Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Kominfo Luncurkan Sejumlah Pelatihan Online

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org
Internet
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan sejumlah inisiatif dalam upaya penanggulangan pandemi corona virus.

Selain menjaga kualitas jaringan internet bagi masyarakat, juga diluncurkan beberapa aplikasi seperti PeduliLindungi, Bersatu Lawan Covid, dan layanan psikologi sejiwa.

"Di bidang diseminasi informasi, berbagai kanal resmi seperti website covid19.go.id, chatbot whatsapp, sms blast, call center 112, 117, dan 119, sebagai kanal informasi bagi masyarakat," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/5/2020) sore.

Baca juga: Kementerian Kominfo Siapkan Protokol dan Skenario New Normal

Program pelatihan digital

Di samping penyediaan informasi Covid-19, Johnny menuturkan, selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pihaknya juga memberikan tiga program yang dapat dimanfaatkan masyarakat agar tetap produktif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yaitu program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020, Siberkreasi Online Class dan program pendampingan untuk para pelaku UMKM/UMi di kawasan wisata prioritas.

Program-program tersebut dapat diakses secara online.

Beasiswa pelatihan online

Selama masa pandemi Covid-19, tersedia 40.000 kesempatan pelatihan secara online melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020.

Program terbuka bagi masyarakat yang telah lulus pendidikan formal.

"Peserta yang menyelesaikan pelatihan ini akan mendapatkan certificate of completion, dan peserta yang memenuhi kriteria tertentu akan difasilitasi untuk mengikuti tes sertifikasi global," ujar Johnny.

Dia juga menjelaskan, gelombang pertama program ini telah diikuti sebanyak 20.300 peserta.

Program gelombang pertama saat ini masih berjalan.

"Sejak 12 Mei hingga 31 Mei 2020, telah dibuka pendaftaran gelombang II Program DTS untuk beberapa tema, yaitu Android Developer, iOS Developer, Augmented Reality, Associate Cloud Engineer, Digital Skills, HTML (Hypertext Markup Language), CSS (Cascading Style Sheets), dan Javascript," tutur Johnny.

Baca juga: Kominfo Gandeng Facebook Bikin Chatbot WhatsApp Terkait Covid-19

Selain program DTS 2020, juga terdapat Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi masyarakat yang berminat mengembangkan UMKM/UMi untuk masuk ke ranah digital.

Literasi digital

Program lainnya berkaitan dengan siberkreasi online class.

Program terdiri dari tiga sub, yaitu Hangout Online, #BerkreasidiIGLive, dan School of Influencer.

"Hangout Online diadakan setiap hari Senin dan Kamis tiap minggunya, dimana peserta akan dipertemukan dengan narasumber pakar serta influencer untuk membicarakan isu literasi digital," ucap Johnny.

Sementara itu, #BerkreasidiIGLive merupakan program mingguan Siberkreasi bersama public figure melalui dialog di Instagram Live @Siberkreasi.

Dialog yang akan dibicarakan utamanya mengenai kondisi di masa pandemi sebagai bagian dari kampanye di rumah saja dan tidak mudik.

Lewat Siberkreasi School of Influencer, masyarakat diajak untuk mengembangkan keterampilan media sosial dengan belajar langsung dari para pakar.

Adapun topik pembelarajannya antara lain fotografi, videografi, jurnalistik, teknik menulis, dan digital marketing.

"Program-program ini ditargetkan dapat menjangkau 100.000 peserta selama masa pandemi," tutur Johnny.

Baca juga: Harus Kembali Bekerja di Tengah Pandemi Corona? Terapkan Panduan Ini!

Pendampingan pelaku UMKM

Kementerian Kominfo juga membuat program pendampingan bagi pelaku UMKM/UMi di kawasan wisata prioritas.

Ini menjangkau sebanyak 2.000 orang.

Program menyediakan pelatihan Bahasa Inggris melalui platform digital CAKAP untuk peserta di berbagai desa wisata di Indonesia yang dilakukan selama tujuh bulan.

Selain itu, terdapat pelatihan pemasaran digital yang diselenggarakan selama tiga bulan dengan target peserta di Destinasi Wisata Super Prioritas.

Seluruh kegiatan tersebut, lanjut Johnny, dulunya dilaksanakan secara tatap muka dan online, saat ini seluruhnya dilakukan pelatihan online.

"Melalui ketiga inisiatif ini, Kementerian Kominfo berupaya untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan “the new normal”. Era dimana proses digitalisasi di berbagai lini akan berjalan semakin cepat," papar Johnny.

Menghadapi era tersebut, kesiapan sumberdaya manusia menjadi tanggung jawab bersama.

Sehingga, sudah seharusnya bersama-sama mempersiapkan SDM Indonesia dengan keterampilan digital untuk menghadapi perubahan yang ada.

Baca juga: Sekolah Dibuka Kembali Juli, Berikut Panduan New Normal Cegah Corona

Program-program yang ada didukung oleh startup lokal hingga perusahaan teknologi global seperti Dicoding, Cisco, Google, Microsoft, Facebook, Progate Indonesia, Red Hat, AWS Educate, IBM Indonesia, Oracle Academy dan Asosiasi Digital Marketing dalam program DTS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi