Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 14 Mei: 4,4 Juta Kasus, 1,6 Juta Orang Sembuh, dan Peringatan WHO

Baca di App
Lihat Foto
https://pixabay.com/Alexey_Hulsov
Ilustrasi virus corona dunia
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia masih menunjukkan peningkatan, meskipun di sejumlah negara telah menunjukkan tren penurunan kasus.

Berdasarkan data Worldometers, hingga Kamis (14/5/2020) pagi, tercatat 4.422.147 (4,4 juta) orang terinfeksi virus corona, 297.552 orang meninggal dunia, dan 1.654.819 orang telah dinyatakan sembuh.

Berikut ini 10 negara yang mencatatkan kasus tertinggi virus corona:

  1. Amerika Serikat: 1.427.739 kasus, 85.041 orang meninggal dunia, dan 307.836 orang sembuh.
  2. Spanyol: 271.095 kasus, 27.104 orang meninggal dunia, dan 183.227 orang sembuh.
  3. Rusia: 242.271 kasus, 2.212 orang meninggal dunia, dan 48.003 orang sembuh.
  4. Inggris: 229.705 kasus, 33.186 orang meninggal dunia.
  5. Italia: 222.104 kasus, 31.106 orang meninggal dunia, dan 112.541 orang sembuh.
  6. Brazil: 188.974 kasus, 13.149 orang meninggal dunia, dan 78.424 orang sembuh.
  7. Perancis: 178.060 kasus, 27.074 orang meninggal dunia, dan 58.673 orang sembuh.
  8. Jerman: 174.098 kasus, 7.859 orang meninggal dunia, dan 148.700 orang sembuh.
  9. Turki: 143.114 kasus, 3.952 orang meninggal dunia, dan 101.715 orang sembuh.
  10. Iran: 112.725 kasus, 6.783 orang meninggal dunia, dan 89.428 orang sembuh.

Baca juga: AS Kebut 8 Vaksin Virus Corona yang Diklaim Dapat Tersedia pada Akhir Musim Gugur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut perkembangan kasus di berbagai negara di dunia:

Indonesia

Jumlah kasus virus corona di Indonesia hingga 13 Mei 2020 pukul 16.09 WIB tercatat 15.438 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.028 orang meninggal dunia, dan 3.287 orang sembuh.

Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia yakni 5.554 kasus.

Setelah DKI, Jawa Timur dengan 1.772 kasus, selanjutnya Jawa Barat menjadi tertinggi ketiga dengan 1.556 kasus.

Sementara, di Jawa Tengah ada 1.023 kasus.

Baca juga: UPDATE 13 Mei: Data Sebaran 224 Pasien Sembuh dari Covid-19 di 17 Provinsi

Amerika Serikat

Adanya pelonggaran kuncian di beberapa kota di Amerika Serikat kini diikuti beberapa aturan baru.

Salah satunya yang dikeluarkan raksasa Uber dan Lyft yang mengharuskan para penumpang dan pengemudinya untuk memakai masker.

Tak hanya itu, semua maskapai besar di AS juga menetapkan sejumlah persyaratan bagi penumpang dan seluruh kru.

Akan tetapi, muncul kekhawatiran adanya konfrontasi yang mungkin muncul ketika seorang penumpang nekat melepas maskernya saat di dalam pesawat.

Oleh karean itu, para pilot berharap Administrasi Penerbangan Federal bisa mengeluarkan ketentuan itu agar lebih kuat, daripada menyerahkan kebijakan ke masing-masing maskapai.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump akan menjadikan mantan kepala divisi vaksin perusahaan farmasi Glaxo Smith Kline, Moncef Slaoui, sebagai penasihat operasi pengembangan vaksin.

Upaya percepatan dan pengembangan vaksin ini disebut “Operaion Warp Speed”.

Sebelumnya, Trump mengatakan, ia akan menjadi bos utama dalam upaya mengembangkan, menguji, dan memproduksi vaksin tersebut dalam jangka waktu pendek.

Sementara, Jenderal AS Gustav Perna, ditunjuk sebagai Chief Operating Officer.

Baca juga: AS Kebut 8 Vaksin Virus Corona yang Diklaim Dapat Tersedia pada Akhir Musim Gugur

Inggris

Badan Kesehatan Inggris, Public Healt england (PHE) telah memberikan persetujuan kepada perusahaan farmasi Swiss Roche Holding AG terkait alat tes antibodi untuk virus corona.

Alat tes tersebut menjadi yang pertama disetujui oleh badan kesehatan masyarakat Inggris.

Keakuratan tes ini sendiri telah diuji di fasilitas Poton Down sejak Kamis (7/5/2020).

Peringatan WHO

Pada Rabu (13/5/2020), WHO menyebutkan, virus corona dapat menjadi endemik seperti HIV.

Menurut WHO, virus corona jenis baru mungkin tidak akan pernah bisa hilang pada populasi di seluruh dunia, sehingga masyarakat harus belajar hidup dengannya.

WHO mengatakan hal itu ketika sejumlah negara mulai secara bertahap melonggarkan pembatasan penguncian.

Baca juga: CIA Yakin China Halangi WHO Umumkan Virus Corona sebagai Wabah 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi