Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini 3 Bisnis yang Masih Potensial Saat Pandemi Corona

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Story Tea
Minuman Story Tea
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Sejumlah sektor bisnis merasakan dampak dari pandemi virus corona.

Salah satunya, startup hotel Airy Rooms menutup bisnisnya secara permanen diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

Mengutip dari DealStreetAsia, Jumat (8/5/2020), Airy menghentikan operasi bisnisnya pada 31 Mei 2020.

"Kami memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional karena wabah Covid-19 dan kami telah melakukan upaya terbaik bagi kami untuk mengatasi dampak dari bencana nasional ini," tulis Airy Rooms dalam salah satu dokumen miliknya mengutip dari DealStreetAsia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, karena penurunan yang signifikan dalam bisnis serta berkurangnya jumlah sumber daya manusia yang dimiliki, Airy telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen.

Lantas, adakah bisnis yang masih memiliki potensi tumbuh di tengah pandemi corona?

Baca juga: Airy, Airbnb, Traveloka Terhantam Corona, Mampukah Bisnis Rekreasi Pulih Usai Pandemi?

Bisnis yang masih tumbuh

Melansir Kontan, Jumat (8/5/2020), Pengamat Strategi Korporasi dari Universitas Bina Nusantara Asnan Furinto menilai tiga sektor industri masih menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona.

Menurut dia, berdasarkan beberapa perusahaan survei seperti Nielsen dan Kantar, bisnis yang terkait dengan household product, home entertainment, serta makanan dan minuman menjadi industri yang masih bertahan kendati pertumbuhannya kecil.

Sebab, masyarakat memfokuskan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan kebutuhan rumah tangga akibat adanya work from home (WFH).

"Kalau tidak salah kuartal I kemarin pertumbuhannya di bawah 3 persen. Jadi, saya kira masih terselamatkan karena masih positif," kata Asnan dikutip dari kontan.co.id, Jumat (8/5).

Baca juga: Airy Tutup, Ini Daftar 6 Perusahaan yang PHK Karyawan karena Corona

Bisnis yang berpotensi turun

Sementara itu, Asnan menyebutkan, sejumlah sektor akan terdampak oleh pandemi corona.

Di antaranya adalah sektor yang berkaitan dengan pariwisata seperti maskapai, perhotelan, dan penyewaan bus berpotensi gulung tikar.

Dia menyebut, untuk transportasi sebetulnya dari pemerintah telah memberikan relaksasi, hanya saja ia menilai akan tetap menurun lantaran masyarakat akan menghindari kerumunan.

"Perkiraan penurunannya 6 bulan hingga 1 tahun ke depan karena semua orang fokus pada keselamatan," lanjut dia.

Baca juga: Pengusaha Bus Wajib Seleksi Penumpang jika Tak Ingin Kena Sanksi

Selain sektor tersebut, Asnan menilai industri yang berkaitan dengan lifestyle juga akan mengalami penurunan.

Seperti produk fesyen seperti pakaian ataupun kosmetik yang besrsifat high end akan cukup terdampak.

Selain itu, dia juga menilai bahwa bisnis event organizer juga akan terpuruk.

"Jadi event organizer baik pernikahan, pameran, dan lain sebagainya berpotensi gulung tikar," sebut Asnan.

Baca juga: 3 Maskapai yang Kembali Buka Penerbangan hingga Syarat Calon Penumpang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi