Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Penanganan Covid-19 Kota Tegal | Ancaman Klaster Baru Saat PSBB Dibuka

Baca di App
Lihat Foto
populer tren
Populer tren 23 Mei 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal mengakhiri pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Jumat (22/5/2020).

Hal itu diputuskkan setelah tidak adanya kasus baru dan pasien terakhir Covid-19 di wilayah tersebut sembuh.

Kota Tegal sebelumnya mengambil langkah local lockdown pada akhir Maret 2020 setelah adanya kasus positif pertama virus corona.

Akses keluar masuk kota ditutup di sejumlah titik untuk menghindari penyebaran. Setelah dua bulan dilakukan penutupan, kasus corona di wilayah tersebut menurun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita tentang akhir PSBB di Kota Tegal menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca di laman Tren pada Jumat (22/5/2020) hingga Sabtu (23/5/2020) pagi.

Berita-berita lainnya seputar perkembangan virus corona juga masih diikuti pembaca.

Selengkapnya, berikut 5 berita populer laman Tren sejak Jumat hingga Sabtu pagi ini:

1. Penanganan Covid-19 di Kota Tegal

Salah satu yang menjadikan Tegal bisa menghambat laju penyebaran virus corona adalah menyadari ancaman sedini mungkin.

Yaitu dengan melakukan local lockdown sejak ditemukan adanya kasus positif.

Untuk mencegah masuknya infeksi virus corona ke wilayahnya, Pemkot Tegal menutup sebagian askes menuju dan ke luar kota pada 23-29 Maret 2020.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan mulai dari jalur Pantura yang dialihkan ke Jalan Lingkar Utara.

Kebijakan ini sempat menimbulkan reaksi, namun Pemkot Tegal yakin untuk tetap melaksanakannya.

Informasi lengkapnya tentang penanganan Covid-19 d Kota Tegal dapat disimak di berita berikut: 

Akhiri PSBB dan Kini Jadi Zona Hijau, Bagaimana Penanganan Covid-19 di Kota Tegal?

2. Viral soal Informasi Suara Dentuman di Bandung

Masyarakat dihebohkan dengan suara dentuman yang terdengar di wilayah Bandung, Jawa Barat baru-baru ini.

Mereka banyak menanyakan hal tersebut di media sosial Twitter.

Pembicaraan tentang “Dentuman” bahkan sempat menjadi trending pada Kamis (21/5/2020).

Pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait adanya suara dentuman yang disebut terdengar di Bandung tersebut.

Selengkapnya berita tentang dentuman di Bandung dapat disimak dalam berita berikut: 

Baca juga: Viral soal Informasi Suara Dentuman di Bandung, Ini Penjelasan Lapan, BMKG dan PVMBG

3. Update virus corona di dunia 22 Mei

Jumlah kasus dan korban jiwa akibat penyebaran wabah virus corona di dunia masih terus bertambah.

Melansir data dari Worldometers, jumlah pasien positif Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 5.188.656 hingga Jumat (22/5/2020).

Adapun jumlah mereka yang meninggal dunia sebanyak 334.057. Sedangkan pasien sembuh tecatat ada 2.078.467.

Amerika Serikat, Rusia, Brazil Spanyol dan Inggris masih menjadi negara denga angka kasus tertinggi hingga Jumat.

Tentang update kasus virus corona pada 22 Mei dapat dilihat pada berita berikut ini:

Update Virus Corona di Dunia 22 Mei: 5,1 Juta Orang Terinfeksi, Peningkatan Pembalakan Liar Saat Pandemi

4. Daftar 10 Negara Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia

Rusia, Brazil, Spanyol dan Inggris menjadi negara denga kasus virus corona tertinggi setelah Amerika Serikat.

Italia yang sebelumnya menjadi pusat pandemi Covid-19 di Eropa berada di nomor 6 negara dengan kasus infeksi terbanyak.

Turki dan Iran menjadi dua negara di Asia dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia. Mengikuti di belakangnya India, dengan hanya selisih 6.000 kasus.

Berita selengkapnya dapat disimak berikut ini: 

5,2 Juta Kasus Positif Virus Corona, Ini 10 Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia

5. Ancaman klaster baru saat PSBB dibuka

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai dibukanya PSBB di 124 kabupaten dan kota tersebut dapat memunculkan klaster-klaster baru.

Klaster-klaster baru dapat muncul apabila masyarakat tidak menjalankan protokol kesehatan yang sebelumnya sudah diterapkan.

"Akan sangat mungkin ada (klaster baru). Masyarakat harus menerapkan pola hidup baru," ujar Dicky.

Pola hidup baru yang dimaksud yakni biasakan mencuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak, dan tidak berkerumun.

Selengkapnya terkait berita potensi munculnya klaster baru saat PSBB dibuka silakan simak berita berikut ini: 

Baca juga: Pembukaan PSBB, Ancaman Klaster Baru Covid-19 hingga Perlunya Pelacakan Kontak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi