KOMPAS.com - Otoritas kesehatan Korea Selatan kembali waspada setelah sekelompok infeksi virus corona Covid-19 muncul di wilayah metropolitan Seoul.
Otoritas kesehatan pada hari Jumat (8/5/2020) melaporkan 13 kasus baru sejak tengah malam.
Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya telah mengunjungi klub-klub di distrik Itaewon Seoul.
Sebelumnya kasus yang dikonfirmasi dari hari sebelumnya diketahui telah mengunjungi klub selama liburan panjang Korea Selatan baru-baru ini.
Baca juga: Antartika, Satu-satunya Benua yang Masih Terbebas dari Virus Corona
Ada 114 dites sukarela
Para pejabat memperkirakan daftar kontak klub-klub setidaknya hingga 500 orang, memicu kekhawatiran bahwa lebih banyak kasus akan muncul.
Dikutip dari KBS World, laporan Pemerintah Metropolitan Seoul mengungkapkan dalam briefing Jumat bahwa sejauh ini 114 orang yang mengunjungi tiga klub di Itaewon secara sukarela ikut serta dalam pengujian Covid-19.
Pengumuman itu muncul sehari setelah seorang warga Yongin, Provinsi Gyeonggi, yang telah mengunjungi klub-klub yang dipertanyakan Sabtu lalu, dinyatakan positif terkena virus itu.
Dia adalah kasus ke-66 yang dikonfirmasi di Yongin.
Di antara mereka yang dites, 12 dinyatakan positif dan 97 dinyatakan negatif pada Jumat sore. Sementara hasil untuk lima orang masih menunggu.
Diperkirakan pengunjung 1.000 orang
Sekitar seribu orang diperkirakan telah mengunjungi klub-klub akhir pekan lalu.
Mengingat kemungkinan kuat bahwa jumlah yang terinfeksi dapat meningkat, Walikota Seoul Park Won-soon mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi daftar orang yang mengunjungi klub.
Baca juga: Jika PSBB Dilonggarkan, Berikut Saran Epidemiolog yang Harus Dilakukan...
Sementara itu, di Kota Yongin disebutkan, seorang pria berusia 30-an yang bekerja di kantor yang sama dengan pasien asli dalam cluster juga dites positif untuk virus corona pada hari Jumat, sehingga jumlah total kasus yang terhubung menjadi 15.
Setelah hasil tes di Kota Seongnam segera mendesinfeksi lantai gedung di Distrik Bundang yang menjadi rumah bagi perusahaan IT tempat kedua pria itu bekerja.
Otoritas setempat juga memerintahkan 43 karyawan perusahaan yang tersisa untuk melakukan karantina sendiri. Mereka juga sedang diuji untuk tes corona.
Karantina khusus
Wabah telah menyebabkan peringatan dalam komunitas medis Korea Selatan agar pihak berwenang mempertimbangkan tindakan karantina khusus untuk klub dan perusahaan hiburan lainnya bahkan ketika negara melonggarkan jarak sosial di tempat lain.
"Kasus-kasus infeksi saat ini di tempat-tempat hiburan adalah peringatan, mengingatkan kita tentang praktik karantina yang longgar. Infeksi massal dapat terjadi di tempat lain daripada perusahaan hiburan," ujar Jeong Eun-kyeong, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Pada hari Jumat sore, pemerintah mengeluarkan perintah eksekutif yang meminta perusahaan hiburan seperti klub dan bar tetap tutup selama sebulan.
Baca juga: Gelombang Kedua Corona, Herd Immunity dan Strategi Indonesia Hadapi Pandemi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.