KOMPAS.com - Kereta Api (KA) Wisata mengadakan program virtual tour yang dilaksanakan selama pandemi virus corona.
Program ini melibatkan mereka yang berminat menjadi pemandu wisata virtual, yang dilakukan secara online melalui aplikasi zoom.
"Jadi ini salah satu program yang kami create untuk menciptakan adventurer baru di masyarakat, yang mungkin nanti bisa kami ambil karyanya untuk kami tampilkan di program virtual tour kami," kata anggota tim Humas KA Wisata Veronica saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
Pemandu wisata ini akan dipilih oleh tim KA Wisata, setelah mengirimkan video dan dinyatakan lolos.
Setiap program berjalan, pemandu wisata akan mendapatkan upah untuk jasanya sebesar Rp 500.000. Anda berminat?
Pendaftaran pemandu wisata sejauh ini tidak dibatasi dan terbuka bagi siapa saja yang berminat mengenalkan daerah wisata di sekitar tempat tinggal mereka.
Seleksi awal dilakukan melalui video yang menampilkan destinasi wisata yang diajukan peserta.
Persyaratan pemandu virtual tour
Berikut sejumlah syarat dan ketentuan bagi peserta yang berminat mendaftarkan diri sebagai pemandu wisata virtual:
- Familiar dengan aplikasi Zoom
- Lokasi tempat wisata terdapat koneksi internet
- Mengunggah video teaser lokasi dan narasi menggunakan link youtube
- Tim terdiri dari satu tour guide dan satu videografet
- Destinasi wisata sekitar peserta
- Mempunyai rekening bank
- Menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Akomodasi dan koneksi internet menjadi tanggung jawab peserta
- Link youtube yang akan diikutsertakan kemudian dikirimkan ke nomor kontak yang tertera.
Rekrutmen ini akan berlangsung hingga 30 Juni 2020.
Virtual tour
Sementara, bagi mereka yang berminat mengikuti virtual tour ini akan dikenai biaya tertentu yang ditentukan oleh KA Wisata.
"HTM atau harga tiket masuknya tergantung dari virtual tour-nya," ujar Vero.
Contohnya, program virtual tour yang sudah berjalan untuk Kota Yogyakarta.
Dalam acara tersebut terdapat dua jenis HTM, yaitu HTM normal dan HTM dengan bundling satu kotak bakpia.
Sebesar 10 persen dari harga tiket akan digunakan untuk membantu korban terdampak pandemi Covid-19.
Vero mengungkapkan, peminat virtual tour ini cukup banyak.
"Tour kami yang pertama itu di Lawang Sewu, Semarang. Yang daftar sampai 173 orang," kata dia.
Jika memang jumlah peserta membludak, maka akan dibagi beberapa sesi. Satu sesi minimal berjalan selama 40-50menit.
"Bahkan ada yang lebih," ujar Vero.
Informasi seputar virtual tour yang akan berjalan, akan diumumkan melalui media sosial KA Wisata, di antaranya Instagram @kawisata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.