Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO, Pelonggaran Lockdown, dan Angka Kematian di AS...

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/REUTERS/YOUNG KWAK
Pengunjuk rasa memprotes perintah tinggal di rumah untuk menekan penyebaran penularan virus corona (Covid-19) di depan gedung pengadilan provinsi di Spokane, Washington, Amerika Serikat, Jumat (1/5/2020). Wabah Covid-19 yang masih menghantui dunia dan berimbas pada banyak sektor kehidupan, memunculkan aksi unjuk rasa di sejumlah negara.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pantai-pantai di Florida dibanjiri oleh penduduk setempat setelah Presiden AS, Donald Trump mengumumkan agar negara-negara di AS melonggarkan masa lockdown virus corona pada 16 April 2020.

Ia menganggap, AS telah melewati puncak wabah virus yang menyerang saluran penapasan ini, Covid-19.

Dilansir dari The Sun, Jumat (17/4/2020), kerumuman besar telah memadati pantai-pantai di Florida dalam waktu 30 menit sejak pelonggaran lockdown.

Baca juga: CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski begitu, negara bagian mencatat faktor inilah yang memicu peningkatan tertinggi kasus virus corona.

Departemen Kesehatan Florida mengonfirmasi, ada peningkatan kasus sebanyak 1.421 pada Jumat, (17/4/2020), di mana saat itu merupakan jumlah tertinggi kasus virus corona dalam sehari.

Tak hanya itu, angka kematian pada hari itu mencapai 58 orang.

Baca juga: Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China

Kasus kematian harian paling tinggi

Sementara itu, berdasarkan pemberitaan CNBC, Sabtu (2/5/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan mengenai adanya jumlah kematian harian paling tinggi dari pasien virus corona di AS saat negara tersebut mendeklarasikan dibuka kembali (pelonggaran lockdown) pada pertengahan April 2020.

Sebanyak 2.909 orang meninggal karena positif Covid-19 dalam 24 jam pada Jumat (1/5/2020).

Adapun angka tersebut merupakan angka kematian Covid-19 harian tertinggi di AS.

Sebelum 1 Mei, WHO mencatat, jumlah kematian harian tertinggi di AS mencapai 2.471 yakni terjadi pada 23 April 2020.

Pejabat negara sebelumnya telah memperingatkan bahwa data tentang kematian Covid-19 sulit untuk dianalisis.

Hari paling mematikan di negara itu datang ketika para pejabat negara menimbang pembukaan kembali bagian-bagian ekonomi dan mengurangi perintah tinggal di rumah (karantina mandiri).

Pejabat kesehatan masyarakat dan ahli epidemiologi telah memperingatkan, saat masyarakat menjadi lelah oleh pembatasan dan bisnis dibuka kembali, virus dapat menyebar dengan cepat ke seluruh masyarakat yang belum mengalami epidemi besar.

Baca juga: Mengenal Remdesivir, Dikembangkan China untuk Covid-19 hingga Disetujui BPOM AS

Perintah tinggal di rumah

Para pengunjuk rasa di setidaknya 10 negara bagian pada Jumat (1/5/2020) menuntut agar pemerintah mencabut perintah tinggal di rumah dan langkah-langkah darurat lainnya diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Adapun negara-negara yang melakukan tuntutan yakni California, Colorado, Delaware, Florida, Illinois, New Jersey, New Mexico, New York, Tennessee dan Washington.

Belasan negara bagian telah meluncurkan rencana pembukaan kembali dan beberapa, termasuk Georgia, Carolina Selatan, Tennessee dan Texas.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh Universitas Johns Hopkins, lebih dari 27 persen kasus virus corona di dunia ada di AS.

Setidaknya saat itu, sebanyak 24.039 kasus kematian ada di AS dari keseluruhan kematian mencapai 65.173 kasus.

Komisi pemerintah AS mengungkapkan, korban dari hari paling mematikan Covid-19 di AS menyaingi serangan teroris 11 September 2001, yang merenggut nyawa 2.973 orang dalam satu hari.

Baca juga: Iran, Amerika Serikat, dan Potensi Perang Dunia Ketiga...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi