Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kue Kering Kalori Tinggi, Bagaimana Cara yang Baik Mengonsumsinya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/KETUT MAHENDRI
Ilustrasi nastar, kue kering khas Lebaran di Indonesia. Nastar berisi selai nanas.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri telah tiba. Lebaran terasa kurang lengkap tanpa adanya hidangan-hidangan yang disajikan, salah satunya kue kering.

Kue kering merupakan salah satu panganan yang selalu ada saat Lebaran.

Perlu diingat, jangan berlebihan mengonsumsi kue kering. Ada hal yang harus diperhatikan.

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Perdana Samekto mengatakan, secara umum kue kering memiliki kalori yang tinggi.

"Karena biasanya sepertiga sampai setengah bahan dari kue kering tersebut adalah margarin atau mentega (lemak)," kata Perdana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/5/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menjelaskan, kandungan kalori lemak lebih dari dua kali kandungan kalori tepung.

"Kuncinya ada di jumlahnya. Kita boleh makan kue kering dengan jumlah yang terbatas," ujar dia.

Perdana mengatakan, inovasi kue kering seringkali membuat kalorinya lebih tinggi.

Misalnya, kue kering dibalut coklat atau nastar yang telah menggunakan selai masih ditambahkan dengan keju.

"Mungkin jenis-jenis seperti ini yang perlu diperhatikan," ujar dia.

Baca juga: Tips Membuat Kue Kering Anti-gagal ala Fatmah Bahalwan

Kandungan kalori pada kue kering

Dihubungi secara terpisah, Ahli Gizi Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM DR. Toto Sudargo, MKes, mengatakan, per 100 gram kue kering rata-rata mengandung kalori sebanyak 200-350 kkal.

Roti kering terbuat dari beberapa campuran bahan, termasuk gula. Mengonsumsi gula secara berlebih juga akan meningkatkan risiko obesitas.

"Harusnya bisa mengukur berapa jumlah yang kita konsumsi," kata Toto.

Menurut Toto, konsumsi kue kering sebaiknya diimbangi dengan buah dan sayur.

"Buah dan sayur yang menjadi penyeimbang. Saat serat tinggi, kalori yang lebih dalam tubuh itu diikat sebelum diproses lebih lanjut," kata dia.

Seseorang dikatakan terlalu banyak mengonsumsi gula jika asupan gula hariannya melebihi 150 kalori atau sekitar 9 sendok teh (36 gram).

Berikut tabel kecukupan gizi yang dianjurkan:

Umur 4-6 tahun dengan berat badan 19 kg dan tinggi badan 113 cm

  • Kebutuhan energi sebanyak 1400 kkal
  • Kebutuhan protein sebanyak 25 gram
  • Kebutuhan lemak total sebanyak 50 gram
  • Kebutuhan karbohidrat sebanyak 220 gram
  • Kebutuhan serat sebanyak 20 gram
  • Kebutuhan air sebanyak 1.450 ml

Umur 7-9 tahun dengan berat badan 27 kg dan tinggi badan 130 cm

  • Kebutuhan energi sebanyak 1650 kkal
  • Kebutuhan protein sebanyak 40 gram
  • Kebutuhan lemak sebanyak 55 gram
  • Kebutuhan karbohidrat sebanyak 250 gram
  • Kebutuhan serat 23 gram
  • Kebutuhan air sebanyak 1.550 ml

Di atas 10 tahun

Bagi usia di atas 10 tahun, dibedakan tergantung jenis kelaminnya.

Laki-laki

Usia 10-12 tahun

  • Kebutuhan energi sebanyak 2000 kkal
  • Kebutuhan protein sebanyak 50 gram
  • Kebutuhan lemak sebanyak 65 gram
  • Kebutuhan karbohidrat sebanyak 300 gram
  • Kebutuhan serat sebanyak 28 gram
  • Kebutuhan air sebanyak 1.850 ml

Usia 13-50 tahun

  • Rata-rata kebutuhan energi sebanyak 2150 kkal
  • Kebutuhan protein kurang lebih 60-75 gram
  • Kebutuhan lemak total sebanyak 60-80 gram
  • Kebutuhan karbohidrat sebanyak 300-415 gram
  • Kebutuhan serat sebanyak 30-40 gram
  • Kebutuhan air kurang lebih 2.500 ml

Perempuan

Usia 10-59 tahun

  • Kebutuhan energi sebanyak 1900-2100 kkal
  • Kebutuhan protein sebanyak 55-65 gram
  • Kebutuhan lemak total sebanyak 60-70 gram
  • Kebutuhan karbohidrat sebanyak 200-350 gram
  • Kebutuhan serat sebanyak 27-35 gram
  • Kebutuhan air sebanyak 2.000-2.500 ml

Bagi ibu hamil, kebutuhan energi ditambah sebanyak 300 kkal, protein ditambah 30 gram, kebutuhan lemak ditambah 2 gram, dan kebutuhan karbohidrat ditambah 40 gram.

Sementara, bagi ibu menyusui, kebutuhan energi ditambah 400 kkal, kebutuhan protein ditambah 20 gram, kebutuhan lemak ditambah 2,2 gram, karbohidrat ditambah 45 gram, kebutuhan serat ditambah 5 gram, dan cairan ditambah 800 ml.

Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, Toto menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi vitamin, meliputi vitamin A, vitamin D,vitamin E, vitamin K, dan vitamin C.

Baca juga: INFOGRAFIK: Resep Kue Lidah Kucing 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Resep Kue Kering: Kue Putri Salju

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi