Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Idul Fitri dan Perayaan Hari Raya Kemenangan di Tengah Pandemi Corona...

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/MOCH ASIM
Warga di Kampung Nelayan Nambangan menunaikan Shalat Idul Fitri 1440 H di Masjid Al Mabrur Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/6/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Selepas menjalankan ibadah puasa selama 30 hari, umat Islam di Indonesia akan merayakan hari kemenangan Idul Fitri, yang jatuh pada Minggu (24/5/2020).

Tahun ini, suasana Idul Fitri tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, akibat wabah virus corona yang menjangkit di sejumlah negara di dunia.

Dilansir dari Aljazeera, Selasa (19/5/2020), hadirnya virus corona membuat sejumlah negara mengambil langkah untuk memutus rantai penyebaran virus yakni dengan penangguhan shalat Idul Fitri di luar ruangan dan beberapa perayaan lainnya.

Meski begitu, tentunya dengan menjalankan protokol peribadatan yang dianjurkan oleh pemerintah, masyarakat dapat melaksanakan Idul Fitri dengan nyaman dan aman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berani Jadi Imam? Berikut Panduan Shalat dan Khotbah Idul Fitri

Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui mengenai Idul Fitri.

Apakah Idul Fitri itu?

Idul Fitri artinya acara puncak perayaan ibadah puasa dan pertanda berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Umumnya, Idul Fitri dirayakan selama tiga hari di beberapa negara yang mayoritas Muslim.

Bagaimana penentuan awal Idul Fitri?

Seperti Ramadhan, Idul Fitri dimulai dengan penampakan bulan sabit (sehari setelah bulan baru), jadi umat Islam harus menunggu sampai malam sebelum Idul Fitri untuk memverifikasi tanggalnya.

Jika bulan sabit tidak terlihat, Ramadhan berlanjut untuk hari lain.

Karena ini adalah fenomena kenampakan bulan, tanggal Idul Fitri berubah setiap tahun pada kalender Gregorian dan bervariasi dari satu negara ke negara lain bergantung pada lokasi geografis.

Untuk mendeklarasikan awal Idul Fitri, negara-negara mayoritas Muslim bergantung pada kesaksian para pengamat bulan lokal. Otoritas agama setempat kemudian mengumumkan kapan Idul Fitri akan berlangsung.

Baca juga: Syarat Masjid yang Bisa Mengadakan Shalat Idul Fitri Saat Pandemi Corona

Bagaimana umat Islam merayakan Idul Fitri?

Umat Islam di seluruh dunia memulai perayaan Idul Fitri dengan menunaikan ibadah shalat Id yang dilaksanakan di pagi hari diikuti dengan khotbah singkat.

Ibadah tersebut bisa dilakukan di dalam masjid atau di ruang besar, namun shalat Id juga diperbolehkan untuk digelar di tanah lapang atau tempat terbuka guna mengakomodasi jumlah jemaah yang banyak.

Setelah melaksanakan shalat Id, orang-orang akan saling memberi salam dan ucapan selamat.

Selama Idul Fitri berlangsung, kebanyakan orang akan menghabiskan waktu mengunjungi kerabat, tetangga, dan menerima makanan manis saat mereka bergerak dari rumah ke rumah.

Anak-anak memakai pakaian baru dan ditawari hadiah dan uang untuk merayakan acara ini.

Sebelumnya, orang-orang akan memberikan sedekah kepada warga yang kurang mampu.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Zakat Fitrah, Fidyah dan Kafarat...

Imbauan shalat di rumah

Tak hanya itu, saat perayaan Idul Fitri, negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim akan menghias jalan dengan lampu-lampu meriah dan mengadakan karnaval untuk memperingati akhir Ramadhan.

Setiap negata memiliki hidangan penutup dan manisan tradisional yang disiapkan sebelum Idul Fitri atau pada pagi hari pertama perayaan.

Sajian ini dapat berupa biskuit khusus, roti, kue, dan puding.

Namun, tahun ini kegiatan shalat Id telah ditangguhkan di beberapa negara Muslim, seperti Oman dan Mesir, dikarenakan pandemi virus corona.

Mufti Besar Arab Saudi mendesak umat Islam untuk shalat di rumah masing-masing alih-alih pergi ke masjid.

Kemudian, festival dan perayaan publik tentang Idul Fitri juga akan dilarang di banyak belahan dunia.

Menurut data real time yang dikeluarkan oleh Universitas Johns Hopkins, hingga Selasa, 19 Mei 2020 sudah lebih dari 318.000 orang meninggal dunia terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Para Ahli Teliti Gejala-gejala Langka Virus Corona, Apa Saja?

Seperti apa salam Idul Fitri?

Salam atau ucapan saat Idul Fitri yang populer yakni "Eid Mubarak (Idul Fitri)" atau "Eid sa'id" yang berarti "Selamat Idul Fitri".

Salam Idul Fitri juga bervariasi tergantung pada negara dan bahasa yang dipakai.

Di Indonesia, Idul Fitri disebut Lebaran, sehingga orang Indonesia akan mengatakan "Selamat Lebaran", yang berarti Selamat Idul Fitri.

Variasi lainnya adalah "Mutlu Bayramlar" dalam bahasa Turki dan "Barka da Sallah" dalam Hausa, bahasa Nigeria.

Apa tradisi lain yang terkait dengan Idul Fitri?

Umumnya, umat Islam bersiap untuk sholat Id dengan mandi dan mengenakan pakaian baru mulai dari pakaian tradisional, modern atau Barat.

Umat Islam juga dianjurkan untuk makan sesuatu yang manis, biasanya kurma, sebelum shalat Id.

Dalam perjalanan mereka menuju shalat, umat Islam membaca atau takbir, segala pujian untuk Sang Khalik.

Baca juga: Sudah Memasuki Ramadhan, Bagaimana jika Masih Memiliki Utang Puasa Tahun Lalu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi