Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Bulu Halus di Wajah, Amankah jika Dicukur?

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstockphotos.com
Ilustrasi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebagian orang mengalami pertumbuhan rambut halus yang tampak pada wajah, terutama di daerah dahi, dekat telinga, maupun di antara dua alis.

Adapun kemunculan rambut halus ini dinilai mengurangi rasa percaya diri terhadap suatu tampilan wajah.

Salah satu warganet melalui akun Twitter SKINCARE-IDN, @skincare_idn mengungkapkan, apakah aman jika mencukur bulu halus di wajah?

"Sebenarnya aman ga si shaving (mencukur) bulu halus dimuka gini?" tulis pengunggah dalam twitnya Rabu (13/5/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penularan Virus Corona, Intensitas Menyentuh Wajah, dan Cara Menghentikannya...

Baca juga: Viral Aplikasi Raqib Atid, Ini Penjelasan Pembuatnya

Lalu, amankah jika mencukur bulu halus di wajah?

Menanggapi hal itu, dokter spesialis kuli sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr Dedianto Hidajat, SpKK-FINSDV mengungkapkan, kemunculan bulu halus pada wajah merupakan kondisi yang wajar dan memiliki fungsi tersendiri.

"Pada dasarnya bulu halus di daerah wajah merupakan hal wajar atau fisiologis. Sayangnya, pada beberapa orang, tumbuhnya lebih dari halus, atau menjadi rambut terminal seperti rambut pada alis," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Menurutnya, kemunculan rambut halus pada wajah memiliki fungsi yakni untuk menjaga kelembapan dan filtrasi kuman serta fungsi estetik.

Gangguan hormon

Tak hanya itu, tumbuhnya rambut halus di beberapa tempat di wajah juga memiliki fungsi yang berbeda-beda.

"Untuk rambut halus yang tumbuh di area telinga, biasanya untuk filtrasi debu atau kotoran, rambut halus yang tumbuh di area dahi dan alis juga sama fungsinya, ditambah adanya fungsi estetik," lanjut Founder Vivaldy Skin Clinic ini.

Baca juga: Hukum Mencukur Kumis dan Rambut Kemaluan Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?

Sementara itu, Dedi menjelaskan, apabila sampai bulu halus tersebut menjadi lebih lebat bisa merupakan salah satu indikasi adanya gangguan hormon androgen.

Terkait bahaya atau tidaknya hormon androgen, sebaiknya pasien dapat mengonsultasikannya dengan dokter.

Sebab, diharuskan melakukan pengecekan terlebih dahulu pada kadar hormon tersebut di laboratorium.

Kemudian, pasien juga harus dicek apakah ada kelainan pada organ tubuh yang lain.

Baca juga: Bersihkan Wajah, Pilih Astringent atau Toner? Ketahui Kandungannya

Pencukuran bulu halus

Sementara itu, dalam unggahan juga disebutkan bahwa pengunggah menanyakan apakah aman jika bulu halus di wajah dicukur (wax).

Terkait hal ini, Dedi menyampaikan, selama kemunculan bulu halus tidak mengganggu tampilan, maka sebaiknya tidak dilakukan tindakan khusus, misalnya dicukur.

"Sebenarnya selama bulu halus tersebut tidak mengganggu secara tampilan estettik, misalnya pada perempuan dengan adanya bulu halus yang cukup lebat atau menebal malah terkesan macho, tidak perlu dilakukan tindakan khusus," kata Dedi.

Tetapi, jika bulu halus tersebut mengganggu secara tampilan estetik, pasien dapat dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan seperti mencukur atau dilaser.

Di sisi lain, Dedi juga tidak membenarkan jika perlakuan wax dilakukan di wajah.

Sebab, hal ini dapat menimbulkan iritasi.

"Tindakan wax di wajah sebaiknya tidak dilakukan, mengingat kulit wajah tidak setebal di area tubuh lain," ujar Dedi.

"Dampak dari wax yang paling sering adalah justru melukai dan mengiritasi kulit di area wajah tersebut," lanjut dia.

Baca juga: Wajah Lama di Kabinet Baru, Siapa Saja Mereka?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi