Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Diklaim Meteor Jatuh, Benarkah Terjadi di Indonesia? Simak Penjelasan Lapan

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar video yang menyebut adanya meteor jatuh di beberapa wilayah Indonesia
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan benda seperti meteor jatuh ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.

Dalam keterangan video, disebutkan bahwa meteor tersebut jatuh di tiga tempat, yaitu Surabaya, Madura, dan Papua.

Sementara pembicaraan dalam video menyebutkan bahwa video itu diambil di Sidosermo, Surabaya.

"Ya Allah Sidosermo Surabaya ya Allah.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Rabbanal quddus.. La ilaha illallah Muhammadar rasulullah...," kata orang dalam video tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut narasi lengkap yang dibagikan bersama video tersebut:

Meteor jatuh di 3 tempat madura, dan Papua Serta Surabaya

Dapat dri grup majelis. hoax atau engga ya??

Hingga pukul 11.00 WIB, Sabtu (9/5/2020), unggahan video tersebut telah diputar lebih dari 1.300 kali.

Twit yang sama juga diunggah pengguna Twitter lainnya, yang mengaku melihat meteor jatuh di wilayah Karawang.

Baca juga: Catat, Ini Fenomena Langit Saat Ramadhan: Hujan Meteor Hari Ini, Bulan Purnama, dan Bulan Baru

Penjelasan Lapan

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin memastikan bahwa video yang beredar di media sosial itu tersebut merupakan video editan.

Selain itu, lanjut Thomas, video tersebut juga telah diedit ke beberapa versi dengan narasi yang berbeda.

"Itu sudah dimodifikasi itu, itu editan. Karena saya sudah dapat informasi bahwa itu ada versi bahasa Inggris-nya," kata Thomas saat dikonfirmasi, Sabtu (9/5/2020).

"Saya terima informasi pertama kali dengan video yang sama di Merauke, kemudian ada lagi yang mengirim video yang sama di Aceh, ada lagi yang mengirim dengan video yang sama di Jawa Timur, macam-macam," lanjut dia.

Ia menjelaskan, benda yang terlihat pada video itu bukan meteor, melainkan sampah antariksa yang jatuh ke bumi.

Thomas memastikan, sampah antariksa itu tidak jatuh di wilayah Indonesia.

Menurut dia, sampah antariksa biasanya bekas roket yang meluncurkan satelit. Setelah sekian lama, benda itu menjadi sampah antariksa dan masuk ke atmosfer.

"Itu sampah antariksa yang jatuh di suatu tempat, bukan di Indonesia. Tapi saya belum menemukan kejadian persisnya di mana," kata dia. 

Thomas menyebutkan, benda itu akan terbakar dan pecah ketika berada pada ketinggian sekitar 120 kilometer dari Bumi.

Serpihan-serpihan yang terbakar di sekitar obyek juga menguatkan bukti bahwa benda yang jatuh itu adalah sampah antariksa.

Menurut Thomas, sampah antariksa akan berbahaya jika jatuh di permukiman. Namun, probabilitasnya sangat kecil dan belum pernah terjadi.

"Kalau kena permukiman sih bahaya, tapi probabilitasnya kecil sekali. Bumi kan luas sekali. Selama ini belum ada kasus sampah antariksa yang jatuh di fasilitas manusia," kata Thomas.

Baca juga: Video Viral Bintang Tsurayya, Ini Penjelasan Lapan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi