Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Perayaan Hari Raya Waisak di Sejumlah Negara Saat Pandemi Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IKA FITRIANA
Para biksu dan umat Buddha melakukan kirab sarana puja Waisak sepanjang 3,7 kilometer dari Candi Mendut ke Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Umat Buddha di seluruh dunia merayakan Hari Raya Waisak 2020 pada hari ini, Kamis (7/5/2020).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan Waisak kali ini dirayakan di tengah pandemi virus corona di seluruh dunia.

Hingga hari ini, tercatat lebih dari 3,8 juta orang terinfeksi virus corona. Situasi ini membuat banyak negara melakukan penguncian.

Bagaimana perayaan Hari Raya Waisak di sejumlah negara?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam

Melansir Vietnam Times, 22 April 2020, Vietnam Buddha Sangha (VBS) memutuskan untuk meniadakan perayaan Waisak 2020 di negara itu.

Dewan Eksekutif Pusat telah menyarankan komite lokal, pagoda, dan Lembaga Buddha Nasional untuk tidak mengadakan ritual, parade atau pertunjukan seni yang melibatkan lebih dari 20 orang.

VBS mengatakan, tiga lonceng akan berbunyi serempak pada pagi harinya di semua tingkatan Kantor Komite Buddhis, pagoda, dan Lembaga Buddha di seluruh negeri.

Pada saat yang sama, pengikut Buddha di seluruh negeri juga akan melakukan ritual untuk berdoa bagi bangsa selama periode yang sulit ini.

Tahun lalu, Vietnam sukses menyelenggarakan perayakan Waisak internasional yang dihadiri oleh 1.650 delegasi dari 112 negara.

Baca juga: Sejarah Hari Raya Waisak: Lahirnya Pangeran Siddharta

Sri Lanka

Meski jam malam diberlakukan karena adanya pandemi virus corona, umat Buddha Sri Lanka bersiap untuk merayakan Waisak 2020.

Pada 7 dan 8 Mei 2020, perayaan akan digelar di rumah masing-masing setelah pemerintah memperpanjang jam malam hingga 11 Mei 2020.

Dilansir dari UCA News, Selasa (5/5/2020), Ruvini Attapattu, 57, dari Pannala, mengatakan, tak banyak toko yang mendekorasi toko mereka dengan lentera yang khas pada Vesak kali ini.

Menurut dia, umat Kristen Sri Lanka juga ikut meramaikan Hari Waisak dengan menghias gereja.

"Beberapa orang Kristen telah menghias gereja dan rumah mereka dengan lampion dan bendera kertas," kata Attapattu.

Para biksu di Kuil Pannala telah meminta jemaatnya untuk membuat lentera di rumah mereka dan menghindari penggunaan bahan plastik.

Mereka sebelumnya diimbau pemerintah agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah pada Hari Waisak untuk menghindari kerumunan publik.

Tahun ini menjadi tahun kedua perayaan Waisak secara sederhana di Sri Lanka. Tahun lalu, perayaan juga dirayakan dengan seadanya setelah serangan teror bom bunuh diri terjadi pada Minggu Paskah.

Baca juga: Perintahkan Jenazah Covid-19 agar Dikremasi, Pemerintah Sri Lanka Dikecam

Singapura

Umat Buddha di Singapura juga bersiap untuk merayakan Hari Raya Waisak yang berlangsung hari ini di tengah langkah pengamanan ketat akibat virus corona.

Dengan pertemuan yang tak diizinkan di kuil-kuil, ribuan orang diharapkan untuk menyesuaikan perayaan melalui upacara daring seperti yang ada di Kuil Thekchen Choling.

Upacara dimulai pukul 19.00 dan akan disiarkan di saluran Vasantham Mediacorp dan layanan video digital meWatch.

Mengutip Straits Times, Kamis (7/5/2020), Perdana Menteri mengirimkan salam Hari Raya Waisak kepada semua umat Buddha di Singapura.

Baca juga: Update Virus Corona di ASEAN: Singapura Kasus Tertinggi, Malaysia Terbanyak Sembuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi