Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Akan Berlakukan Jam Malam Saat Libur Idul Fitri

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/REUTERS/GANOO ESSA
Suasana shalat tarawih yang digelar terbatas bagi petugas setempat di depan Kakbah, Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, pada hari pertama bulan suci Ramadhan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Jumat (24/4/2020). Di tengah pandemi Covid-19, Ramadhan tahun ini berlangsung dengan suasana sepi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Arab Saudi akan memberlakukan jam malam 24 jam selama lima hari libur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1441 H, yaitu tanggal 23 Mei-27 Mei mendatang.

Melansir Arab News, 12 Mei 2020, menurut Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, kebijakan ini diterapkan untuk menahan penyebaran dari virus corona Covid-19.

Adapun kegiatan-kegiatan ekonomi akan tetap buka dan orang-orang dapat bergerak dengan bebas antara pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore.

Namun, kebijakan ini tidak berlaku di Mekkah, di mana masih diberlakukan jam malam penuh. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Seorang Pengepul Sayur Positif Corona, Memiliki Riwayat Perjalanan ke Pasar

Lockdown di wilayah Arab Saudi 

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri menerapkan penguncian atau lockdown 24 jam di wilayah Baish, Provinsi Jazan.

Beberapa waktu lalu, pemerintah Arab Saudi juga telah memberlakukan jam malam 24 jam di sebagian besar kota, tetapi kemudian melonggarkannya saat awal bulan Ramadhan.

Akan tetapi, kebijakan tersebut tidak melonggarkan isolasi penguncian penuh yang diterapkan di beberapa daerah dengan jumlah kasus infeksi virus corona tinggi.

Terbaru, Arab Saudi melaporkan adanya 1.911 kasus baru virus corona pada Selasa (12/5/2020).

Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak yang pernah tercatat untuk kasus baru harian di Arab Saudi. Hingga kini, jumlah total kasus infeksi Covid-19 di negara tersebut adalah sebanyak 42.925 kasus.

15.257 pasien telah sembuh dan 264 orang meninggal akibat infeksi virus corona ini.

Baca juga: Tes Virus Corona Anonim Lindungi Warga Korea Selatan dari Stigma

Kasus dan kematian pertama

Kasus virus corona di Arab Saudi pertama kali dikonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu. 

Saat itu, orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 belum melaporkan kunjungannya ke Iran saat memasuki wilayah Arab Saudi.

Setelah tiga minggu sejak kasus pertama dikonfirmasi, kematian pertama akibat Covid-19 dilaporkan di Arab Saudi pada 24 Maret 2020.

Melansir Al Jazeera, 24 Maret 2020, seorang penduduk Afghanistan berusia 51 tahun meninggal dunia setelah dinyatakan terinfeksi virus corona.

Baca juga: Iktikaf Saat Pandemi Corona Boleh Dilakukan di Rumah? Ini Pengertian dan Tata Caranya...

Penutupan ibadah di Mekah dan Madinah

Terus bertambahnya kasus Covid-19 yang dilaporkan membuat pemerintah Arab Saudi menutup dua tempat suci umat Islam di Mekah dan Madinah bagi orang asing atau pun wisatawan yang berasal dari 25 negara untuk mencegah penyebaran virus.

Sementara, bagi penduduk Arab yang baru kembali dari luar wilayah harus menunggu selama 14 hari untuk dapat masuk ke dua tempat tersebut.

Mengutip Reuters, 6 Maret 2020, menurut laporan dari stasiun TV negara Al-Ekhbariya, pemerintah Arab Saudi membuka kembali dua tempat suci bagi umat islam, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, setelah ditutup untuk disterilkan.

Baca juga: WHO: Pasien Corona yang Sembuh dan Positif Lagi, Bukan karena Terinfeksi Ulang

Namun, bertambahnya kasus baru dari waktu ke waktu membuat pemerintah memberlakukan kebijakan yang lebih ketat.

Pada Selasa (17/3/2020), Pemerintah Arab Saudi menghentikan pelaksanaan shalat di masjid-masjid lain kecuali Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Saat itu, otoritas telah memberlakukan pembatasan untuk beribadah di dalam masjid di Mekah.

Baca juga: Wisatawan Nusantara, Kunci Pariwisata Indonesia untuk Bangkit saat Corona Berakhir

Kemudian, mengutip Al Jazeera, 20 Maret 2020, penghentian pelaksanaan shalat lima waktu dan shalat Jumat juga diberlakukan di dalam dan luar dinding kedua masjid tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi