Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Kartu Prakerja, Muncul Prakerja.org yang Berikan Pelatihan Daring Gratis

Baca di App
Lihat Foto
prakerja.org
Situs prakerja.org yang menyediakan pelatihan daring gratis, sebagai bentuk kritik atas program Kartu Prakerja.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kritik terus dilontarkan terhadap program pemerintah, Kartu Prakerja, yang menyasar para pencari kerja usia muda dan pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) karena dampak pandemi virus corona.

Melalui program Kartu Prakerja, pemerintah memberikan insentif uang yang bisa diperoleh setelah peserta Kartu Prakerja mengikuti pelatihan online yang telah disediakan.

Kritik itu, salah satunya, yang tengah ramai di media sosial belakangan ini, melalui situs prakerja.org.

Situs ini menyediakan pelatihan daring gratis. Pelatihan-pelatihan yang sama disediakan secara berbayar melalui insentif Kartu Prakerja. 

Melansir laman Prakerja.org, mereka menyebut dirinya sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah khususnya terhadap program Kartu Prakerja.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com menghubungi admin pengelola situs prakerja.org, untuk mengetahui lebih jauh mengenai situs ini, tetapi hingga Minggu (17/5/2020) pagi belum mendapatkan jawaban.

Baca juga: Cara Cairkan Saldo Kartu Prakerja lewat GoPay, BNI, OVO, dan LinkAja

Tanggapan pengelola Kartu Prakerja

Jika ada yang gratis, kenapa harus mengikuti yang berbayar? Komentar ini banyak disampaikan sejumlah pengguna media sosial, khususnya Twitter.

Menanggapi kemunculan laman prakerja.org, Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, ada yang membedakan program Kartu Prakerja dari pemerintah.

Ia mengklaim, program Kartu Prakerja ada akuntabilitas. Hal ini diklaimnya yang membedakan program Kartu Prakerja dengan program yang diadakan secara swadaya masyarakat.

"Jika memiliki keahlian dan kualifikasi untuk dibagikan ke peserta Kartu Prakerja, silakan gabung jadi lembaga pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja. Terbuka, tentunya harus memenuhi syarat dan kewajiban," kata Panji saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).

Ia mempersilakan mereka yang kompeten untuk mendonasikan modulnya dalam ekosistem Kartu Prakerja sehingga semakin banyak pilihan yang tersedia di masyarakat.

Ketika ditanya apa keuntungan yang didapatkan peserta Kartu Prakerja melalui pelatihan berbayar yang diikuti, Panji mengatakan, meski Kartu Prakerja tidak menjamin seseorang bisa langsung mendapat pekerjaan, tetapi melalui program ini, calon pencari kerja bisa mengasah skill-nya terlebih dahulu. 

"Di dalam perekonomian normal pun saya kira ijazah S1 tidak ada jaminan dapat kerja. Di masa sulit ini, jika ada pendidikan/pelatihan yang bisa menjamin dapat kerja, kami ingin mengundang untuk bergabung menawarkan modul di Kartu Prakerja," kata Panji.

Panji mengatakan, ke depannya, program Kartu Prakerja akan bekerja sama dengan sektor usaha untuk mengadakan program place and train.

Selain mendapatkan pelatihan, para peserta juga akan mendapat kesempatan untuk mengikuti ikut tes penempatan.

Baca juga: Masih Diminta Upgrade Akun soal Program Prakerja, Ini Solusi untuk Pencairan Insentifnya

Pelatihan gratis di prakerja.org

Pelatihan gratis apa saja yang bisa diakses di laman prakerja.org?

Sesuai visinya, Prakerja.org menyediakan pelatihan online gratis dan bisa diakses bebas tanpa harus melakukan proses pendaftaran terlebih dahulu.

Kelas yang disediakan juga cukup beragam, seperi kelas wirausaha, pengembangan diri, teknologi, bisnis digital, serta bisnis dan keuangan.

Salah satu kelas wirausaha menampilkan materi berupa video berjudul "Strategi Pemasaran Produk Makanan/Kuliner" yang membahas teknik-teknik pemasaran produk kuliner.

Baca juga: Ada Apa di Balik Kartu Prakerja?

Kritik terhadap Kartu Prakerja

Sebelum munculnya situs prakerja.org, sejumlah pihak telah menggulirkan kritik terhadap program ini.

Salah satunya dari Enny Hartati, pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Seperti diberitakan Kompas.com, April 2020, Enny menilai, program Kartu Prakerja ini tidak efektif.

Menurut dia, di negara mana pun tidak pernah ada negara yang menyelenggarakan pelatihan kerja kepada tenaga kerja secara online.

Jika ada, pelatihan atau kursus yang diselenggarakan secara online sifatnya otodidak semata.

Ia berpandangan, akan lebih bermanfaat jika anggaran yang sudah dialokasikan untuk Kartu Prakerja direalokasi dan di-refocusing untuk penanganan Covid-19.

Menurut Enny, anggaran sebesar Rp 20 triliun yang digelontorkan pemerintah untuk Kartu Prakerja akan lebih terasa manfaatnya jika dialihkan untuk memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.

Selain itu, penting pula memberikan bantuan dan perlindungan bagi mereka yang terdampak secara sosial dan ekonomi akibat Covid-19.

Ia mengatakan, pemerintah juga perlu menaruh perhatian pada mereka yang masuk golongan tidak miskin dan tidak rentan miskin.

Golongan ini adalah mereka yang sebelumnya punya pekerjaan dan penghasilan tetap namun pendapatannya berkurang atau bahkan kehilangan pekerjaan karena kebijakan social distancing. 

Baca juga: Nasib Buruh di Tengah Pandemi Covid-19: Dari PHK hingga Kartu Prakerja

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara mendapatkan Kartu Prakerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi