Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula Kata Lebaran: Berakar dari Bahasa Betawi dan Jawa

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Silaturahim Lebaran
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia merayakan Idul Fitri atau sering kita sebut sebagai Lebaran, setelah menjalani ibadah puasa sebulan lamanya.

Di hari Lebaran, kebiasaan yang ada di masyarakat kita adalah melaksanakan sholat Id berjamaah, kemudian saling bersilaturahim, dan berkumpul dengan handai taulan yang berkumpul.

Banyak hidangan yang tersaji di meja-meja, seolah-olah membayar lunas puasa yang sebelumnya dijalankan.

Pernahkah terpikir, mengapa kata "Lebaran" yang digunakan masyarakat Indonesia untuk menyebut Idul Fitri?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ide Hantaran Lebaran Hasil Masak Sendiri

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Lebaran sendiri sebenarnya diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.

Lalu, dari mana kata Lebaran itu berasal?

Mencari tahu hal ini, Kompas.com sempat bertanya pada dua ahli bahasa berbeda di Indonesia.

Luas atau selesai

Pertama, Guru Besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ibnu Hamad menyebut akar kata Lebaran berasal dari kata lebar yang berarti luas.

"Lebaran adalah metafora bagi orang saling mengikhkaskan, berlapang dada. Sekaligus metonimi bagi yang merayakan Idul Fitri dengan perasaan yang plong,” kata Ibnu.

Kata "lebar" itu diyakini berasal dari bahasa Betawi.

Berbeda dengan yang disebutkan Ibnu, Ahli Bahasa dari Universitas Negeri Yogyakarta, Zamzani menyebut "Lebaran" berasal dari bahasa Jawa yakni "lebar" yang berarti selesai atau usai.

“'Lebar' artinya 'selesai', 'usai', seperi pada lebar udan, lebar mangan, lebar subuh, lebar Senin. 'Lebaran' dapat berarti salah satunya melakukan/merayakan sesuatu saat sudah lebar,” kata Zamzani.

Baca juga: Ide Parsel Lebaran Pengganti Silaturahim, Apa Saja?

Pengucapan

Meski sama-sama disebut berasal dari kata "lebar", namun "lebar" dari Betawi dan jawa memiliki makna dan pengucapan yang berbeda.

Jika secara maknanya sudah dijelaskan sebelumnya, maka jika secara pengucapan "lebar" dari Betawi dibaca dengan pelafalan e seperti mengucapkan kata "meja", "kerja".

Sementara "lebar" dari Jawa pengucapan huruf e sebagaimana kita mengucakan "Melayu", "keramik", "belut".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi