Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Terus Bertambah, Rusia Jadi Negara Kedua dengan Kasus Tertinggi Covid-19 di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
AFP/DIMITAR DILKOFF
Foto yang diambil pada 29 Januari, 2020, menunjukkan turis mengenakan masker saat mengunjungi Red Square di Moskow, Rusia. Pada 31 Januari, Rusia mengatakan ada 2 warga China yang positif terkena novel coronavirus.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Rusia menjadi negara kedua dengan jumlah kasus terbanyak Covid-19 di seluruh dunia setelah Amerika Serikat.

Data yang dihimpun dari gisanddata, tercatat ada 242.271 kasus positif infeksi virus corona yang terkonfirmasi di negara ini.

Melansir BBC, dalam 24 jam terakhir, pada 12 Mei 2020, Rusia melaporkan 10.899 kasus, di mana ini menjadi hari kesepuluh dengan kasus di atas 10.000.

Sementara itu, jika merujuk pada data Worldometers, Kamis pagi, Rusia berada di posisi ketiga dibawah Amerika Serikat dan Spanyol.

Juru Bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menjadi salah satu pejabat tinggi yang terkonfirmasi positif, setelah Perdana Menteri Mikhail Muishutin juga dinyatakan positif terpapar virus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar terinfeksinya Peskov diperoleh sehari setelah pengumuman presiden meredakan kuncian di negara tersebut.

Para pekerja pabrik dan konstruksi telah mulai kembali bekerja pada Selasa (12/5/2020), meskipun Presiden Putin memberikan kebebasan bagi daerah untuk menetapkan batasan tergantung pada keadaan setempat.

Baca juga: 5 Pasien Covid-19 Tewas dalam Kebakaran di Rumah Sakit Rusia

Meskipun jumlah kasus terkonfirmasi tinggi, jumlah kematian di Rusia tercatat 2.212 orang.

Pejabat Pemerintah Rusia mengatakan, program pengujian massal di negara ini bertanggung jawab atas tingkat kematian yang rendah tersebut.

Namun, banyak yang percaya bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.

Sementara itu, pihak berwenang di St Petersburg telah memadamkan api di unit perawatan intensif yang menewaskan lima pasien virus corona dan mengevakuasi sekitar 150 orang.

Apa yang terbaru di Rusia?

Juru Bicara Kepresidenan Peskov saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

"Ya, saya sakit (corona virus). Saya mendapatkan perawatan," kata dia.

Adapun, Perdana Menteri Mishustin dinyatakan positif terinfeksi corona dua minggu yang lalu.

Sejak itu, Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova juga telah didiagnosis terinfeksi virus tersebut, demikian pula Menteri Konstruksi Vladimir Yakushec dan salah satu wakilnya.

Peskov mengatakan, dia terakhir kali bertemu langsung dengan Presiden Putih lebih dari sebulan yang lalu.

Putin bekerja jarak jauh dari kediamannya di luar ibu kota, dan disebutkan kesehatannya terlindungi dengan baik.

Baca juga: Juru Bicara Putin Positif Terjangkit Virus Corona

Presiden telah mengumumkan akhir dari enam minggu dengan status hari tidak bekerja, dan Rusia kembali bekerja pada Selasa.

Wabah masih jauh dari selesai. Presiden Putin memperingatkan bahwa bahaya tetap ada.

Namun, semua sektor ekonomi harus memulai kembali, meskipun pemerintah daerah dapat menerapkan pembatasan yang lebih keras jika diperlukan untuk menahan penyebaran virus.

Moskow menjadi pusat dari kasus di Rusia, dengan lebih dari setengah kasus negara ini dan lebih dari setengah total korban tewas terjadi di wilayah tersebut.

Pekan lalu, Wali Kota Sergei Sobyanin memperpanjang penguncian ibu kota sampai 31 Mei 2020.

Meskipun pekerja konstruksi dan industri sekarang harus kembali bekerja, setiap orang harus memakai masker dan sarung tangan di toko maupun angkutan umum.

Masyarakat masih tidak dapat meninggalkan rumah, kecuali untuk berbelanja, bekerja atau berjalan-jalan. Ini juga harus mempunyai izin digital untuk bepergian.

Sobyanin sebelumnya memperkirakan bahwa Moskow mungkin mencatatkan lebih dari 300.000 infeksi, sekitar tiga kali perhitungan dari yang saat ini dikonfirmasi.

Baca juga: Putin Minta Pemerintah Rusia Bisa Ramal Jumlah Kasus Harian Covid-19

Perkembangan dunia

Kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat mencapai 1.388.936 kasus, hampir enam kali lebih banyak dari negara lain.

Sementara, jumlah kematian di AS telah melampaui 83.000 kasus.

Di Eropa, Inggris menjadi negara dengan kasus kematian tertinggi, lebih dari 32.000 orang. 

Pemberlakuan penguncian total diterapkan Libanon, yang mengalami kenaikan kasus setelah penguncian dilonggarkan.

Di Kota Wuhan, China, tempat pertama kali virus muncul, tengah menyusun rencana untuk menguji seluruh populasi, sebanyak 11 juta orang terhadap Covid-19 setelah sekelompok kasus baru terdeteksi.

Di Korea Selatan, terdapat 101 orang yang dinyatakan positif terpapar virus setelah wabah yang terkait dengan distrik klub malam di Seoul.

Hal ini terjadi setelah pemerintah mulai melonggarkan aturan jarak sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi