KOMPAS.com – Jumlah orang yang terinfeksi virus corona sampai dengan hari ini masih terus menunjukkan peningkatan.
Melansir data dari Worldometers, tercatat sebanyak 4,1 juta orang terinfeksi virus corona hingga Minggu (10/5/2020).
Jumlah kematian akibat virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut mencapai 280.431. Sementara pasien yang sembuh mencapai 1.439. 842.
Baca juga: Peringatan WHO, Infeksi Covid-19 untuk Kedua Kalinya dan Sistem Kekebalan Tubuh...
Berikut ini 10 negara di dunia dengan jumlah kasus terbesar:
- Amerika Serikat: 1.346.771 kasus, 80.027 kematian, dan 237.022 sembuh.
- Spanyol: 262.783 kasus, 26.478 kematian, dan 173.157 sembuh.
- Italia: 218.268 kasus, 30.395 kematian, dan 103.031 sembuh.
- Inggris: 215.260 kasus, 31.587 kematian.
- Rusia: 198.676 kasus, 1.827 kematian, dan 31.916 sembuh.
- Perancis: 176.658 kasus, 26.310 kematian dan 56.038 sembuh.
- Jerman: 171.324 kasus, 7.549 kematian dan 143.300 sembuh.
- Brazil: 155.939 kasus, 10.627 kematian dan 61.685 sembuh.
- Turki: 137.115 kasus, 3.739 kematian dan 89.480 sembuh.
- Iran: 106.220 kasus, 6.589 kematian dan 85.064 sembuh.
Baca juga: Gejala Baru Virus Corona, Muncul Ruam pada Kaki Pasien Positif Covid-19
Berikut update seputar virus corona di berbagai belahan dunia:
1. Indonesia
Indonesia pada Sabtu (9/5/2020) mencatat rekor kasus baru terbanyak yakni 533 kasus.
Penambahan kasus baru tersebut tercatat di 25 provinsi.
Total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 13.645 hingga Sabtu (9/5/2020) siang. Jumlah korban jiwa akibat virus SARS-CoV-2 tersebut mencapai 959 orang.
Sementara yang sembuh dilaporkan ada 2.607.
Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana
2. Amerika Serikat
Melansir dari Aljazeera, Minggu (10/5/2020), Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan membeli susu, daging, dan berbagai produk peternakan dan pertanian karena angka pengangguran yang meningkat.
Sementara itu, mantan Presien AS Barack Obama telah mengeluarkan kritikan pedas terkait penanganan Trump terhadap pandemi.
Ia menyebut penanganan Trump sebagai ‘bencana yang kacau’.
Dalam sebuah bocoran web yang didapat Yahoo News, Obama mendesak para mantan staf untuk bergabung dengannya dalam demonstrasi di belakang Joe Biden, yang saat ini bersiap untuk pemilihan presiden pada November.
"Apa yang kami lawan adalah tren jangka panjang yang memenuhi kehidupan Amerika di mana keegoisan, kesukuan, terpecah, dan orang lain terlihat sebagai musuh," kata Obama.
Hal itulah yang menurutnya menjadi penyebab respons Amerika terhadap krisis global sangat buruk.
Baca juga: Iran, Amerika Serikat, dan Potensi Perang Dunia Ketiga...
3. Perancis
Pejabat Kesehatan Perancis mengumumkan 80 kematian baru akibat virus corona.
Angka ini adalah jumlah kematian harian terendah yang dicatat sejak awal April.
Total korban tewas di negara ini mencapai 26.310.
Jumlah orng yang dirawat di ICU juga telah menurun lebih dari 50 persen dibanding yang terlihat saat periode puncak pada 8 April 2020.
Perancis akan mulai melonggarkan lockdown pada Senin (11/5/2020).
Baca juga: Peneliti Temukan Covid-19 Telah Menyebar di Perancis pada Desember 2019
4. Spanyol
Korban kematian harian di Spanyol turun menjadi 179 pada Sabtu (9/5/2020).
Angka tersebut menjadi angka kematian harian terendah kedua dari yang dilaporkan sejak pertengahan Maret.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sancez mengingatkan bahwa lockdown yang telah dilakukan selama dua bulan ini akan menjadi sia-sia apabila orang-orang tidak mematuhi aturan jarak sosial.
“Kita harus hidup dengan virus, itu sebabnya kita harus memperkuat sistem perawatan kesehatan kita dan memperkuat kemampuannya," kata dia.
Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir
5. Korea Utara
Presiden China Xi Jinping mengirim surat kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, yang berisi dukungan Beijing terhadap Korea Utara dalam perang melawan virus corona.
Mengutip surat Xi, pemerintah China mengatakan sangat prihatin dengan situasi di Korea Utara dan kesehatan rakyatnya.
Pesan dukungan itu muncul sehari setelah Kim Jong Un memberikan selamat kepada Xi Jinping atas penanganannya terhadap pandemi dan sangat mengapresiasi kemenangannya dalam melawan virus.
Baca juga: Mengenal Remdesivir, Dikembangkan China untuk Covid-19 hingga Disetujui BPOM AS