Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airy, Airbnb, Traveloka Terhantam Corona, Mampukah Bisnis Rekreasi Pulih Usai Pandemi?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Pandemi corona masih menjadi sebuah persoalan yang berdampak bagi berbagai lini di Indonesia, terutama sektor bisnis.

Sejumlah bisnis diketahui telah melakukan berbagai tindakan, mulai dari penutupan layanan sementara, PHK, hingga penutupan operasional secara permanen.

Terbaru, perusahaan start-up Airy mengumumkan penutupan bisnisnya secara permanen karena terdampak oleh pandemi virus corona, terutama di sektor pariwisata.

Namun, apakah tindakan yang dilakukan para pelaku usaha ini benar? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Airy Tutup, Ini Daftar 6 Perusahaan yang PHK Karyawan karena Corona

Penutupan sementara

Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, tekanan bagi perusahaan start-up di tengah pandemi memang cukup besar.

"Apalagi perusahaan juga mungkin agak kesulitan untuk mencari pembiayaan baru," tutur Bhima saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Menurut Bhima, langkah untuk menonaktifkan bisnis secara sementara yang dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha atau perusahaan sudah tepat.

Baca juga: Airy Rooms Gulung Tikar, Ini Penyebabnya

"Bukan ditutup secara permanen," kata Bhima. Ia mengungkapkan bahwa saat pandemi berakhir, dipastikan leisure economy atau ekonomi rekreasi akan menjadi sumber ekonomi yang menjanjikan.

"Jadi, mulai dari sektor pariwisata kemudian juga perhotelan, ini akan diminati banyak orang," jelas dia. 

Kondisi tersebut didukung oleh demografi Indonesia dengan proporsi usia "milenial" yang cukup banyak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 90 juta orang milenial yang ada di Indonesia.

Baca juga: Kiprah Airy Rooms, Dirintis 2015, Tutup Permanen 31 Mei 2020 akibat Pandemi Corona

"Milenial ini kan punya ketertarikan yang lebih besar untuk jalan-jalan atau travelling. Jadi, sebaiknya, jangan ditutup secara permanen," ujar Bhima. 

Oleh karena itu, ia menyayangkan keputusan yang diambil oleh pihak Airy untuk menutup bisnisnya secara permanen.

"Ini harusnya temporary bukan kemudian secara permanen, karena bisnis modelnya Airy ini bagus dan memang sangat membantu banyak hotel low budget untuk bisa berkembang di Indonesia," tutur Bhima. 

Baca juga: Dampak Pandemi Corona, Airy Tutup Lapak Akhir Mei

Strategi bertahan

Adapun strategi yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha atau bisnis, menurut Bhima, contohnya adalah dengan downsizing atau efisiensi di berbagai lini.

"Perusahaan bisa melakukan misalnya downsizing atau efisiensi di berbagai lini. Ada juga yang kemudian melakukan penghematan-penghematan, untuk menahan ekspansi dulu," jelas Bhima. 

Menurut Bhima, ketika terjadi pemulihan ekonomi, para pelaku usaha ini akan lebih siap untuk melakukan strategi bisnis yang lebih ekspansif. 

Baca juga: Gara-cara Corona, Traveloka PHK 100 Karyawan?

Namun demikian, pandemi yang belum jelas waktunya juga turut mempengaruhi kemampuan suatu bisnis untuk dapat bertahan dengan mengaplikasikan strategi tersebut.

Adapun kemampuan atau lama waktu suatu perusahaan dapat bertahan di tengah kondisi ini bergantung pada cashflow dan sumber pembiayaan masing-masing perusahaan.

"Jika agresif cari perusahaan modal ventura untuk terus menyuntik modal ya bisa tahan lebih lama. Tapi kalau cash flow ketat dan biaya operasional tinggi bisa dipastikan banyak yang menyusul Airy," jelas Bhima. 

Baca juga: Pesanan Kamar Banyak Dibatalkan, Airbnb PHK 1.900 Karyawan

"Kita akan melihat gelombang krisis startup pada semester 2 ini," tambah Bhima. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi