Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 26 Mei: 5,5 Juta Orang Terinfeksi | Pujian WHO kepada China

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/REUTERS/KIM KYUNG-HOON
Warga memakai masker pelindung berjalan di sebuah distrik pasar lokal di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, Rabu (13/5/2020).
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke hari. 

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Selasa (26/5/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 5.582.382 (5,5 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.361.043 (2,3 juta) pasien telah sembuh, dan 347.563 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 2.873.775 dengan rincian 2.820.608 pasien dengan kondisi ringan dan 53.167 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Apa Itu New Normal di Tengah Pandemi Corona...

10 negara dengan kasus terbanyak

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

1. Amerika Serikat, 1.706.157 kasus, 99.804 orang meninggal, total sembuh 462.769

2. Brasil, 374.898 kasus, 23.473 orang meninggal, total sembuh 153.833

3. Rusia, 353.427 kasus, 3.633 orang meninggal, total sembuh 118.798

4. Spanyol, 282.480 kasus dan 26.,837 orang meninggal, total sembuh 196.958

5. Inggris, 261.184 kasus dan 36.914 orang meninggal

6. Italia, 230.158 kasus dan 32.877 orang meninggal, 141.981 sembuh

7. Perancis, 182.942 kasus, 28.432 orang meninggal, total sembuh 65.199

8. Jerman, 180.789 kasus, 8.428 orang meninggal, total sembuh 161.200

9. Turki, 157.814 kasus, 4.369 orang meninggal, total sembuh 120.015

10. India, 144.950 kasus, 4.172 orang meninggal, total sembuh 60.706

Baca juga: Diprediksi Akan Terjadi, Apa Itu Gelombang Kedua Virus Corona?

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Senin (26/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 479 kasus. menjadi 22.750 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 240 orang, menjadi 5.642 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 19 orang, menjadi 1.391 orang.

Baca juga: IDI Sebut Angka Kematian Terkait Corona di Indonesia Lebih dari 1.000 Kasus

Brasil dan Amerika Serikat

Dilansir Al Jazeera, Senin (25/5/2020), kasus kematian harian di Brasil tercatat lebih tinggi dari angka kematian yang sebelumnya dilaporkan AS.

Adapun Brasil mencatat 807 kematian dalam 24 jam terakhir, sedangkan AS 620 korban meninggal dunia.

Seperti diketahui, Brasil menjadi negara kedua yang paling terdampak di dunia akibat Covid-19 setelah AS.

Brasil hingga kini telah melaporkan jumlah kasus sebanyak 374.898, sedangkan AS sebanyak 1,637 juta kasus.

Baca juga: Lewati Rusia, Brasil Catatkan Kasus Covid-19 Terbanyak Kedua di Dunia

Irlandia

Salah satu negara di Eropa, Irlandia, melaporkan tidak adanya kematian akibat Covid-19 untuk pertama kalinya dalam sembilan minggu atau tepatnya sejak 21 Maret lalu.

Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar menyebut bahwa hal ini sebagai "tonggak penting" dan ini akan menjadi harapan.

Pengumuman itu muncul satu minggu setelah Irlandia, yang telah melaporkan 1.606 kematian dari 24.698 kasus positif, mulai meredakan tindakan penguncian yang telah dilakukan selama hampir dua bulan.

Baca juga: Pandemi Virus Corona, Berikut Kegiatan Saat Lebaran yang Bisa Dilakukan di Rumah Aja

Kuwait

Masih dari sumber yang sama, Kuwait tidak akan memperpanjang jam malam 24 jam setelah 30 Mei mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Kuwait Sabah Al-Khalid Al-Sabah dalam konferensi persnya.

Ia menambahkan, kabinet akan mengumumkan pada Kamis mendatang mengenai rincian jam malam parsial.

Selain itu, akan diumumkan pula rencana untuk kehidupan publik untuk kembali normal secara bertahap.

Baca juga: Qatar Airways Buka Penerbangan Khusus, WNI di Kuwait Bisa Manfaatkan untuk Kembali ke Indonesia

Pujian WHO kepada China

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melemparkan pujiannya kepada China dalam menangani wabah Covid-19.

Pujian tersebut adalah pujian "keterbukaan" terhadap prospek penyelidikan ilmiah yang melibatkan para ahli asing tentang asal-usul virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kedauratan WHO, Dr Michael Ryan. Dia mengatakan badan kesehatan PBB dan banyak pemerintah sangat ingin memahami asal-usul hewan yang menyebabkan virus.

"Dan saya sangat senang mendengar pesan yang sangat konsisten datang dari China, yang merupakan salah satu keterbukaan terhadap pendekatan semacam itu," kata Ryan.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Kapan Idealnya Penerapan PSBB Dibuka?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Al Jazeera
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi