Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara, dari Indonesia hingga Maladewa

Baca di App
Lihat Foto
http://www.maldivesisles.com
Warga Maladewa menarikan Bodu Beru saat Hari Raya Idul Fitri
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri menjadi penanda berakhirnya bulan suci Ramadhan bagi seluruh umat muslim di dunia.

Idul Fitri ditetapkan setelah hilal terlihat dan dapat memiliki sedikit perbedaan di satu negara dengan negara lainnya.

Umumnya, hari raya Idul Fitri dimulai dengan menggelar ibadah berupa shalat bersama saat pagi hari di masjid atau pun ruang terbuka pada pagi hari.

Kemudian, dilanjutkan dengan menyantap hidangan-hidangan khas lebaran ataupun acara lainnya. Berikut adalah berbagai tradisi unik dari perayaan hari raya Idul Fitri di berbagai negara di dunia:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Resep Opor Ayam, Sajian Wajib untuk Hari Raya Lebaran

Indonesia

Di Indonesia, hari raya Idul Fitri juga dikenal sebagai Lebaran, yaitu salah satu hari raya terbesar yang dirayakan di negara ini.

Sebagaimana tradisi muslim di negara lainnya, Idul Fitri di Indonesia dimulai dengan melakukan shalat Ied. Kemudian, dilanjutkan dengan berkumpul dengan keluarga.

Salah satu tradisi yang sangat ikonik saat lebaran adalah mudik, di mana orang-orang yang bekerja di luar kota kembali ke kampung halaman demi merayakan hari raya bersama keluarga.

Tradisi Halal Bihalal juga menjadi tradisi di Indonesia saat dan sesudah lebaran, yaitu saling meminta maaf dengan orang-orang, termasuk teman, kolega, tetangga, dan keluarga.

Baca juga: Para Bankir Kumpul Halal Bi Halal dengan BI dan OJK

Malaysia dan Singapura

Tradisi hari raya Idul Fitri di Malaysia dan Singapura tidak jauh berbeda. Serupa pula dengan Indonesia, Idul Fitri diawali dengan shalat Ied bersama dilanjutkan berkumpul dengan keluarga.

Selain saling bermaaf-maafan, biasanya, mereka juga mendoakan keluarganya yang telah meninggal agar dosa-dosanya diampuni.

Setelah itu, mereka membersihkan makam dari keluarga yang telah meninggal sebagai bentuk penghormatan dan dilanjutkan dengan membaca ayat-ayat Al Quran.

Saat Idul Fitri, umat muslim di Singapura juga melakukan open house dan menyediakan hidangan seperti ketupat, rendang, dan lontong.

Baca juga: Ide Parsel Lebaran Pengganti Silaturahim, Apa Saja?

Menu-menu tersebut tidak jauh berbeda dengan Indonesia dan Singapura. 

Di Malaysia dan Singapura, laki-laki dan perempuan mengenakan pakaian tradisional, yaitu baju kurung.

Pakaian ini terbuat dari sutra atau batik dengan pola unik.

Menariknya, masyarakat non muslim di Malaysia juga biasanya turut mengenakan pakaian serupa untuk menghormati teman-teman atau keluarga muslim.

Setiap keluarga akan terlihat harmonis dengan mengenakan pakaian dengan warna dan pola yang sama.

Baca juga: Hati-hati, Kalap Makan Saat Lebaran Bisa Bikin Kesehatan Tubuh Drop

Turki

Di Turki, Hari Raya Idul Fitri dikenal sebagai Ramazan Bayram? (festival Ramadhan) atau ?eker Bayram? (festival makanan manis).

Orang-orang mengenakan baju baru yang mereka sebut sebagai bayraml?k dan saling menyelamati satu sama lain dengan "Bayram?n?z Mübarek Olsun" yang berarti "Semoga Bayram (Idul Fitri) Anda diberkati".

Hari raya ini dirayakan dengan mengunjungi dan menghabiskan waktu bersama kerabat dekat.

Makanan khas seperti Baklava pun dibagi-bagikan ke orang-orang. 

Selain itu, digelar "Karagöz ve Hacivat", pertunjukan wayang di tempat-tempat umum.

Baca juga: Askida Ekmek di Turki, Tradisi Berbagi Roti Gratis dalam Diam

India

Sebagai bagian dari persiapan Idul Fitri, para perempuan di India mengenakan Mehndi atau henna pada tangannya satu hari sebelumnya.

Mehndi, pakaian yang meriah, perhiasan, dan gelang tradisional yang berwarna-warni adalah tradisi yang paling penting dari perayaan Idul Fitri bagi wanita di India.

Di hari raya tersebut, rumah-rumah akan diterangi dengan cahaya yang mewah.

Kemudian, juga tersaji hidangan khas yang meriah seperti biryani daging kambing dan hidangan penutup sheer khurma (puding bihun yang terbuat dari susu, kismis, dan daging cintang).

Baca juga: Masjid Cheraman Juma di India, Bermula dari Mimpi Seorang Raja Hindu

Uni Arab Emirat (UAE)

Hari pertama Idul Fitri di UAE biasanya dihabiskan dengan menghabiskan waktu dengan keluarga. Shalat Ied dilanjutkan dengan makan bersama di rumah kakek-nenek di mana keluarga besar akan berkumpul.

Makanan tradisional umat muslim UAE saat Idul Fitri di antaranya adalah Harees (bubur gandum dan daging) dan Balaleet (mie bihun manis dengan telur dadar atau telur goreng).

Kedua makanan tersebut adalah hidangan wajib untuk sarapan saat Idul Fitri.

Jika Anda memiliki teman yang merupakan umat muslim di UAE, sapa dia dengan "Asakum Min Awada!", yang berarti "Semoga Anda ada bersama kami di Idul Fitri selanjutnya".

Baca juga: Uni Emirat Arab Salurkan 20 Ton Alat Kesehatan Hadapi Covid-19

Maladewa

Hari Raya Idul Fitri di Maldives atau Maladewa diawali dengan shalat Ied bersama di pagi hari.

Saat hari raya, tersedia berbagai makanan unik untuk setiap anggota rumah tangga dan orang-orang yang diundang.

Selain itu, menggunakan baju baru juga menjadi bagian dari tradisi dan semua orang akan disambut dengan mengatakan "Eid Mubarak" atau salam Idul Fitri lainnya.

Pada malam hari, Hari Raya Idul Fitri di Maladewa biasanya dihabiskan dengan musik, menari, dan bentuk lainnya dari hiburan seperti Boduberu, yaitu lagu campuran tradisional khas Maladewa dan tarian untuk laki-laki dan perempuan.

Semuanya dipertunjukan dengan dentuman drum. 

Acara penting lain saat Idul Fitri adalah "Koadi Kendun", sebuah permainan tradisional yang diikuti seluruh masyarakat dan "Maali Erun", sebuah parade kostum dengan orang-orang yang mengenakan pakaian sebagai setan dan legenda.

Baca juga: Sensasi The Muraka, Vila Bawah Laut Maladewa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi