Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 19 Mei: 4,88 Juta Orang Terinfeksi | Belasan Ribu Kasus Baru di Brazil

Baca di App
Lihat Foto
AFP/MAURO PIMENTEL
Seorang warga bersepeda melintas di depan gambar mural Presiden Brazil Jair Bolsonaro di Rio de Janeiro, Brazil, 24 Maret 2020. Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona menjadi insipirasi seniman grafiti untuk memberikan peringatan dan motivasi bagi warga dalam menghadapi virus tersebut.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebagian besar negara di dunia masih melaporkan adanya kasus baru virus corona yang dikonfirmasi di wilayahnya setiap harinya.

Melansir data dari laman Worlometers hingga Selasa (19/5/2020) pagi, jumlah total kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 4.885.035 (4,88 juta) kasus. 

Dari jumlah tersebut, telah terjadi 319.779 kasus kematian.

Sementara itu, 1.902.554 (1,9 juta) pasien telah dinyatakan sembuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun kasus yang masih aktif berjumlah 2.662.702 kasus dengan 2.617.950 pasien berada dalam kondisi ringan, dan 44.572 dalam kondisi kritis.

Kasus terbanyak masih dicatatkan terjadi di AS, yaitu dengan jumlah kasus lebih dari 1,5 juta, disusul Rusia, Spanyol, Brazil, dan Inggris.

Kondisi dari pandemi virus corona ini masih terus berkembang dan mengalami perubahan setiap harinya.

Baca juga: [POPULER TREN] Kabar Baik Penanganan Covid-19 di Indonesia | Panduan New Normal

Berikut adalah perkembangan terbaru dari kondisi virus corona di beberapa negara di dunia:

Indonesia

Pada Senin (18/5/2020), 496 kasus baru Covid-19 kembali diumumkan oleh Pemerintah Indonesia.

Jumlah kumulatif kasus virus corona di Indonesia pun kini menjadi sebanyak 18.010 kasus.

Dari jumlah itu, 1.191 orang meninggal dunia, dan jumlah pasien sembuh 4.324 orang.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 389 kabupaten/kota di Indonesia.

Hingga kini, ada 45.047 ODP dan 11.422 PDP yang dikonfirmasi oleh pemerintah Indonesia.

Adapun kasus terbanyak masih dicatatkan terjadi di DKI Jakarta, disusul Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Baca juga: UPDATE 18 Mei: Ada 18.010 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 496

Brazil

Jumlah kasus virus corona di Brazil terus mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Pada Senin (18/5/2020), ada 13.140 kasus baru yang dikonfirmasi di Brazil sehingga jumlah total kasus virus corona di negara ini menjadi sebanyak 254.220 kasus.

Jumlah kasus Covid-29 di Brazil pun telah melampaui Inggris.

Kini, Brazil menempati peringkat ketiga di dunia untuk jumlah kasus terbanyak virus corona yang dikonfirmasi.

Kementerian Kesehatan Brazil juga mengumumkan 674 kasus kematian baru pada hari Senin (18/5/2020) sehingga jumlah pasien Covid-19 meninggal menjadi sebanyak 16.792.

Atas kondisi ini, Presiden Jair Bolsonaro telah menghadapi kritik terhadap retorika anti-lockdown yang ia suarakan, bahkan ketika jumlah kasus semakin bertambah.

Melansir CNN, 19 Mei 2020, ia telah berulang kali menyebut Covid-19 sebagai sebuah "flu kecil" dan mendorong kegiatan bisnis untuk dibuka kembali meskipun banyak gubernur yang ingin mengimplementasikan langkah isolasi sosial dan memperlambat penyebaran.

Baru-baru ini, Bolsonaro juga kembali ditinggalkan oleh Menteri Kesehatannya yang kedua hanya dalam beberapa minggu.

Baca juga: Sebabkan Komplikasi Jantung, Penelitian Klorokuin di Brazil Dihentikan

Turki

Turki akan menerapkan jam malam nasional selama 4 hari saat libur Idul Fitri, yaitu antara 23 Mei hingga 26 Mei mendatang sebagai bagian dari langkah pengontrolan pandemi. 

Keterangan ini disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya, Senin (18/5/2020).

"Saya harap setelah libur nanti, kita tidak lagi memerlukan pembatasan seperti itu" kata Erdogan sebagaimana dikutip CNN, 18 Maret 2020.

Sebagai bagian dari proses normalisasi, mulai 29 Mei 2020, beberapa masjid harus memenuhi persyaratan yang diberlakukan di dalam negara agar dapat diizinkan mengadakan shalat berjamaah untuk 2 dari 5 shalat harian bagi umat muslim.

Sebelumnya, Turki telah mengizinkan toko, mal, dan penata rambut untuk kembali buka pada minggu lalu.

Pemerintah akan melanjutkan lockdown berdasarkan usia tertentu, yaitu melarang orang yang berusia lebih dari 65 tahun dan di bawah 20 tahun untuk meninggalkan rumahnya.

Kelompok-kelompok usia tersebut akan diizinkan untuk keluar pada hari-hari yang telah ditentukan sebagai sebuah bagian dari proses normalisasi yang baru.

Adapun tahun pendidikan 2019-2020 telah berakhir dan sekolah akan kembali dilanjutkan pada September. Sementara  itu, TK  dan playground akan dibuka kembali pada 15 Juni mendatang.

Baca juga: Cara Turki Atasi Virus Corona: Terjunkan 6.000 Tim Pelacak Setiap Hari

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Protokol Layanan Nikah Kemenag untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi