Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Aplikasi Raqib Atid, Ini Penjelasan Pembuatnya

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Twitter
Aplikasi Raqib Atid
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Sebuah aplikasi Raqib Atid tengah menjadi pembicaraan publik baru-baru ini. Pasalnya selain mencatut dua nama sifat malaikat yang diyakini sebagai pencatat amal baik dan buruk, aplikasi tersebut berfungsi untuk mencatat pahala dan dosa secara manual.

Beberapa netizen mengungkapkan tanggapannya terkait aplikasi tersebut.

“Wah ini sih keren ... Aplikasi baru nih Raqib Atid hahaha... Cocok utk mengontrol dosa & pahala kalian,” tulis akun @aprilian_ds.

“Ada ya aplikasi kayak gini raqib atid,” tulis akun @GaharuUlin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“WARNING: Catatan kamu di aplikasi ini ga ada apa-apanya dibandingin catatan asli Raqib Atid.

Kamu bisa boongin aplikasi ini, tapi kamu ga bisa boongin Raqib Atid beneran.

Ya gitu deh. Tau sendiri aqidah orang awam tuh kadang2 absurdnya pake banget,” tulis akun syauqi_hafiz.

Baca juga: Viral Video Budikdamber, Pelihara Ikan dan Tanam Sayur di Ember, Ini Cerita Penemunya

Aplikasi ini juga sempat viral setelah diunggah akun @mazzini_gsp

“Sekarang malaikat Raqib-Atid hadir dalam bentuk aplikasi buat itung dosa sama pahala kita,” tulisnya.

Hingga kini postingan tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 7,8 ribu dan disukai 18,3 ribu pengguna.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Konfirmasi Kompas.com

Untuk mengetahui terkait aplikasi tersebut, Kompas.com menghubungi Mahmud Fauzi yang merupakan pencipta aplikasi Raqib Atid, Minggu (10/5/2020).

Kepada Kompas.com, Fauzi bercerita proses pembuatan aplikasi tersebut berlangsung singkat, hanya memakan waktu tiga hari.

“Kebetulan saya tiba-tiba berpikir apa yang bisa saya lakukan di Ramadhan kali ini,” terangnya.

Ia mengatakan tujuan dari aplikasi tersebut adalah sebagai alat bantu untuk mencatat perilaku masing-masing.

“Untuk introspeksi dan muhasabah diri sesuai definisi yang saya buat, sehingga tujuan dalam deskripsi di app saya yaitu menjadi pribadi yang lebih baik tercapai,” kata dia.

Baca juga: Viral Video Seorang Pria Naiki Sapi ke Minimarket, Ini Cerita Lengkapnya

Catatan perilaku

Ia mengatakan, orang yang paling beruntung adalah orang yang catatan amal baiknya pada hari ini lebih baik daripada hari sebelumnya.

Sehingga, untuk menjadi lebih baik menurutnya diperlukan catatan perilaku agar dapat melihat perilaku sebelumnya.

“Mencatat perilaku tersebut bisa di otak kita masing-masing atau dengan alat bantu misal aplikasi yang saya buat,” kata Fauzin.

Adapun untuk penamaan, Fauzi mengatakan, pihaknya meyakini, sebagaimana penjelasan para ulama bahwa Raqib dan Atid bukanlah nama malaikat, akan tetapi merupakan sifat pada malaikat yang mencatat amalan tersebut.

“Karena fungsi app ini cenderung mempunyai tujuan yang sama maka saya namakan dengan nama tersebut,” tuturnya.

Akan tetapi pihaknya menyayangkan adanya banyak pihak yang mere-post aplikasinya tanpa membawa definisi yang ia maksud.

Baca juga: Viral Prajurit TNI Rebut Pistol Milik Polisi, Ini Penjelasannya...

Menarik aplikasi dari playstore

Saat ini, Fauzi yang masih berstatus sebagai mahasiswa Teknik Fisika di salah satu perguruan tinggi negeri ini mengatakan telah menarik aplikasi tersebut dari playstore.

Dirinya berencana untuk mengubah nama aplikasi tersebut agar tidak timbul kontroversi berkepanjangan.

“Aplikasinya sudah saya tarik dari playstore karena banyak kesalahpahaman masyarakat , banyak komentar negatif dan cenderung kasar, serta email yang saya dapat cenderung kasar dan negatif,” ujar dia.

Ia berharap bisa memperbarui aplikasi tersebut segera setelah ujian akhir semester selesai.

Fauzi menceritakan dirinya mengembangkan sendiri aplikasi tersebut dan dibantu saudaranya yang memberi saran.

Ia mengaku telah sering membuat aplikasi. Dan untuk kali ini ia membuat aplikasi tersebut menggunakan android studio dengan bahasa pemrograman Java.

Fauzi mengatakan aplikasi Raqib Atid yang ia buat, diunggah pada Selasa (28/4/2020) dan kemudian di-approve oleh Google pada Sabtu (2/5/2020).

“Karena Corona ini waktu verifikasi app di playstore agak lama sekitar seminggu,” katanya lagi.

Dirinya berharap bisa meng-update aplikasi ciptaannya tersebut dengan nama baru pada Jumat (15/5/2020).

Baca juga: AS, Taiwan, Jerman, dan Singapura Larang Penggunaan Aplikasi Zoom, Apa Alasannya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi