Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 22 Mei: 5,1 Juta Orang Terinfeksi, Peningkatan Pembalakan Liar Saat Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
Mark Makela/AFP
Demonstran anti lockdown di Harrisburg, ibu kota negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Jumat, 15 Mei 2020.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Jumlah kasus dan korban jiwa akibat penyebaran wabah virus corona di dunia masih terus bertambah.

Melansir data dari Worldometers, jumlah pasien positif Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 5.188.656 hingga Jumat (22/5/2020). Adapun jumlah mereka yang meninggal dunia sebanyak 334.057.

Sedangkan pasien sembuh tecatat ada 2.078.467.

Baca juga: Bayi Baru Lahir dari Ibu Positif Corona, CDC: Perlu Dites Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 10 besar negara dengan kasus terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat, 1.619.936 kasus, 96.280 meninggal dunia, 382.100 sembuh.
  2. Rusia, 317.550 kasus, 3.099 meninggal dunia, 92.681 sembuh.
  3. Brazil, 310.090 kasus, 20.047 meninggal dunia, 125.960 sembuh.
  4. Spanyol, 280.120 kasus, 27.940 meninggal dunia, 196.960 sembuh.
  5. Inggris, 250.910 kasus, 36.042 meninggal dunia
  6. Italia, 228.010 kasus, 32.486 meninggal dunia, 134.560 sembuh.
  7. Perancis, 181.830 kasus, 28.215 meninggal dunia, 63.858 sembuh.
  8. Jerman, 179.020 kasus, 8.309 meninggal dunia, 158.000 sembuh.
  9. Turki, 153.550 kasus, 4.249 meninggal dunia, 114.990 sembuh.
  10. Iran, 129.340 kasus, 7.249 meninggal dunia, 100.560 sembuh.

Baca juga: WHO Beri Lampu Hijau Terkait Penyelidikan Terbuka soal Virus Corona di China

Beriku ini update seputar virus corona di seluruh dunia:

1. Amerika Latin

Krisis ekonomi akibat pandemi telah menyebabkan 11,5 juta orang menganggur di Amerika Latin.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh PBB dan Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Melansir dari Aljazeera, perkiraan PBB, Amerika Latin dan Karibia akan mencapai angka total 37,7 juta orang yang akan menjadi pengangguran.

Laporan yang diterbitkan Kamis (21/5/2020), ekonomi Amerika Latin diperkirakan juga akan menyusut 5,3 persen.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

2. Perancis

Jumlah kematian harian akibat virus corona yang terdaftar di Perancis turun menjadi 83.

Seorang dokter kenamaan di negara itu mengatakan, Perancis tidak melihat adanya gelombang infeksi kedua meskipun negara itu mengurangi lockdown.

Kematian yang dilaporkan itu berasal dari rumah sakit dan panti jompo sehingga total kematian di Perancis sebanyak 28.215.

Tren penurunan kasus juga terlihat dari jumlah pasien yang ada di ICU di mana jumlahnya hanya 49 orang.

Baca juga: Peneliti Temukan Covid-19 Telah Menyebar di Perancis pada Desember 2019

3. Inggris

Inggris akan membeli 10 juta tes antibodi virus corona dari Roche dan Abbott dan berencana memberikannya kepada petugas kesehatan mulai Minggu depan.

Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.

Tes antibodi yang juga dikenal dengan tes serologi, menunjukkan siapa saja yang telah terinfeksi.

Meskipun hal itu belum dapat dipergunakan untuk memastikan apakah keberadaan antibodi virus corona SARS-CoV-2 memberikan kekebalan permanen ataupun tidak.

"Kami telah menandatangani kontrak untuk memasok dalam beberapa bulan mendatang lebih dari 10 juta tes dari Roche dan Abbott," kata Hancock.

Sementara itu, Petugas kesehatan Inggris akan mulai mengambil bagian dalam percobaan internasional yang dipimpin oleh Universitas Oxford tentang dua obat anti-malaria klorokuin dan hydroxychloroquine.

Studi ini akan melibatkan lebih dari 40.000 pekerja kesehatan garis depan dari Eropa, Afrika, Asia dan Amerika Selatan.

Baca juga: Sebabkan Komplikasi Jantung, Penelitian Klorokuin di Brazil Dihentikan

4. Qatar

Qatar menyambut inisiatif NATO untuk membantu mengangkut pasokan medis dan kemanusiaan melalui udara dalam mendukung PBB dalam memerangi pandemi.

"Qatar dengan bangga bergabung dengan inisiatif NATO untuk mengirim pasokan kemanusiaan dan medis berkoordinasi dengan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) untuk memerangi Covid-19 di negara-negara yang membutuhkan lebih banyak dukungan eksternal," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lolwah Alkhater di Twitter.

"Qatar Airways akan berpartisipasi dalam mengangkut persediaan ini," ujarnya lebih lanjut.

UN OCHA telah mengeluarkan seruan global yang meminta agar aset pertahanan militer dan sipil yang sesuai tersedia untuk mengangkut barang-barang kemanusiaan dan medis yang dibutuhkan selama pandemi.

Baca juga: Viral Video Jenazah ABK Indonesia Dilarung di Laut, Bagaimana Aturan Menurut ILO?

5. Jepang

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan ada kemungkinan keadaan darurat di Tokyo dan wilayah sekitarnya paling cepat akan berakhir Minggu depan saat jumlah infeksi berkurang.

"Keadaan darurat akan berlanjut di Tokyo, Hokkaido dan daerah lain. Kami akan bertemu dengan para ahli (Senin) untuk memperbarui situasi tentang infeksi," kata Abe.

Akan tetapi jika situasi berlanjut ia mengatakan, ada kemungkinan keadaan darurat akan dicabut pada daerah-daerah itu.

Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang

Penghancuran hutan tropis

World Wide Fund for Nature (WWF) menyampaikan penghancuran hutan tropis terus meluas selama adanya pandemi corona.

"Semuanya menunjukkan bahwa peledakan deforestasi berkaitan dengan efek coronavirus," kata Christoph Heinrich dari kantor WWF Jerman.

WWF mengatakan banyak negara yang perlindugan hutannya longgar yang membuat pembalakan liar dan penjarahan sumber daya membesar.

Baca juga: 11,2 Juta Hektar Hutan Australia Terbakar, Koala dan Walabi Terancam Punah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi