Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redakan Stres hingga Kendalikan Tekanan Darah, Ini 5 Manfaat Berpuasa

Baca di App
Lihat Foto
DOK. PRIBADI ASTI TYAS NURHIDAYATI
Suasana pengajian dan buka puasa bersama di Islandia.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sudah tiga pekan umat Muslim menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan 1441 H.

Dalam ibadah ini, umat Muslim diharuskan menahan lapar dan dahaga dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Tidak hanya itu, berpuasa juga disebut memiliki segudang manfaat bagi kesehatan mental maupun kesehatan jasmani.

Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Apakah Aman?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun dengan berpuasa disinyalir dalat membangitkan suasana hati, meredakan stres dan kecemasan.

Berikut 5 manfaat puasa yang perlu Anda ketahui:

1. Meredakan Stres dan Kecemasan

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (26/4/2020), salah satu manfaat berpuasa yakni dapat meredakan stres dan kecemasan dalam kehidupan.

Berkurangnya kecemasan ini disebabkan karena puasa dapat meningkatkan produksi enzim-enzim pada otak yang meniru efek obat anti-depresi.

Akibatnya, hal ini dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi.

Tak hanya itu, puasa juga dapat memperbaiki kondisi gangguan kecemsan sehingga beberapa dokter meyarankan puasa sebagai tindakan untuk mengobati depresi dan gangguan suasana hati.

Baca juga: Berikut Hukum Tidur Setelah Makan Sahur dan Shalat Subuh Saat Puasa Ramadhan

2. Mengaktifkan autophagy

Kemudian, manfaat lain dari berpuasa yakni mengaktifkan kemampuan regenerasi sel secara alami pada tubuh yang disebut autophagy.

Proses autophagy ini memungkinkan tubuh membersihan jaringan yang rusak dalam tubuh secara alami.

Bahkan, terkadang dalam proses ini beberapa molekul yang rusak akan dihancurkan dan sel akan mendaur ulang bagian ini menjadi komponen baru.

Sejumlah penelitian mengemukakan, autopaghy tampaknya berperan dalam sistem kekebalan tubuh atau imunitas, dengan membersihkan racun dan agen infeksi dalam tubuh.

Tak hanya itu, autopaghy juga dapat membantu melindungi sel dari infeksi yang masuk ke tubuh.

Baca juga: Bolehkah Mengonsumsi Obat Penunda Haid bagi Wanita untuk Kelancaran Puasa?

3. Membantu turunkan berat badan

Sejumlah orang beranggapan, berpuasa merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Rabu (6/5/2020), beberapa penelitian menemukan puasa jangka pendek dapat meningkatkan kadar neurotransmitter nopepinefrin.

Adapun kondisi ini dapat menimbulkan penurunan berat badan.

Sementara, riset lain menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga sembilan persen dan secara signifikan mengurangi lemak tubuh selama 12-24 minggu.

Selain itu, puasa ternyata lebih efektif dari membatasi kalori dalam meningkatkan kehilangan lemak sekaligus menjaga jaringan otot.

Baca juga: Berat Badan Naik Saat Puasa, Kenali Penyebabnya...

4. Meningkatkan fungsi otak

Manfaat berpuasa selanjutnya yakni dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembetukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.

Namun hal ini baru diuji coba pada tikus guna mempraktikkan puasa intermiten selama 11 bulan untuk meningkatkan fungsi otak dan struktur otak.

Selain itu, penelitian pada hewan juga menunjukkan puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil untuk kondisi seperti Alzheimer dan parkinson.

Namun, dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengevaluasi efek puasa pada fungsi otak manusia.

Baca juga: Puasa di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Bagaimana Caranya?

5. Mengendalikan tekanan darah

Merujuk pemberitaan Kompas.com, (24/6/2014), seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Metropolitan Medical Center di Jakarta Selatan, Rossana Barack, SpJP mengungkapkan, puasa otomatis akan membuat pola makan menjadi berubah dan juga lebih teratur.

Ia pun menganjurkan agar kegiatan ini dilakukan bagi pasien hipertensi.

Menurutnya, dengan kegiatan makan yang tidak berlebihan, sekaligus menurunkan asupan kalori bagi tubuh, berpuasa juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Dengan adanya pola makan yang teratur dan juga asupan gizi yang baik, akan memicu menurunkan tekanan darah.

Tak hanya itu, berpuasa juga membuat seseorang harus menahan emosi di mana perubahan emosi ini menigkatkan tekanan darah seseorang.

Baca juga: Waktu Puasa Dimulai dari Imsak atau Azan Subuh? Ini Penjelasannya

(Sumber: Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini, Dian Maharani | Editor: Lusia Kus Anna, Glori K. Wadriarto, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi