Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Diminta Upgrade Akun soal Program Prakerja, Ini Solusi untuk Pencairan Insentifnya

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Warganet mengeluh masih tak dapat menerima insentif Prakerja, padahal sudah upgrade akun e-wallet
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Permasalahan mengenai Kartu Prakerja seperti tidak ada habisnya.

Beberapa hari terakhir, banyak warganet mengaku mendapat keterangan harus upgrade akun e-wallet padahal sudah upgrade akun.

Seperti diketahui sebelumnya, peserta Prakerja bisa mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif sebesar Rp 2,55 juta.

Baca juga: Masih Bingung soal Insentif Prakerja? Ini Jumlahnya hingga Kapan Didapatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang insentif bisa didapatkan setelah menyelesaikan pelatihan dan memberikan ulasan serta nilai kepada lembaga pelatihan.

Insentif itu dikirim ke rekening BNI peserta. Tapi jika tidak punya, bisa juga menggunakan e-wallet GoPay, OVO, dan LinkAja.

Untuk menggunakan e-wallet tersebut, peserta harus meng-upgrade akun mereka terlebih dahulu.

Baca juga: Status Kelolosan Pendaftar Kartu Prakerja Berubah, Ini Penjelasannya

Keluhan upgrade akun

Menurut pantauan Kompas.com di Twitter pada Jumat (8/5/2020) hingga Rabu (13/5/2020), banyak keluhan mengenai upgrade akun. Beberapa di antaranya seperti berikut:

Baca juga: Tak Punya Rekening BNI? Ini Cara Lain Cairkan Insentif Prakerja

Penjelasan Prakerja

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky menanggapi perlu waktu untuk memproses atau memverifikasi data peserta di Prakerja dan di mitra pembayaran (e-wallet).

Panji menjelaskan prosesnya, awalnya peserta harus menginput NIK KTP yang sama.

Baik di akun Kartu Prakerja maupun rekening e-wallet yang akan digunakan untuk menerima insentif.

Sebelum insentif disalurkan ke peserta, mitra pembayaran harus bisa mengonfirmasi NIK itu sama dengan yang ada di e-wallet.

Baca juga: Informasi Lengkap Kartu Prakerja: Manfaat, Sasaran hingga Cara Mendaftar

Masih manual

Jika berbeda, misalnya peserta menggunakan nama sendiri di Prakerja, tapi di e-wallet menggunakan nama istri atau anak, maka insentif tidak dapat dibayarkan.

"Setelah kami terima konfirmasi pemadanan dari mitra pembayaran, dashboard akan ter-update dan lanjut ke tahap pembayaran insentif. Proses ini seperti saya jelaskan kemarin, masih manual," jelasnya pada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Menurutnya itulah cara memastikan uang insentif disalurkan secara tepat sasaran.

Dari 132.509 peserta, baru 55.101 akun yang terverifikasi atau berhasil dipadankan NIK-nya.

Baca juga: Sudah Diumumkan, Ini Cara Cek Lolos Kartu Prakerja dan Fasilitasnya

Penjelasan LinkAja

Dihubungi terpisah Head of Corporate Communication LinkAja Putri Dianita Ruswaldi menambahkan jika peserta sudah upgrade akun LinkAja, PMO akan mengecek kelulusan peserta dalam pelatihan.

Lalu jika sudah, dimasukkan ke dalam daftar disbursement, dan akan request pencairan uang. Uang kemudian ditransfer ke rekening atau e-wallet.

"Kalau LinkAja akan mengisi saldo di hari yang sama," ujarnya pada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Catat, Ini Kesalahan Teknis Paling Umum Tidak Lolos Kartu Prakerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi