KOMPAS.com – Pemerintah Slovenia secara resmi menyatakan berakhirnya status epidemi virus corona di negara itu pada Kamis (14/5/2020).
Melansir Reuters, Jumat (15/5/2020), Slovenia menjadi negara pertama di Eropa yang menyatakan berakhirnya status wabah virus corona.
Keputusan ini diambil Pemerintah Slovenia setelah mengonfirmasi kurang dari 7 kasus baru virus corona setiap hari dalam waktu 2 pekan terakhir.
Hingga hari ini, Slovenia melaporkan adanya 1.464 kasus virus corona dengan 103 kematian.
Slovenia menyatakan Covid-19 sebagai epidemi di negara itu pada 12 Maret 2020.
"Slovenia telah menjinakkan epidemi selama dua bulan terakhir. Hari ini, Slovenia memiliki gambaran epidemiologi terbaik di Eropa," kata Perdana Menteri Janez Jansa kepada parlemen, seperti dikutip dari Reuters.
Dengan mencabut status epidemi, kini, orang-orang yang tiba di Slovenia yang berasal dari negara Uni Eropa lainnya, tak lagi berkewajiban untuk melakukan karantina 7 hari seperti ketentuan yang ditetapkan sejak awal April 2020.
Meski demikian, warga negara asing yang memiliki tanda-tanda infeksi virus corona tidak diizinkan masuk ke Slovenia.
Sementara itu, karantina akan tetap berlaku bagi orang-orang dari negara non Uni-Eropa, kecuali mereka yang memiliki pengecualian seperti diplomat dan yang bertugas mengangkut cargo.
Baca juga: Redam Kekhawatiran WHO, Uni Eropa Yakin Vaksin Corona Siap dalam Setahun
Akhiri bantuan untuk warga
Keputusan mengakhiri epidemi artinya mengakhiri pula beberapa hal, termasuk bantuan keuangan yang diberikan kepada warga dan perusahaan yang terkena dampak pada akhir Mei mendatang.
Walau status epidemi berakhir, warga wajib tetap mengikuti aturan dasar untuk mencegah penyebaran virus corona.
Orang-orang harus mengenakan masker di ruang publik maupun di dalam ruangan, berdiri setidaknya 1,5 meter dari orang lain, dan tetap harus mendesinfeksi tangan saat akan memasuki ruang publik.
Sejak pertengahan Maret 2020, Slovenia telah menutup berbagai sekolah, lembaga olahraga dan budaya serta bar, restoran, dan toko selain toko makanan maupun obat-obatan.
Negara ini juga sempat menghentikan semua transportasi umum. Pemerintah Slovenia sendiri telah mulai mengurangi kuncian sejak 20 April 2020.
Transportasi umum juga telah dibuka sejak awal pekan. Minggu depan, para siswa juga akan kembali ke sekolah.
Semua bar dan restoran dan hotel kapasitas kecil akan kembali beroperasi pekan depan.
Baca juga: Patung Liberty Trump Ini Buat Warga Desa di Slovenia Terbelah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.