Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Sebut Ada 7 hingga 8 Vaksin Potensial untuk Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi vaksin corona
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa ada sekitar 7 atau 8 kandidat "top" atau teratas vaksin untuk melawan virus corona.

Menurut WHO, upaya pengembangan terhadap vaksin-vaksin ini tengah dipercepat.

Dalam sebuah video briefing kepada UN Economic and Social Council, Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus mengatakan bahwa upaya penemuan vaksin ini telah dibantu dengan dana sebesar 7,4 miliar euro atau sekitar 8 miliar dollar AS.

Dana ini dijanjikan seminggu yang lalu oleh para pemimpin dari 40 negara, organisasi dan bank penelitian, perawatan dan pengujian. Namun, ia menambahkan bahwa ada lebih bayak dana yang akan dibutuhkan dalam pengembangan ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengobatan Corona: Plasma Pulih Pasien Covid-19 Perlu Dimurnikan, Kenapa?

"Kami memiliki kandidat (vaksin) yang bagus sekarang. Yang teratas sekitar 7,8. Namun, kami memiliki total lebih dari 100 kandidat," kata Tedros sebagaimana dikutip Al Jazeera, Selasa (12/5/2020).

Tedros mengungkapkan bahwa saat ini WHO tengah fokus pada pengembangan sejumlah kecil kandidat vaksin ini dengan pertimbangan kemungkinan hasil yang lebih baik dan mempercepat kandidat-kandidat yang memiliki potensi yang lebih baik.

Akan tetapi, ia tidak merinci vaksin-vaksin apa saja yang disebut sebagai 7 atau 8 vaksin teratas yang akan dipercepat pengembangannya.

Baca juga: Senjata Taiwan Melawan Corona: Wapres yang Merupakan Ahli Epidemiologi

Kandidat vaksin

Menurut data pada draft lanskap kandidat vaksin Covid-19 hingga 20 April 2020, ada sejumlah vaksin yang diketahui berada dalam tahapan pengembangan.

Berdasarkan data tersebut, ada 5 kandidat vaksin yang berada pada tahap evaluasi klinis.

Adapun vaksin-vaksin tersebut adalah vaksin-vaksin yang dkembangkan oleh pihak-pihak berikut ini:

Selain kelima vaksin tersebut, ada 71 kandidat vaksin yang dilaporkan tengah menjalan evalusi preklinis. 

Baca juga: Antisipasi Corona, Freeport Indonesia Tingkatkan Fasilitas Kesehatan di Area Produksi

Kriteria prioritas vaksin

WHO sendiri melalui lamannya telah menyampaikan sejumlah kriteria yang dapat dijadikan landasan pemrioritasan atau lolosnya vaksin, di antaranya adalah sebagai berikut:

Data preklinis

Data dari model hewan kecil atau besar yang sesuai, menunjukkan tingkat perlindungan yang signifikan dari penyakit atau infeksi terhadap SARS-CoV-2.

Selain itu, tidak adanya risiko yang terlihat akan adanya penyakit dari seluruh data preklinis tersebut.

Baca juga: Cara Freeport Tangani Penyebaran Virus Corona di Area Perusahaan

Profil keamanan

Setidaknya, untuk dapat diterima dan menjadi prioritas, profil keamanan setidaknya harus ringan dan memperhatikan efek samping sementara terkait vaksinasi.

Data imunogenisitas

Terkait data imunogenisitas, kandidat vaksin harus memiliki bukti bahwa dosis yang dipilih menginduksi respons imun yang cukup untuk dapat memberikan perlindungan.

Baca juga: Pasutri di Mojokerto Positif Corona, Suami Pernah Ikut Pelatihan Petugas Haji

Stabilitas vaksin

Usia simpan minimal 12 bulan hingga suhu -60-70 derajat celsius dengan demonstrasi minimal 2 minggu stabilitas pada suhu 2-8 derajat celsius.

Implementasi vaksin

Volumen dosis parenteral maksimum adalah sebesar 1 ml.

Ketersediaan vaksin

Kemampuan untuk meningkatkan produksi dengan cepat dan memungkinkan dilakukannya uji coba dan penggunaan lebih luas.

Baca juga: Tes Antibodi Virus Corona, Apa Manfaat dan Kelemahannya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi