Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak-anak Qatar Rayakan Tradisi Mirip "Halloween" pada Masa Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
The Peninsula Qatar
Perayaan Festival Garangao di Qatar. Pada festival ini anak-anak akan memakai pakaian tradisional dan berkeliling untuk meminta permen dan makanan ringan, mirip dengan tradisi Halloween di Amerika Serikat dan Eropa.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Anak-anak di Qatar diizinkan merayakan tradisi Garangao pada Kamis (7/5/2020) malam waktu setempat dengan tetap mematuhi aturan jarak fisik yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Melansir Al Jazeera (7/5/2020) Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Qatar.

Garangao adalah festival anak-anak yang dirayakan pada hari ke 14 bulan suci Ramadhan di Timur Tengah setelah jam buka puasa.

Baca juga: Venue Piala Dunia 2022 Qatar Mulai Ternodai Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya pengambilan mutiara laut

Di Qatar, tradisi ini konon mengakar pada budaya pengambilan mutiara laut di negara-negara Teluk.

Pada hari Garangao, anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional berkeliling di lingkungan sekitar rumah mereka untuk mengumpulkan permen, kacang-kacangan, dan makanan ringan lainnya sepanjang malam.

Tradisi tersebut mirip dengan perayaan Halloween yang populer di Amerika Serikat dan Eropa.

Namun, akibat pandemi virus corona, tradisi ini dipersiapkan secara berbeda tahun ini.

Sebagai ganti karena tidak bisa keluar rumah, armada bus telah dipersiapkan untuk membagikan makanan ringan kepada anak-anak di rumah mereka.

Kendaraan tersebut juga akan dilengkapi dengan pengeras suara yang memutar lagu-lagu tradisional Garangao.

Baca juga: Festival Oktoberfest di Jerman Dibatalkan karena Pandemi Virus Corona

Menyebarkan kebahagiaan bagi anak-anak

Issa Al Haremi, direktur urusan olahraga di Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Qatar, mengatakan perayaan itu adalah inisiatif simbolik dan bertujuan untuk menyebarkan kebahagiaan di hati anak-anak.

Kementerian mengatakan acara itu akan dilakukan bekerja sama dengan 10 klub olahraga, termasuk Klub Olahraga Al Sadd, Klub Olahraga Al Rayyan dan Klub Olahraga Qatar.

"Sekelompok besar anak-anak menerima hadiah di hari Garangao, dan distribusi ini adalah untuk memastikan partisipasi masyarakat dan memastikan festival ini tidak berhenti karena keadaan luar biasa saat ini," kata Al Haremi.

Sampai saat ini, Qatar telah melaporkan hampir 18.000 kasus yang virus corona dan 12 kematian akibat virus penyebab Covid-19 tersebut.

Permen dan nyanyian anak-anak

Garangao Girga oh

Beri kami apa yang Allah berikan padamu

Ke Mekah dia akan membawamu

Mekah yang sangat indah

Ditutupi dengan jumbai, emas dan cahaya

Beri kami apa yang telah diberikan Allah

Abdulla menyapa Anda dengan senyum

Potongan lirik di di atas diambil dari lirik lagu yang biasa dinyanyikan anak-anak saat Festival Garangao.

Baca juga: Qatar Terinfeksi, Berikut Perkembangan Terkini Virus Corona di 13 Negara Timur Tengah

Ekspatriat

Garangao adalah tradisi yang biasa dirayakan pada hari ke 14 Ramadhan, di negara-negara wilayah Teluk, khususnya Qatar, dan diyakini berakar pada tradisi pengambilan mutiara laut di wilayah tersebut.

Selama bertahun-tahun, festival ini semakin populer dengan beberapa ekspatriat yang tinggal di Qatar bergabung dalam perayaan tersebut.

Pada malam hari, anak-anak, mengenakan pakaian tradisional mereka, akan keluar dari rumah dan mengetuk setiap pintu di lingkungan mereka, yang akan memberi mereka permen dan kacang-kacangan.

Anak-anak mengumpulkan barang-barang tersebut di tas katun khusus, yang dikalungkan di leher.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Aljazeera
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi