Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pentingnya Pelacakan Kontak untuk Menekan Penyebaran Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR
Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melakukan Rapid Test terhadap salah satu pedagang di Pasar Sentra Antasari, Kamis (14/5/2020). Hasilnya ditemukan 46 pedagang yang dinyatakan reaktif terhadap Covid 19.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah ahli epidemiologi menekankan pentingnya memperbanyak testing, pelacakan kontak, treatment atau pengobatan dan isolasi sebagai strategi menghadapi pandemi.

Sementara testing digunakan untuk mengetahui siapa saja yang terinfeksi, sedangkan pelacakan kontak bisa dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus.

"Pelacakan kontak akan sangat penting untuk menurunkan laju infeksi, atau R, dan meminimalkan kasus lebih luas," ujar Keith Neal profesor emeritus epidemiologi penyakit menular di Universitas Nottingham dikutip dari Guardian (15/5/2020).

Baca juga: 1.300 Warga NTB Jadi Peserta Ijtima Ulama Gowa, Pemda Lakukan Tracing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilakukan sejak lama

Menurut Neal, ahli epidemiologi telah menggunakan penelusuran kontak tradisional selama bertahun-tahun untuk mengendalikan infeksi menular seksual, penyakit menular seperti TBC dan meningitis.

Bhakan dikutip dari Historyhit, saat pandemi Black Death, dewan sanitasi Marseille di Perancis pada abad ke-16 untuk mencegah penularan virus juga telah melakukan prosedur tersebut.

Selain melakukan karantina kapal-kapal dagang yang datang juga mencatat nama-nama kapten kapal dan catatan rinci perjalanan dari semua pelabuhan di seluruh dunia di mana aktivitas wabah telah dilaporkan.

Neal menjelaskan, prinsip dasar tentang bagaimana penyakit menular menyebar adalah bahwa satu individu, orang A, akan menularkan penyakit ke orang B, yang kemudian meneruskannya ke C, melanjutkan dalam rantai ke D, E, F dan seterusnya.

"Ahli epidemiologi menghentikan rantai penularan ini dengan mengidentifikasi orang melalui pelacakan kontak sebelum pasien A menyebarkan infeksi kepada orang lain. Jika pelacakan kontak berhasil dan rantai transmisi putus, tidak akan ada B, C atau D dan seterusnya," jelas dia.

Baca juga: Tanpa Vaksin, Herd Immunity Bisa Membuat Jutaan Orang Meninggal

Pelacakan kontak Covid-19

Meskipun terdengar sederhana, namun Neal mengatakan pelacakan kontak untuk virus corona berbeda dengan penyakit-penyakit lain dan menghadirkan tantangan baru.

Sebab pelacakan virus ini dinilai jauh lebih sulit untuk mengidentifikasi orang dengan Covid-19. Pasien A yang mungkin tidak menunjukkan gejala, atau mungkin sudah pulih sebelum orang B menunjukkan gejala.

"Jadi, penting untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin kasus, sebelum mereka meneruskan infeksi kepada orang lain. Ketika pelacak kontak telah mengidentifikasi C potensial, orang-orang ini diminta untuk mengisolasi sampai mereka diuji, dan tinggal di rumah sampai mereka menguji negatif," kata Neal.

Mengisolasi satu kasus tunggal dapat mencegah seluruh rantai transmisi di masa depan. Inilah sebabnya mengapa melacak, mengisolasi dan menguji orang untuk virus corona sangat penting untuk mengurangi tingkat R atau laju penularan di seluruh populasi.

"Meskipun tidak mungkin untuk menemukan semua kasus, tapi semakin banyak kasus yang dilacak kontak, semakin banyak R yang diketahui," ungkapnya.

Baca juga: Jika PSBB Dilonggarkan, Berikut Saran Epidemiolog yang Harus Dilakukan...

Aplikasi

Sejumlah negara seperti Korea Selatan, China, Singapura dan Taiwan menggunakan aplikasi untuk melacak orang-orang yang kemungkinan terpapar virus corona.

Seperti saat mereka merasakan dan melaporkan gejala, aplikasi mengirimkan peringatan kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka.

Pemerintah Inggris telah mengumumkan bahwa mereka akan mengerahkan 18.000 pelacak kontak, dan 3.000 di antaranya akan menjadi profesional kesehatan.

Nantinya, setiap orang yang baru diidentifikasi dengan virus corona akan dihubungi oleh salah satu anggota tim ini, yang kemudian akan mengidentifikasi orang lain yang orang tersebut telah hubungi.

"Yang paling penting, pelacakan kontak juga harus mencakup pengujian yang memadai, isolasi dan tindakan jarak sosial. Hanya dengan strategi pengendalian epidemi terpadu yang akan dapat untuk mengurangi penyebaran Covid-19," jelas Neal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi