Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persentase Antibodi di Swedia Belum Cukup Ciptakan Herd Immunity

Baca di App
Lihat Foto
TT NEWS AGENCY via REUTERS
Orang-orang Swedia berolahraga di luar dengan menjaga jarak fisik, di tengah wabah virus corona yang sedang merebak. Foto diambil di Stockholm pada 6 April 2020.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Swedia telah mengungkapkan bahwa hanya 7,3 persen orang di Stockholm yang telah memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit hingga akhir April 2020.

Angka tersebut dikonfirmasi oleh Otoritas Kesehatan Publik Swedia. Melansir CNN, 21 Mei 2020, angka tersebut kira-kira sama dengan negara-negara lain yang memiliki data tersedia.

Persentase ini berada jauh di bawah 70-90 persen, di mana besaran persentase tersebut adalah yang diperlukan untuk menciptakan herd immunity dalam suatu populasi.

Baca juga: Melihat Swedia dalam Penanganan Kasus Virus Corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Ahli Epidemiologi Swedia Anders Tegnell mengatakan, jumlah tersebut "sedikit lebih rendah" dari yang diharapkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Publik Swedia ini bertujuan untuk menentukan herd immunity potensial dalam populasi, berdasarkan 1.118 pengujian yang dilakukan dalam satu minggu.

Jumlah tes yang sama akan dilakukan seetiap 7 hari selama periode 8 minggu. Menurut Juru Bicara Otoritas Kesehatan Publik, hasil dari wilayah lain akan dirilis nanti.

Baca juga: Covid-19 di Swedia, Angka Kematian April Tertinggi dalam Sebulan Sejak 1993

Swedia dan strateginya

Sebelumnya, Swedia diketahui mengadopsi strategi yang berbeda dengan negara-negara lain selama pandemi ini.

Negara ini memilih untuk menghindari penguncian atau lockdown dan tetap membuka sebagian besar sekolah, restoran, salon, dan bar.

Namun, masyarakat tetap diimbau menahan diri untuk melakukan perjalanan dan menekankan tanggung jawab pribadi.

Strategi ini pun dikritik oleh para peneliti Swedia sejak awal. Mereka mengatakan bahwa upaya untuk memiliki herd immunity memiliki dukungan yang rendah.

Akan tetapi, pihak berwenang membantah herd immunity sebagai tujuan mereka.

Adapun herd immunity dicapai ketika mayoritas populasi, yaitu 70-90 persen, menjadi kebal terhadap penyakit menular, baik karena telah terinfeksi dan pulih, atau melalui vaksinasi.

Baca juga: Cari Herd Immunity, Banyak Orang Sengaja Berpesta agar Tertular Covid-19

Perkembangan antibodi

Hingga kini, persentase orang dengan antibodi di Swedia tidak jauh berbeda dengan negara lain yang memutuskan melakukan penguncian atau lockdown. 

Menurut hasil awal studi epidemiologis oleh pemerintah di Spanyol, 5 persen orang telah memiliki antibodi virus corona hingga 14 Mei 2020.

Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota Michael Osterholm memperkirakan bahwa di awal bulan ini 5 hingga 15 persen orang di AS telah terinfeksi.

Ia mengatakan bahwa virus corona akan menyebar dan menginfeksi setidaknya 60-70 persen populasi sebelum melambat.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Swedia Tidak Terapkan Lockdown

Namun, Osterholm juga memperingatkan bahwa negara tersebut harus melewati "jalan panjang" untuk dapat mencapai herd immunity.

Sebuah laporan yang ditulisnya bersama dengan para ahli epidemiologi dan sejarawan lainnya memperkirakan bahwa untuk mencapai kondisi tersebut, dibutuhkan waktu 18 hingga 24 bulan. 

Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Mike Ryan mengatakan bahwa konsep herd immunity adalah sebuah "perhitungan yang berbahaya".

Hingga kini, Swedia telah mencatatkan 32.809 kasus virus corona dengan 3.925 kematian dan 4.971 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kasus Pertama Covid-19 di Swedia Mungkin Terjadi pada November 2019

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi