KOMPAS.com - Hari raya Idul Fitri akan segera tiba. Namun, tahun ini, perayaan mungkin dilakukan dengan cara yang sangat berbeda.
Ada banyak tradisi atau kebiasaan yang tidak dapat dilakukan di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung.
Sejumlah negara pun telah menetapkan fatwa terkait perayaan Idul Fitri untuk menahan penyebaran virus corona.
Namun demikian, para umat muslim di dunia tetap berusaha untuk tidak kehilangan makna hari suci yang datang satu tahun sekali seusai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.
Baca juga: Berani Jadi Imam? Berikut Panduan Shalat dan Khotbah Idul Fitri
Michigan
Idul Fitri di AS akan berbeda tahun ini. Tidak akan ada shalat berjemaah di masjid, makan bersama, karnaval, atapun perayaan saat malamnya.
"Biasanya, kami mengadakan perayaan besar di rumah dengan 400 hingga 500 orang. Namun tahun ini, kami tidak akan mengadakannya" kata Mahmoud Al-Hadidi, seorang dokter dan Ketua Dewan Masyarakat Muslim Michigan, sebagaimana dikutip Al-Jazeera, Sabtu (23/5/2020).
Larangan untuk mengadakan perkumpulan sosial sebagai upaya menahan penyebaran virus corona masih berlangsung setidaknya hingga 28 Mei mendatang.
Namun, keterbatasan ini tidak membuat masyarakat muslim di Michigan kehilangan semangat. Mereka telah menemukan cara untuk merayakan Idul Fitri dengan tetap menjaga jarak fisik.
Pada hari Minggu (24/5/2020) pagi, khotbah Idul Fitri akan disiarkan di televisi lokal dan media sosial.
Kemudian, mobil-mobil dapat diparkir di luar beberapa masjid untuk menikmati musik dan menerima tas hadiah untuk anak-anak pada acara drive-thru Idul Fitri yang baru pernah diadakan nantinya.
Baca juga: Berikut Tata Cara Shalat Idul Fitri di Rumah Sesuai Edaran Muhammadiyah
Ontario
Masjid-masjid di Ontario berusaha untuk tetap menciptakan suasana perayaan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19.
Sama dengan masjid-masjid di Michigan, di Ontario juga dilakukan pembagian hadiah secara drive-thru. Selain itu, dilakukan doa bersama yang dipimpin secara virtual.
Sebelumnya, masjid di Ontario juga telah menyediakan layanan drive-thru makanan selama Ramadhan. Layanan ini disediakan untuk menggantikan buka bersama yang biasanya diadakan di masjid selama bulan puasa.
Salah satu anggota dewan Masjid Al-Noor di Ontario, Hussein Hamdani mengatakan bahwa jaringan masjid-masjid telah mendiskusikan berbagai cara terbaik untuk merayakan Idul Fitri dengan tetap menerapkan jarak fisik.
Masjid Al-Noor pun memutuskan untuk mengadakan khutbah online dan memberikan petunjuk tata cara shalat Id di rumah kepada para jamaah.
Mengutip Global News, Hussein juga mengatakan bahwa pihak masjid akan melakukan siaran langsung shalat Id melalui Zoom untuk meniru suasana doa dipimpin oleh Imam yang biasanya dilakukan di dalam masjid.
Baca juga: Syarat Masjid yang Bisa Mengadakan Shalat Idul Fitri Saat Pandemi Corona
Italia
Masjid-masjid di Italia tidak akan menggelar shalat berjemaah ataupun acara publik lainnya dalam rangka hari raya Idul Fitri tahun ini.
Namun, perkumpulan untuk merayakan Idul Fitri masih dapat dilakukan di Prato, sebuah kota tekstil yang berjarak 30 kilometer dari Florence.
Pada Sabtu (23/5/2020) pukul 8 pagi waktu setempat, masyarakat Muslim Prato akan menyelesaikan puasa Ramadhannya di taman bekas Hippodrome.
Tempat ini memungkinkan mereka untuk tetap mematuhi aturan jarak sosial.
Mereka yang hadir diwajibkan untuk menggunakan masker dan harus menjaga jarak setidaknya 2 meter satu sama lain.
Baca juga: Selain Jokowi, Berikut Daftar 50 Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia
Mengutip Arab News, Sabtu (23/5/2020), upacara ini akan terdiri dari satu jam membaca ayat-ayat Al Quran setelah takbir Idul Fitri selesai dikumandangkan.
Upacara ini dapat dilakukan setelah adanya perjanjian antara masyarakat muslim lokal dan Simone Mangani, penasihat yang bertanggungjawab di administrasi kota.
Sebelumnya, masjid-masjid, ruang ibadah, dan Islamic Center di Italia telah ditutup sebagaimana tempat ibadah lain sejak lockdown dimulai pada 9 Maret lalu.
Kini, Kesatuan Masyarakat Muslim di Italia (UCOII) juga telah mengunggah poster yang dapat diunduh dalam bahasa Italia dan Arab.
Poster ini berisi hal-hal wajib yang harus ditaati ketika memasuki masjid seiring dengan mulai dilonggarkannya peraturan pembatasan di Italia.
Hal-hal tersebut tetap harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Iktikaf di Masjid dan di Rumah, Mana yang Lebih Afdol?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.