Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 13 Mei: 4,3 Juta Orang Terinfeksi, Klaim WHO soal Keberhasilan Terapi

Baca di App
Lihat Foto
DOK. SHUTTERSTOCK
Ilustrasi tenaga medis
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global masih terus terjadi. Jumlah kasus dan korban jiwa akibat virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut juga terus mengalami peningkatan. 

Kendati demikian, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 juga terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 4.335.226 (4,3 juta) kasus hingga Rabu (13/5/2020) pagi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.581.162 (1,5 juta) pasien telah sembuh, dan 292.274 orang meninggal dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 2.461.790 dengan rincian 2.415.433 pasien dengan kondisi ringan dan 46.357 dalam kondisi serius.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

  1. Amerika Serikat, 1.406.807 kasus, 83.284 orang meninggal, total sembuh 280.509.
  2. Spanyol, 269.520 kasus, 26.920 orang meninggal, total sembuh 180.470.
  3. Rusia, 232.243 kasus, 2.116 orang meninggal, total sembuh 43.512.
  4. Inggris, 226.463 kasus dan 32.692 orang meninggal.
  5. Italia, 221.216 kasus dan 30.911 orang meninggal, total sembuh 109.039.
  6. Perancis, 178.225 kasus dan 26.991 orang meninggal, 57.785 total sembuh.
  7. Brasil, 177.589 kasus, 12.400 orang meninggal, total sembuh 72.597.
  8. Jerman, 173.171 kasus, 7.738 orang meninggal, total sembuh 147.200.
  9. Turki, 141.475 kasus, 3.894 orang meninggal, total sembuh 98.889.
  10. Iran, 110.767 kasus, 6.733 orang meninggal, total sembuh 88.357.

Baca juga: Situasi Ekstrem, Penanganan Virus Corona, dan Imbauan di Rumah Saja...

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (13/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 484. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 14.749 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 182 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 3.063 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 16 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 1.007 orang.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

Italia

Kabar baik datang dari Italia. Wilayah paling parah terdampak virus corona di negara tersebut, Lombardy, melaporkan sedikit kasus dalam dua hari berturut-turut.

Dilansir CNN, Selasa (12/5/2020), Lombardy hanya melaporkan setidaknya 264 kasus, sehingga jumlah kasus di wilayah tersebut menjadi 30.675 kasus.

Menurut Badan Perlindungan Sipil Italia, jumlah korban meninggal akibat terinfeksi Covid-19 menyentuh angka 30.911 orang.

Sementara itu, jumlah kasus secara keseluruhan termasuk angka kematian dan yang sembuh yang ada di Italia mencapai 221.216 kasus.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Islandia

Selain di Italia, kabar baik juga datang dari Islandia, negara lain yang ada di benua Eropa.

Masih dari sumber yang sama, Islandia melihat kemungkinan untuk mulai mencabut pembatasan kedatangan internasional ke negara tersebut selambat-lambatnya 15 Juni 2020 mendatang.

Namun, apabila ada pelancong dari luar Islandia yang ingin mengunjungi negara itu, harus memilih antara dites untuk Covid-19 atau karantina dua minggu pada saat kedatangan.

Semua orang yang datang ke Islandia juga akan diminta untuk menggunakan aplikasi penelusuran resmi selama mereka menginap.

Sejauh ini, Islandia hanya mengonfirmasi sebanyak tiga infeksi dikonfirmasi Covid-19 pada bulan Mei 2020 ini.

Baca juga: 3 Kebijakan Kontroversial Pemerintah Saat Pandemi Corona, Apa Saja?

Brasil

Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan bahwa para gubernur yang memprotes keputusannya untuk membuka kembali pusat kebugaran dan salon rambut dapat mengajukan tuntutan hukum terhadapnya.

Dilansir Aljazeera, Selasa (12/5/2020), keputusan tersebut membuat ketegangan di antara Bolsonaro dan para gubernur meningkat.

Bolsonaro mengeluarkan dekrit yang berisi memperluas daftar bisnis yang dianggap penting.

Dekrit tersebut diumumkan Bolsonaro pada Senin (11/5/2020) malam sejalan dengan pandangannya bahwa kerusakan ekonomi dan kehilangan pekerjaan dari bisnis yang tutup lebih buruk daripada dampak virus itu sendiri.

Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Akan Tersedia Sebelum Akhir 2021

WHO klaim terapi berhasil membatasi keparahan Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, beberapa terapi perawatan tampaknya berhasil membatasi keparahan atau lamanya penyakit Covid-19. Mereka berfokus pada empat hingga lima perawatan yang paling menjanjikan.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (12/5/2020), WHO yang berbasis di Jenewa, Swiss, memimpin inisiatif global untuk mengembangkan obat, tes, dan vaksin yang aman juga efektif untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit Covid-19.

"Kami memang memiliki beberapa perawatan yang berada dalam studi awal yang tampaknya berhasil membatasi keparahan atau lamanya penyakit, tetapi kami tidak memiliki apa pun yang bisa membunuh atau menghentikan virus," kata Margaret Harris, juru bicara WHO.

"Kami memang memiliki data yang berpotensi positif, tetapi kami perlu melihat lebih banyak data untuk 100 persen yakin bahwa kami bisa mengatakan perawatan ini lebih dari itu," ujarnya.

Baca juga: Menengok Bagaimana Ebola Membantu Afrika Menghadapi Virus Corona...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Manfaat Eucalyptus yang Diklaim Bisa jadi Antivirus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi