Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Extra Mentem Sanam, Corpus Sanum

Baca di App
Lihat Foto
gpointstudio
Latihan beban
Editor: Heru Margianto


INDUSTRI olahraga mengeksploitir semboyan men sana in corpore sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat) sebagai slogan utama promosi penjualan produk perlengkapan olahraga.

Kesehatan ragawi diberhalakan sehingga jauh lebih penting ketimbang kesehatan batin.

Kesehatan ragawi

Diyakini bahwa di dalam tubuh yang sehat (karena membeli peralatan olahraga) pasti terdapat jiwa yang sehat padahal pada kenyataan di dalam tubuh yang sehat belum tentu ada jiwa yang sehat.

Di dalam rumah sakit jiwa di mana para pasien rata-rata memiliki tubuh yang sehat namun jiwa mereka justru sedang tidak sehat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di dalam penjara juga banyak narapidana bertubuh sehat namun jiwa mereka sakit terbukti tidak segan melanggar hukum.

Hitler, Stalin, Caligula, Nero, Idi Amin, Al Capone dan yang sejenis dengan mereka juga bertubuh sehat-walafiat namun jiwa mereka rusak sehingga tanpa ragu tega menewaskan jutaan nyawa manusia.

Sebenarnya semula pameo men sana in corpore sano merupakan cemooh terhadap para gladiator zaman Romawi yang raganya memang perkasa namun kesehatan batinnya diragukan.

Memang secara kelirumologis keabsahan men sana in corpore sano senantiasa bisa diperdebatkan.

Kesehatan jiwa

Justru di masa pagebluk Corona di mana upaya preventif menjadi tidak kalah penting ketimbang kuratif, timbul kesadaran umat manusia bahwa kesehatan jiwa tidak mutlak tergantung pada kesehatan tubuh.

Justru para ilmuwan kesehatan di dalam maupun di luar WHO meyakini bahwa jiwa yang sehat mampu meningkatkan daya tahan tubuh melawan gangguan penyakit termasuk penyakit saluran pernafasan akibat Corona.

Jiwa yang sehat mampu menyehatkan tubuh. Di luar jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat merupakan semboyan yang bertolak-belakang dengan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Bahasa latin

Karena tidak tahu ada istilah bahasa Latin untuk “di luar jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat” maka saya memohon istilah bahasa Latinnya kepada sahabat saya yang doktor ilmu filsafat, alumnus Universitas Johann Wolfgang von Goethe, Frankfurt, Jerman, Romo Simon Petrus Lily Tjahjadi Pr, imam diosesan Keuskupan Agung Jakarta yang fasih berbahasa Latin.

Romo Simon berbaik hati mengabulkan permohonan saya dengan menggagas sebuah istilah yang keren berwibawa ilmiah sebab berbahasa Latin: extra mentem sanam, corpus sanum yang bermakna di luar jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat (bagi yang merasa kurang sreg terhadap istilah baru ini, silakan beri alternatif yang lebih sreg).

Extra mentem sanam, corpus sanum melengkapi men sana in corpore sano dalam perjuangan umat manusia melawan prahara virus Corona yang sedemikian kecil-mungil sampai tidak kasat mata namun amat sangat supra ganas mematikan itu.

Dalam menghadapi musuh bersifat liar dan kompleks, umat manusia membutuhkan bukan hanya tubuh yang sehat namun juga jiwa yang sehat.

Paripurna

Dengan jiwa dirundung gelisah, cemas, putus asa, pesimis manusia sulit meningkatkan daya tahan tubuh.

Manusia membutuhkan jiwa yang tenteram, tenang, optimis, gembira serta bahagia demi meningkatkan imunitas terhadap penyakit.

Manusia membutuhkan extra mentem sanam, corpus sanum agar mampu meningkatkan daya tahan tubuh demi menanggulangi angkara murka Covid-19.

Apalagi apabila segenap ikhtiar lahir-batin masih dilengkapi dengan doa selaras ora et labora atau dalam melawan Corona lebih tepat: labora et ora berjuang sambil berdoa!

Maka marilah kita bersujud memanjatkan doa memohon perkenan Yang Maha Kasih melimpahkan anugerah berkah kekuatan lahir batin paripurna men sana in corpore sano mau pun extra mentem sanam, corpus sanum kepada segenap umat manusia agar mampu bersama berjaya dalam perjuangan menaklukkan pagebluk Corona. Amin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi