Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Disebut Muncul Dukhan, Langit Cerah Malam 15 Ramadhan "Hiasi" Twitter

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstockphotos
Ilustrasi bulan purnama.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Media sosial Twitter diramaikan oleh unggahan warganet yang berisi foto langit cerah malam 15 Ramadhan.

Sejumlah unggahan warganet juga memperlihatkan bulan purnama yang terlihat jelas tanpa tertutupi awan atau mendung.

Kata "15 Ramadhan" pun menjadi tranding di Twitter Indonesia sejak Kamis (7/5/2020). Hingga Jumat (8/5/2020) pukul 05.00 WIB, kata tersebut telah diperbincangkan warganet sebanyak 27,5 ribu twit.

Akun @tahtaevita, mengunggah foto di yang menampilkan bulan purnama dengan sinar terang di kejauhan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam unggahannya, ia menuliskan keterangan bahwa bulan Ramadhan telah berjalan begitu cepat dan tak terasa telah memasuki 15 Ramadhan.

Baca juga: Ramai soal Dukhan dan Dentuman di Pertengahan Ramadhan, Ini Penjelasan MUI

Unggahan serupa juga dilakukan oleh akun @Nazzzs2 yang berisi video bidikan bulan purnama hingga tampak lebih besar.

Ia pun memberi keterangan bidikan bulan purnama itu dengan supermoon 2020.

Baca juga: Bolehkah Menggantikan Puasa untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia?

 

Sementara itu, akun @emonlalala membagikan foto berisi bulan purnama yang tampak jelas di atas sebuah pohon besar.

 

Kondisi tersebut mematahkan isu yang berkembang dalam beberapa hari terakhir mengenai munculnya kabut (dukhan) pada 15 Ramadhan tahun ini.

Kemunculan dukhan itu juga dikaitkan dengan kabar bohong adanya asteroid yang akan menabrak bumi di waktu yang bersamaan.

Baca juga: [POPULER TREN] Hoaks Asteroid Akan Tabrak Bumi | Simulasi Penghitungan Tagihan Listrik PLN

Hoaks asteroid akan tabrak Bumi

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin menegaskan bahwa beberapa asteroid hanya melintas dalam jarak aman, yaitu lebih jauh dari jarak Bumi-Bulan.

"Jelas hoaks. Tidak ada asteroid yang akan menabrak Bumi," jawab Thomas, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Hal senada juga dikatakan oleh Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) LAPAN Emmanuel Sungging Mumpuni.

Menurutnya, kabar tersebut tidak benar dan daftar sejumlah asteroid yang berpotensi berbahaya telah dimuat di laman resmi LAPAN.

Berdasarkan tabel data NEO Earth Close Approaches, lima asteroid yang mendekat ke arah bumi pada 7 Mei adalah 2009 XO, 2020 JE, 2020 JF, 2020 HM4, dan 2016 HP6.

Sementara asteroid yang mendekat ke bumi pada 8 Mei 2020 hanya ada satu, yaitu asteroid 2020 HB6.

Selain tidak menabrak Bumi, asteroid ini juga tidak menimbulkan dampak apa pun dan tak akan memunculkan fenomena khusus di langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

"Tidak ada efek, untuk dinikmati juga tidak mudah," kata Sungging.

Baca juga: Indonesia akan Miliki Bandar Antariksa Pertama Kali

(Sumber: Kompas.com/Nur Rohmi Aida, Vina Fadhrotul Mukaromah, Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Virdita Rizki Ratriani)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi