperti jumlah sarana prasarana, SDM, APD dan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi