Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tungau, Gejala Alergi hingga Cara Menghilangkannya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi tungau, alergi tungau debu
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Tungau merupakan serangga yang sangat kecil, termasuk dalam keluarga arthropoda.

Dengan ukurannya yang kecil, tungau debu sulit diidentifikasi.

Akibatnya, banyak orang tak menyadari bahwa mereka terkena tungau sampai melihat apa yang nampak seperti gigitan kecil.

Makhluk mikroskopis menyerupai serangga kecil ini tidak benar-benar meninggalkan gigitan pada kulit, melainkan dapat menyebabkan ruam kulit.

Melansir Healthline, tungau debu jantan dapat bertahan hidup lebih dari sebulan, sementara tungau betina bisa hidup hingga 90 hari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan mengapa tungau debu sangat lazim di rumah karena makanannya adalah sel-sel kulit mati.

Pada hari biasa, satu orang dapat menumpahkan 1,5 gram sel kulit mati yang dapat memberi makan hingga satu juta tungau debu sekaligus.

Tungau cenderung menyukai iklim panas dan lembab.

Makhluk ini membuat rumahnya di tempat-tempat di mana sel-sel kulit mati kemungkinan besar menumpuk seperti tempat tidur, perabot, dan karpet.

Tungau dapat meninggalkan kulit dan kotoran yang dapat memicu alergi.

Saat menghirup produk-produk limbah tungau debu, sistem kekebalan tubuh manusia akan terpacu menghasilkan antibodi terhadap zat yang biasanya tidak berbahaya.

Respons imun yang terlalu bersemangat ini menyebabkan gejala yang berhubungan dengan alergi tungau debu seperti bersin dan pilek.

Baca juga: Malas Bersihkan Wajah, Bulu Mata Bisa Jadi Sarang Tungau

Apa saja gejala gigitan tungau?

Sejumlah tanda umum gigitan tungau seperti berikut.

Tergantung pada tingkat keparahan alergi tungau debu, kondisi ini dapat memicu asma.

Bagaimana jika terkena tungau?

Jika merasa tungau telah menggigit, apa yang sebaiknya dilakukan?

Lakukan sejumlah langkah ini:

  • Sebaiknya mandi menggunakan sabun.
  • Cuci pakaian dan seluruh alas tidur yang terkena dengan air hangat dan sabun.
  • Krim antihistamin atau krim anti gatal, termasuk yang mengandung hidrokortison dapat membantu mengurangi rasa gatal.
  • Anda juga dapat minum antihistamin oral untuk gatal parah.
  • Jika terus mendapatkan gigitan yang tidak dapat diidentifikasi, kunjungi penyedia layanan kesehatan.

Bagaimana menyingkirkan tungau debu?

Tungau debu sulit dihilangkan sepenuhnya. Sering menyedot debu, mengepel, dan mencuci semua dapat membantu menghilangkan tungau debu.

Cara terbaik menghilangkan tungau debu yaitu dengan menargetkan area tempat mereka tinggal dan berkembang termasuk sprei, bantal, karpet, tempat tidur hewan peliharaan, mebel, gorden, hingga mainan.

Selain itu, juga dapat melakukan vakum dan membersihkan karpet-karpet sesering mungkin.

Bersihkan debu secara teratur, berikan perhatian ekstra pada kerai, celah furnitur, dan area kecil lainnya yang kemungkinan menjadi tempat tungau debu menumpuk.

Jaga kelembapan rumah di bawah 50 persen untuk menangkal tungau berkembang.

Baca juga: Rajin Bersih-bersih, Bikin Tungau Tak Betah Hidup di Tempat Tidur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Healthline
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi