Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Produk Anti Virus Corona yang Dipatenkan Balitbangtan Kementan

Baca di App
Lihat Foto
antaranews.com
Kementan anti corona
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Litbang Pertanian (Balitabangtan) mengaku telah menemukan formula paling efektif yang mampu menangkal virus corona.

Melansir Antara, Senin (18/5/2020), formula itu kini telah dipatenkan ke dalam tiga bentuk produk penangkal virus corona yakni inhaler, diffuser oil, hingga kalung anti corona.

Pihaknya menggandeng perusahaan swasta untuk pengembangan inovasi dan hilirisasi terhadap produk berbahan eucalyptus yang disebut dapat menangkal virus corona.

Kerja sama berbentuk lisensi tersebut dilakukan melalui penandatanganan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian dengan PT Eagle Indo Pharma di ruang Agriculture War Room, Kementan, Senin (18/5/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dengan kerja sama ini diharapkan semakin cepat proses pengembangan produk untuk tersedia, sehingga dapat digunakan masyarakat sebagai pencegahan pandemi virus corona," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Fadjry Djufry seperti dikutip dari Antara, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Pengembangan Vaksin Corona di Indonesia: Ini Teknologi yang Digunakan Eijkman

4 produk anti corona yang terdaftar paten

Beberapa prototype teknologi berbasis minyak eucalyptus sebagai antivirus yang dihasilkan atas kolaborasi beberapa unit kerja di bawah Balitbangtan.

Di antaranya Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet), Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen), dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) telah terdaftar paten, antara lain:

1. Formula Aromatik Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003578

2. Ramuan Inhaler Antivirus Berbasis Eucalyptus dan Proses Pembuatannya dengan nomor pendaftaran paten P00202003574

3. Ramuan Serbuk Nanoenkapsulat Antivirus Berbasis Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003580

4. Minyak atsiri eucalyptus citridora sebagai antivirus terhadap virus avian influenza subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus.

Baca juga: Virus Corona, Trump Beri Ultimatum ke WHO

Hasil uji bahan eucalyptus

Ada pun hasil uji laboratorium antivirus berbasis eucalyptus yang diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendapat respon positif masyarakat.

Hasil pengujian Balitbangtan terhadap berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus corona, disimpulkan bahwa yang paling efektif ditemukan adalah pada tanaman eucalyptus yang memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol).

Paparan hasil uji eucalyptus terhadap virus influenza, virus beta dan gamma corona menunjukkan kemampuan membunuh virus sebesar 80-100 persen.

Oleh karena itu Fadjry menegaskan, kerja sama yang dilakukan ini sebagai tindak lanjut atas banyaknya permintaan dari jajaran pemerintah daerah dan masyarakat luas terhadap hasil olahan produk eucalyptus ini.

Baca juga: Temuan Baru, Antibodi SARS Dapat Melawan Virus Corona Covid-19

"Kita bertemu dengan mitra yang melisensi beberapa produk kita seperti inhaler, roll on dan yang kalung. Produk ini yang paling banyak diminta banyak Gubernur dan Bupati hampir se-Indonesia, karena ini bisa jadi anti corona," kata Fadjry.

Ada pun kerja sama ini dilakukan untuk pengembangan inovasi produk melalui mekanisme kerja sama lisensi dalam hal ini bersama PT Eagle Indo Pharma sebagai mitra lisensi Balitbangtan.

Mitra kerja sama mempunyai kewajiban untuk memproduksi teknologi dengan supervisi dari Balitbangtan.

PT Eagle Indo Pharma merupakan perusahaan swasta nasional yang dikenal dengan merk dagang Cap Lang memiliki produk-produk berkualitas yang ada di pasaran.

Kerja sama ini diharapkan semakin cepat proses pengembangan produk untuk digunakan masyarakat sebagai upaya dalam pencegahan pengembangan pandemic virus corona.

Baca juga: Pandemi Virus Corona, Mungkinkah Tak Terima Tamu Saat Lebaran?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi