KOMPAS.com - Empat provinsi di Indonesia akan mulai melakukan persiapan menuju new normal.
Keempat provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.
Pemerintah mengerahkan personel TNI/Polri di tempat umum atau tempat keramaian untuk penerapan new normal di provinsi-provinsi tersebut.
Pengerahan personel TNI/Polri ini untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.
Langkah pencegahan itu di antaranya menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Bagaimana perkembangan kasus Covid-19 di empat provinsi tersebut?
DKI Jakarta
Berdasarkan laman resmi covid19.go.id, Selasa (26/5/2020), DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di Indonesia.
Hingga 26 Mei 2020, tercatat 6.709 kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Dari jumlah itu, 501 orang meninggal dunia, dan 1.665 pasien telah dinyatakan sembuh.
Sementara, sebanyak 4.553 masih dalam perawatan.
Meski bersiap memasuki fase new normal, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka opsi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut dia, PSBB di DKI Jakarta bisa saja diperpanjang jika perilaku masyarakatnya masih tidak disiplin.
"Yang menentukan PSBB ini diperpanjang atau tidak sebenarnya bukan pemerintah atau para ahli. Tapi perilaku seluruh masyarakat di wilayah PSBB," kata Anies di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020) diberitakan Kompas.com.
Untuk menekan angka penyebaran, Pemprov DKI jakarta juga mensyaratkan mereka yang akan memasuki wilayah Ibu Kota untuk mengurus surat izin keluar masuk wilayah (SIKM).
Baca juga: Sebaran 415 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia: DKI Catat Penambahan Tertinggi
Jawa Barat
Jawa Barat merupakan provinsi ketiga dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Indonesia.
Di provinsi ini, ada 2.113 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 128 orang.
Sementara itu, 479 pasien dinyatakan sembuh, dan 1.319 pasien masih harus menjalani perawatan.
Seluruh wilayah di Jawa Barat telah menerapkan PSBB.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengajukan usulan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap empat kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
PSBB tahap tiga di Kota Bekasi seharusnya berakhir pada 26 Mei 2020.
“Kemarin sudah mengajukan. Kami tidak mau terlambat, jadi tiga hari sebelumnya sudah saya lakukan (usul perpanjangan PSBB),” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Minggu (24/5/2020) seperti diberitakan Kompas.com.
Alasan perpanjangan PSBB karena Kota Bekasi merupakan salah satu kawasan yang berbatasan langsung dengan episentrum Covid-19 yakni DKI Jakarta.
Baca juga: Bansos dari Pemprov Jawa Barat untuk Depok Baru Dikirim 15 Persen
Sumatera Barat
Hingga 26 Mei 2020, di Sumatera Barat ada 478 kasus positif Covid-19. Sebanyak 24 orangd i antaranya meninggal dunia, 186 orang sembuhan, dan 268 pasien masih menjalani perawatan.
Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengimbau masyarakat yang telah mudik Lebaran ke kampung halaman tidak kembali ke kota besar atau daerah perantauan.
"Imbauan kami yang dari rantau juga tidak perlu pulang lagi, yang dari ranah ini tidak perlu ke rantau lagi untuk sementara. Karena sama-sama kita menghambat penularan, transmisi positif Covid-19," kata Irwan melalui video konferensi dengan BNPB, Selasa (26/5/2020) seperti diberitakan Kompas.com.
Irwan meminta masyarakat Sumatera Barat bersabar dalam menghadapi wabah Covid-19 dan bersiap untuk menuju era kenormalan baru atau new normal.
Baca juga: Di Padang, Mobil, Motor, Ojek yang Langgar PSBB Didenda hingga Rp 1 Juta
Gorontalo
Dari jumlah itu, sebanyak 18 pasien telah dinyatakan sembuh dan 38 pasien masih harus menjalani perawatan.
Gorontalo menjadi salah satu provinsi yang akan segera menerapkan new normal.
Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona, Pemerintah Gorontalo menutup akses mudik bagi warganya, termasuk yang berada di Maluku Utara, saat Lebaran 2020.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menghubungi Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba agar membantu 35 warga Gorontalo di Ternate yang tidak bisa mudik karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ia meminta bantuan untuk warga Gorontalo yang masih terkatung-katung di pelabuhan Kota Ternate, Senin (25/5/2020).
“Kalau saya izinkan mereka pulang, maka akan ada ribuan orang seperti itu yang ingin pulang Gorontalo. Kita tidak bisa tampung. Tolong dipahami dan dimaknai sikap kami, sikap saya untuk perlindungan masyarakat di Gorontalo. Tidak ada pilih kasih, berlaku untuk semua,” kata Rusli Habibie, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (25/5/2020).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 26 Mei 2020
(Sumber: Kompas.com/Penulis: Ihsanuddin, Bonfilio Mahendra, Cynthia Lova, Haryanti Puspa Sari, Rosyid A Azhar | Editor: Diamanty Meiliana, Abba Gabrilin, Fabian Januarius Kuwado, Kristian Erdianto, David Oliver Purba)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.