Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABK Indonesia di Kapal China Minum Air Laut, Apa Dampaknya bagi Tubuh?

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi laut, samudra
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, media sosial sempat ramai dengan sebuah video yang memperlihatkan jenazah Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal China dilarung ke laut.

Video tersebut dipublikasikan oleh media Korea Selatan, yaitu stasiun MBC, yang kemudian diulas oleh YouTuber Jang Hansol di kanalnya, Korea Reomit, Rabu (6/5/2020) waktu setempat.

Dalam tayangan itu, salah satu pelaut bersaksi bahwa mereka bekerja sehari selama 18 jam, dimana ia mengaku pernah berdiri selama 30 jam. Selain itu, para kru Indonesia disebut diminta untuk minum air laut. 

Kru kapal tersebut mengungkapkan bahwa ia merasa pusing karena tidak terbiasa meminum air laut. Pelaut yang bersaksi mengaku seperti ada dahak yang keluar dari tenggorokan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana sebenarnya efek meminum air laut bagi tubuh?

Baca juga: Periksa ABK di Kapal China, Penyidik Polri Tak Tunggu Karantina 14 Hari Selesai

Dampak minum air laut bagi manusia

Melansir laman National Ocean Service, memimum air laut dapat mematikan bagi manusia.

Air laut mengandung garam. Saat manusia meminum air laut, sel-sel akan menyerap air dan garam tersebut. 

Penyerapan atau konsumsi garam dengan jumlah kecil memang aman bagi tubuh manusia. Namun, kandungan garam dalam air laut jauh lebih tinggi daripada kapasitas yang dapat diproses oleh tubuh manusia.

Selain itu, saat seseorang mengonsumsi garam yang ada dalam sehari-hari, biasanya dikonsumsi juga cairan yang membantu melarutkannya dan menjaganya tetap pada tingkat yang sehat.

Sel-sel hidup bergantung pada natrium klorida (garam) untuk menjaga keseimbangan dan reaksi tubuh. Namun, terlalu banyak natrium dapat menjadi mematikan:

Baca juga: Sifat Kimia dan Fisik Air Laut

1. Gagal ginjal 

Ginjal memiliki fungsi untuk menyaring kelebihan bahan kimia yang ada di dalam darah. 

Saat seseorang mengonsumsi kandungan garam yang lebih banyak pada air laut, akan terjadi peningkatan jumlah garam pada ginjal yang menyaring darah tersebut.

Karena itu, untuk menghilangkan seluruh kelebihan garam yang diserap selama meminum air laut, dilakukan pembuangan dengan bantuan sejumlah besar air. 

Air dan garam pun disaring dan dibuang melalui urin. Saat konsumsi air laut dilakukan, kelebihan air pun akan terjadi di ginjal sehingga ginjal dapat menjadi rusak. 

Kondisi ini pun dapat menyebabkan komplikasi yang serius hingga kematian.

Baca juga: Liam Hemsworth Akui Salah Diet dan Terkena Batu Ginjal

2. Dehidrasi

Meminum banyak air laut juga dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Sebab, air yang ada di tubuh akan digunakan untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan garam yang ada. 

Fungsi tubuh lain pun menjadi terganggu karena kurangnya air dalam sistem tubuh. Dehidrasi ini membuat seseorang menjadi rasa haus yang meningkat daripada sebelumnya. 

Selain itu, seseorang harus buang air kecil lebih banyak daripada air yang diminum karena tubuh mencoba untuk mengeluarkan kelebihan garam. 

Kurangnya cairan dan urin yang berlebih memuat masalah dehidrasi dapat menjadi semakin buruk. 

Baca juga: Cara Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh di Bulan Puasa agar Tak Dehidrasi

3. Gejala akut

Melansir Western Journal of Medicine, salah satu gejala awal yang menunjukkan tingginya kadar garam dalam tubuh adalah diare berat. 

Usus manusia hanya dapat menyerap garam dengan kapasitas dan jangka waktu tertentu. Konsumsi air laut yang menyebabkan kelebihan garam ini seringkali tersisa di saluran usus.

Kondisi ini menyebabkan air mengalir keluar dari sel dan masuk ke saluran usus sehingga usus menjadi encer dan dapat menyebabkan diare. 

Jumlah urin yang semakin banyak dikeluarkan juga menjadi gejala akut akibat menelan air laut dengan kandungan garam itnggi. 

Jumlah besar air yang digunakan untuk melakukan penyaringan garam oleh ginjal akan menyebabkan peningkatan urin. 

Gejala-gejala ini dapat mengakibatkan hilangnya cairan yang serius.

Baca juga: Viral Video Warga Manado Tolak Dibubarkan Saat Kumpul di Pantai, Sebut Air Laut Obat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi